Charging Station Miliknya Dipakai Mobil Listrik China, Ini Reaksi Keras Hyundai Indonesia

Selasa, 13 Agustus 2024 - 10:02 WIB
loading...
Charging Station Miliknya...
Charging Station milik Hyundai di Jakarta Pusat. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melarang mobil listrik merek lain menggunakan charging station milik mereka per Agustus 2024. Apakah ini menjadi strategi dalam melawan persaingan dengan mobil listrik asal China?



Chief Operating Officer (COO) PT HMID Fransiscus Soerjopranoto mengatakan Hyundai menerapkan kebijakan charging station secara eksklusif, demi memprioritaskan konsumen-konsumen mobil listrik Hyundai.

"Jadi terlepas dari persaingan dan lain sebagainya, balik lagi customer adalah yang paling utama. Kita berpikirnya, konsumen mobil Hyundai yang kita harus berikan pelayanan terbaik," ucap Frans.

Meskipun demikian Hyundai terus mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik dengan membangun charging station. Target produsen asal Korea Selatan itu adalah memiliki satu charging station setiap satu kilometer di Pulau Jawa.

Seperti diketahui, kehadiran charging station sangat penting bagi pengguna mobil listrik untuk mempermudah mobilitas mereka. Semakin banyak charging station, maka diharapkan tidak akan ada antrean ketika mengisi daya baterai ketika populasi mobil listrik makin meningkat.

"Sekarang kita punya 240 charging station. Terus kita berkolaborasi dengan empat charging partner operator, itu jadi 600-an titik lokasi dengan 700-an charger," kata Fransiscus.

"Komposisinya, 70 persen yang tipe AC, yang slow charging ya, terus kemudian yang fast charging 20 persen, dan yang 10 persen adalah ultra fast charging," lanjutnya.

Frans mengungkapkan jumlah charging station sebanyak itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil listrik Hyundai di Pulau Jawa. Kendati begitu, jumlah tersebut bisa bertambah menjadi 1.000 unit melalui kerja sama dengan PLN.

"Kita juga lagi menjajaki kolaborasi dengan PLN. Kalau kita bisa lakukan itu, berarti dapat dipastikan bahwa kita punya charging station itu jumlahnya bisa di atas 1.000. Maka itu, yang saya maksudkan bahwa kalau Pulau Jawa itu panjangnya dari kiri ke kanan 1.000 km, 1 km dari Pulau Jawa pasti ada 1 charging station-nya Hyundai," ujarnya.

Sebelumnya, Hyundai melakukan pembatasan penggunaan charging station milik mereka sehingga brand lain tidak bisa menggunakannya. Kebijakan itu diterapkan per Agustus 2024, sebagai strategi Hyundai untuk memanjakan konsumennya.

Merek-merek yang sudah mengadopsi charging model Combined Charging System (CCS) 2 seperti BMW, Mercedes-Benz, termasuk mobil listrik China seperti BYD, Chery, Neta, tak bisa lagi menggunakan fasilitas charging station punya Hyundai.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
BYD Salip Tesla di Eropa,...
BYD Salip Tesla di Eropa, Penjualan di Q1 2025 Naik 60 Persen
Kanada Balas Trump dengan...
Kanada Balas Trump dengan Tarif Baru untuk Mobil Buatan AS
Kanada Protes Soal Tarif...
Kanada Protes Soal Tarif Impor Otomotif AS, Ini Alasannya
Tarif Impor Trump Jadi...
Tarif Impor Trump Jadi Mimpi Buruk Industri Otomotif China
CEO XPENG: Mobil Terbang...
CEO XPENG: Mobil Terbang Akan Lebih Banyak Dibeli Dibandingkan Kendaraan Listrik
Porsche Luncurkan Proyek...
Porsche Luncurkan Proyek Percontohan Daur Ulang Baterai Tegangan Tinggi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
Rekomendasi
Malam Ini Puncak Arus...
Malam Ini Puncak Arus Balik, ASDP Terapkan TBB di 6 Dermaga Bakauheni
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
5 Olahraga yang Bisa...
5 Olahraga yang Bisa Memperpanjang Umur, Sepak Bola Turunkan Risiko Kematian Dini 28%
Perjalanan Fasmawi Saban...
Perjalanan Fasmawi Saban dari Layar Kecil Menuju Dunia Digital
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
Mesir Ajukan Usulan...
Mesir Ajukan Usulan Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Baru
Berita Terkini
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
7 jam yang lalu
Lotus Memperkenalkan...
Lotus Memperkenalkan Struktur Baru untuk Eletre dan Emeya
20 jam yang lalu
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
1 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
1 hari yang lalu
Ducati Desmo450 MX Mesin...
Ducati Desmo450 MX Mesin 1 Silender 449cc dengan Bobot Ringan
1 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Kubur Niat Orang Beli Mobil Baru
1 hari yang lalu
Infografis
Keras! 5 Negara Ini...
Keras! 5 Negara Ini Terapkan Hukuman Mati untuk Koruptor
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved