Marak Kasus Kebakaran Mobil Listrik, Ini Solusinya

Jum'at, 06 September 2024 - 20:00 WIB
loading...
Marak Kasus Kebakaran...
Kasus kebakaran mobil listrik belakangan menjadi isu sentral. Foto/Interesting Engineering
A A A
JAKARTA - Kasus kebakaran mobil listrik belakangan menjadi isu sentral yang membuat banyak orang meragukan keamanan kendaraan ramah lingkungan ini. Alhasil program untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan menjadi terhambat.

Terlebih lagi, kebakaran baterai mobil listrik sangat sulit dipadamkan dan acapkali memicu kebakaran skala besar. Dua kasus kebakaran di Korea Selatan baru-baru ini yang melibatkan Mercedes-Benz EQE dan Kia EV6 menjadi contohnya.

Pada akhir Juli lalu Mercedes-Benz EQE terbakar kemudian meledak di parkiran bawah tanah di Incheon. Dampaknya 140 mobil lainnya yang parkir di lantai sama terkena imbasnya. Bahkan 23 orang dilarikan ke rumah sakit karena menghirup hirup asap berbahaya. Sistem kelistrikan di kompleks gedung juga terkena efek kebakaran hebat itu hingga mengalami pemadaman selama lima hari.

Selanjutnya pada awal Agustus kebakaran mobil listrik Kia EV6 terjadi di Geumsan, Chungcheong Selatan. Meski tak sebesar insiden pertama, kebakaran Kia EV6 membuat puluhan petugas harus berjibaku memadamkan api salama nyaris dua jam. Hal yang lebih mengkhawatirkan di insiden EV6 yakni mobil listrik ini terbakar ketika ditinggal saat dicas pada malam sebelumnya berdasarkan keterangan pemilik.



Menilik dua kasus di atas, kekhawatiran akan keamanan baterai menjadi salah satu hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik secara massal. Namun, para ilmuwan di Universitas Arizona telah menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Tim peneliti, yang dipimpin mahasiswa doktoral Basab Goswami, telah mengembangkan sistem yang dapat memprediksi dan mencegah terjadinya panas berlebih pada baterai lithium-ion, yang seringkali menjadi penyebab kebakaran. Sistem ini menggabungkan teknologi multifisika dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data suhu baterai secara real-time.

"Bayangkan baterai sebagai sebuah bangunan. Jika satu ruangan mulai terlalu panas, api dapat dengan cepat menyebar ke ruangan-ruangan lain. Sistem kami berfungsi seperti detektor asap yang sangat canggih, mampu mendeteksi tanda-tanda awal kebakaran dan memberi peringatan sebelum api benar-benar berkobar," kata Goswami dilansir dari Interesting Engineering, Jumat (6/9/2024).

Sistem ini bekerja dengan cara mengaktifkan sensor suhu yang dipasang pada setiap sel baterai guna terus memantau suhu. Data suhu ini kemudian diolah oleh algoritma pembelajaran mesin yang telah dilatih untuk mengenali pola-pola yang mengindikasikan potensi terjadinya panas berlebih. Jika algoritma mendeteksi adanya anomali, sistem akan segera memberi peringatan kepada pengendara atau sistem manajemen baterai kendaraan.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tantangan Produsen Mobil...
Tantangan Produsen Mobil Listrik China di Asia Tenggara: Realitas vs. Ambisi
Pabrik Hyundai di Georgia...
Pabrik Hyundai di Georgia Siap Produksi Ioniq 9 Tepat Waktu
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Jeremy Clarkson Yakin...
Jeremy Clarkson Yakin Bisa Kalahkan Elon Musk Soal Ulasan Buruk Tesla
Mobil Jepang Dominan:...
Mobil Jepang Dominan: Ini Dia Daftar Mobil Paling Andal 2025 Versi J.D. Power!
Honda Luncurkan Modul...
Honda Luncurkan Modul Sel Bahan Bakar Generasi Terbaru
Pabrikan China Siap...
Pabrikan China Siap Bantu Indonesia Bikin Mobil Nasional
Honda Siap Luncurkan...
Honda Siap Luncurkan Dua Mobil Listrik di Indonesia pada 2026
Sangat Janggal, Toyota...
Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di China
Rekomendasi
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Puan Ungkap Pesan Megawati...
Puan Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo lewat Didit saat Halalbihalal
Didit Kunjungi Megawati...
Didit Kunjungi Megawati saat Lebaran, Dasco: Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
PSM Makassar Siap Hadapi...
PSM Makassar Siap Hadapi Cong An Hanoi FC di Semifinal ASEAN Club Championship 2025
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
4 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
7 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
8 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved