Mengapa Kebakaran di Mobil Listrik Sangat Sulit Dipadamkan?

Senin, 05 Agustus 2024 - 18:43 WIB
loading...
Mengapa Kebakaran di...
Kebakaran di mobil listrik sangat sulit dipadamkan karena beberapa alasan. Foto: ist
A A A
KOREA SELATAN - Mobil listrik Mercedes-Benz EQE terbakar di sebuah parkiran di kota Incheon, Korea Selatan. Dampaknya, 21 orang dirawat ke rumah sakit karena keracunan asap dan lebih dari 100 kendaraan rusak.

Dampak kebakaran mobil listrik ternyata sangat masif. Satu mobil yang terbakar bisa mengakibatkan kerusakan ratusan kendaraan.
Salah satu sebabnya, karena kebakaran mobil listrik sangat sulit dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran harus mengguyur air hingga 7-8 jam nonstop sampai suhu baterai dingin.

Untuk diketahui, Mercedes-Benz EQE memakai baterai berkapasitas 90,6 kWh buatan CATL asal China yang terbilang sangat besar. Sebagai perbandingan, baterai BYD Dolphin ada di 44 kWh dan 60 kWh.

Nah, berikut adalah penyebab mengapa baterai mobil listrik sulit dipadamkan:

1. Temperatur yang Sangat Tinggi

Kebakaran pada kendaraan listrik jauh lebih panas daripada kebakaran pada mobil bertenaga gas konvensional dan lebih sulit untuk dipadamkan sepenuhnya. Suhu kebakaran kendaraan listrik bisa mencapai 5.000 derajat Fahrenheit, dibandingkan dengan 1.500 derajat pada kebakaran mobil bertenaga gas.

2. Lokasi Baterai Sulit Dijangkau

Baterai mobil listrik ada di bagian bawah kendaraan listrik, hanya sekitar 5 atau 6 inci dari tanah, terbungkus dalam wadah yang kuat yang terbuat dari titanium atau bahan serupa dan dirancang untuk melindungi baterai, tetapi sulit bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjangkau dan mendinginkannya selama kebakaran.

3. Thermal Runway

Di dalam baterai terdapat ribuan sel lithium-ion yang memungkinkan baterai menyimpan energi. Jika terjadi kebakaran, panas dapat terus menyebar melalui sel - sebuah fenomena yang disebut thermal runway- dan ada bahaya penyalaan kembali beberapa jam setelah kebakaran tampaknya telah padam.



“Anda bisa mendapat masalah kebakaran ulang, di mana Anda mengira kebakaran baterai sudah padam, tetapi sebenarnya tidak," kata Glenn Corbett, seorang profesor ilmu kebakaran di John Jay College of Criminal Justice di Manhattan dan seorang petugas pemadam kebakaran sukarelawan lama di Waldwick.

"Baterai lithium ada di mana-mana. Dinas pemadam kebakaran harus mengejar ketinggalan - kita harus mencari tahu bagaimana menangani ini. Sebagian besar, tidak ada prosesstandar."
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)