Merek Jepang Takut Pekerja Andalannya di Indonesia Pindah ke Brand China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produsen mobil Jepang di Indonesia kini berjuang untuk mencegah pekerja senior berpindah ke pesaing Asia lainnya yang masuk ke pasar.
Lebih lanjut, BYD, produsen mobil asal China, saat ini sedang membangun pabrik senilai USD1 miliar di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas produksi 150.000 kendaraan per tahun.
Seperti dilansir dari Asia Nikkei, Senin (16/9/2024), bagi BYD dan produsen mobil Tiongkok lainnya yang berekspansi ke Indonesia, perusahaan mobil Jepang yang telah lama berdiri di pasar ini mewakili segudang pengalaman.
Toyota Motor dan perusahaan Jepang lainnya telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1970an, dan secara kolektif menguasai pangsa pasar lebih dari 90 persen.
Setelah membina banyak tenaga produksi dan penjualan yang berpengalaman, BYD kini tertarik untuk merekrut tenaga kerja tersebut.
Perkembangan serupa terjadi pada tahun 2022, ketika Hyundai Motor menandai masuknya secara penuh ke Indonesia.
Tahun itu, produsen mobil Korea Selatan mulai beroperasi di pabriknya sendiri yang berkapasitas 150.000 unit.
Kepada staf operasional, Hyundai menawarkan paket kompensasi murah untuk menarik talenta tingkat eksekutif dari produsen mobil Jepang tersebut di Indonesia.
Lebih lanjut, BYD, produsen mobil asal China, saat ini sedang membangun pabrik senilai USD1 miliar di wilayah Jawa Barat dengan kapasitas produksi 150.000 kendaraan per tahun.
Seperti dilansir dari Asia Nikkei, Senin (16/9/2024), bagi BYD dan produsen mobil Tiongkok lainnya yang berekspansi ke Indonesia, perusahaan mobil Jepang yang telah lama berdiri di pasar ini mewakili segudang pengalaman.
Toyota Motor dan perusahaan Jepang lainnya telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1970an, dan secara kolektif menguasai pangsa pasar lebih dari 90 persen.
Setelah membina banyak tenaga produksi dan penjualan yang berpengalaman, BYD kini tertarik untuk merekrut tenaga kerja tersebut.
Perkembangan serupa terjadi pada tahun 2022, ketika Hyundai Motor menandai masuknya secara penuh ke Indonesia.
Tahun itu, produsen mobil Korea Selatan mulai beroperasi di pabriknya sendiri yang berkapasitas 150.000 unit.
Kepada staf operasional, Hyundai menawarkan paket kompensasi murah untuk menarik talenta tingkat eksekutif dari produsen mobil Jepang tersebut di Indonesia.
(wbs)