Penjualan Mobil Anjlok, Motor Malah Naik! Kok Bisa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia tahun ini alami penurunan, dan diklaim menjadi yang terburuk. Tapi, ini berbeda dengan pasar sepeda motor yang malah alami peningkatan.
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada September 2024 menurun 4,8 persen dari bulan sebelumnya.
Total, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di Indonesia baru mencapai 633 unit. Hal ini memaksa Gaikindo menurunkan target dari yang awalnya lebih dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit.
Berbanding terbalik dengan sepeda motor yang penjualannya setiap bulan cenderung stabil. Bahkan pada Januari-September 2024, tercatat sudah lebih dari 4,87 juta unit motor yang terjual, naik 3,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan hal ini terjadi karena sepeda motor memiliki harga yang jauh lebih terjangkau. Berbeda dengan harga mobil yang cenderung lebih mahal dan sulit dijangkau oleh kelas menengah ke bawah.
"Jadi memang (sepeda motor) masih lebih baik lah daripada sektor otomotif yang lain. Mungkin nggak ngaruh-ngaruh banget ke pembeli menengah ke bawah," kata Thomas saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Thomas juga mengatakan bahwa sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mobilitas harian, terutama di kota-kota besar. Harganya yang cenderung stabil juga membuat kelas menengah ke bawah tidak merasakan dampak perubahan ekonomi di Tanah Air tahun ini.
"Kan yang menurun (kelas) menengah. Nah, kita kalau motor ini mungkin lebih ke bawah dan menengah, jadi menengah bawah," tuturnya.
Tahun depan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memasang target penjualan yang lebih besar. Thomas pun berharap Honda bisa meningkatkan penjualannya hingga mencapai angka 5 juta unit per tahun.
"Kalau dari AISI kan estimasi penjualan 6,4 juta unit. Ya kita inline dengan market lah, (harapannya) kita bisa mendekati (penjualan) 4,9 sampai 5 jutaunit,"ucapnya.
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada September 2024 menurun 4,8 persen dari bulan sebelumnya.
Total, dalam sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan mobil di Indonesia baru mencapai 633 unit. Hal ini memaksa Gaikindo menurunkan target dari yang awalnya lebih dari 1 juta unit menjadi 850 ribu unit.
Berbanding terbalik dengan sepeda motor yang penjualannya setiap bulan cenderung stabil. Bahkan pada Januari-September 2024, tercatat sudah lebih dari 4,87 juta unit motor yang terjual, naik 3,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan hal ini terjadi karena sepeda motor memiliki harga yang jauh lebih terjangkau. Berbeda dengan harga mobil yang cenderung lebih mahal dan sulit dijangkau oleh kelas menengah ke bawah.
"Jadi memang (sepeda motor) masih lebih baik lah daripada sektor otomotif yang lain. Mungkin nggak ngaruh-ngaruh banget ke pembeli menengah ke bawah," kata Thomas saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Thomas juga mengatakan bahwa sepeda motor masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mobilitas harian, terutama di kota-kota besar. Harganya yang cenderung stabil juga membuat kelas menengah ke bawah tidak merasakan dampak perubahan ekonomi di Tanah Air tahun ini.
"Kan yang menurun (kelas) menengah. Nah, kita kalau motor ini mungkin lebih ke bawah dan menengah, jadi menengah bawah," tuturnya.
Tahun depan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memasang target penjualan yang lebih besar. Thomas pun berharap Honda bisa meningkatkan penjualannya hingga mencapai angka 5 juta unit per tahun.
"Kalau dari AISI kan estimasi penjualan 6,4 juta unit. Ya kita inline dengan market lah, (harapannya) kita bisa mendekati (penjualan) 4,9 sampai 5 jutaunit,"ucapnya.
(dan)