Dipandang Lebih Mewah dari Mercedes-Benz dan Porsche, Mobil China Semakin Naik Daun

Minggu, 10 November 2024 - 08:07 WIB
loading...
Dipandang Lebih Mewah...
Mobil listrik buatan China diklaim lebih mewah dari Mercedes-Benz. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BEIJING - China memberikan tekanan pada merek-merek mewah Eropa seperti Mercedes-Benz dan Porsche dengan memasuki pasar kendaraan mewah global, sehingga membentuk kembali persepsi kemewahan otomotif.



Lama didominasi oleh kehebatan buatan Eropa, segmen mobil mewah kini menghadapi disrupsi dari merek China seperti BYD, Nio, dan Hongqi yang menawarkan teknologi terkini, harga bersaing, dan fitur mewah.

Merek lama seperti Mercedes dan Porsche biasanya memiliki keunggulan karena reputasi dan kualitas produksinya.

Namun, dengan hadirnya pabrikan otomotif China yang menawarkan kendaraan listrik mewah (EV) dengan harga lebih kompetitif, definisi kemewahan dan gengsi pun berubah.

Mercedes-Benz sendiri baru-baru ini melaporkan margin keuntungan terendah sejak pemisahannya pada tahun 2021, hal ini menunjukkan permintaan yang lebih lemah dan persaingan yang ketat dari China.

Merek asal China tersebut kini memperkenalkan fitur integrasi digital canggih, selain menawarkan desain interior mewah dengan fitur teknologi terkini, termasuk kontrol suara, tampilan digital, dan pilihan unik seperti trim kulit dan pendingin minuman.

BYD dengan model Yangwang U8 yang dapat bergerak menyamping karena setiap roda memiliki motornya sendiri, serta SU7 milik Xiaomi yang akan menantang Porsche Taycan, menetapkan standar baru dalam kemewahan modern.

Teknologi tinggi yang dipadukan dengan harga yang lebih kompetitif jelas menarik perhatian konsumen di Eropa.

Pabrikan Eropa juga menyadari ancaman ini, dan perusahaan seperti BMW dan Volkswagen khawatir akan keuntungan di masa depan di tengah persaingan yang ketat dari China.

Porsche juga merevisi model-modelnya menyusul penurunan permintaan di pasar China, menekankan perlunya beradaptasi lebih banyak agar tetap relevan.

Meskipun Uni Eropa telah mengenakan tarif untuk melindungi produsen lokal, permintaan terhadap kendaraan listrik mewah berteknologi tinggi tetap kuat.

Para ahli seperti Tu Le, pendiri Sino Auto Insights, berpendapat bahwa merek-merek mewah China mampu membangun pangsa pasar yang besar di Eropa dengan kesabaran dan investasi yang tepat.

Analisis McKinsey juga memperkirakan bahwa segmen mobil mewah akan tumbuh lebih cepat dibandingkan pasar massal, sehingga memberikan ruang bagi merek China untuk memanfaatkan tren ini.

Selain itu, merek China juga meningkatkan visibilitasnya di Eropa melalui partisipasi di ajang bergengsi.

Misalnya, Yangwang dari BYD dan Aito yang didukung Huawei telah tampil di Paris Car Show dan Goodwood Festival of Speed, sehingga mendekatkan mereka kepada audiens Eropa.

Sementara itu, merek ternama seperti Aston Martin, Lamborghini, dan Ferrari kini terpaksa berbagi panggung dengan pendatang baru tersebut.

Dengan masa depan pasar kendaraan mewah yang kini berada di ambang perubahan besar, merek otomotif China diperkirakan akan mendefinisikan kembali apa artinya memiliki kendaraan premium.

Ketika merek-merek Eropa merestrukturisasi strategi mereka, persaingan yang semakin ketat ini diperkirakan akan mengubah ekspektasi konsumen dan menawarkan lebih banyak pilihan di sektor kendaraan listrik mewah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
Skywell Hadirkan Mobil...
Skywell Hadirkan Mobil Listrik China Pertama di Inggris
China Siap Aliri Energi...
China Siap Aliri Energi dari Luar Angkasa ke Mobil Listrik
Bakal Jadi Lawan Ducati...
Bakal Jadi Lawan Ducati Diavel, Zontes 703V Diperkenalkan
Teknologi AION Y Plus,...
Teknologi AION Y Plus, Mudik Pakai Mobil Listrik Tidak Takut Kehabisan Daya
Porsche Tingkatkan Sistem...
Porsche Tingkatkan Sistem PCM dengan Fitur Digital Baru
BMW R 80 G/S versi 2025...
BMW R 80 G/S versi 2025 Diluncurkan, Segini Tenaganya
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Triumph TF 250-E dan...
Triumph TF 250-E dan TF 450-E Diluncurkan, Ini Detail Speknya
Rekomendasi
Lebaran di Arab Saudi,...
Lebaran di Arab Saudi, Pemain Timnas Indonesia U-17 Minta Doa Agar Tembus Piala Dunia U-17 2025
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
10 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
12 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
12 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
12 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
13 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
14 jam yang lalu
Infografis
Rencana AS Keluar dari...
Rencana AS Keluar dari NATO dan PBB Didukung Elon Musk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved