Mazda Mulai Jual Mobil Listrik, Dealer Siap Sediakan SPKLU
loading...

Mazda Mulai Jual Mobil Listrik. FOTO/ DOK SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Mazda Indonesia telah meluncurkan MX-30 sebagai mobil listrik pertama yang mereka pasarkan di Tanah Air. Hanya saja, kendaraan ini menyasar konsumen terbatas, karena memiliki harga yang cukup tinggi dan daya jelajah 200 kilometer.
Kendati begitu, ini menjadi awal bagi PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Tanah Air dalam memasarkan kendaraan listrik. Ini juga merupakan bentuk komitmen mereka dalam mendukung program pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.
Penjualan MX-30 juga membuat PT EMI berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur bagi kendaraan listrik. Mereka akan membangun fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di setiap dealer.
“Kita pikirkan untuk (dealer-dealer Mazda) yang di daerah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) terlebih dulu. Setelahnya mulai (area) Bali,” kata Ricky Thyo, Chief Operating Officer PT EMI di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas penanganan limbah baterai mobil listrik. Sehingga, baterai yang sudah tidak bisa digunakan pada mobil dapat didaur ulang untuk kebutuhan lainnya.
Namun, Ricky tidak menjelaskan lebih jauh seperti apa fasilitas pabrik daur ulang tersebut akan beroperasi. Ia juga tidak mengatakan apakah itu akan dikelola sendiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Kami sudah pikirkan sampai ke arah sana, bagaimana penanganan limbahnya seperti apa, kami kolaborasi dengan pihak ketiga. Bagi Mazda, kami harus dari hulu ke hilir, tidak sekadar jualan," ungkap Ricky.
Sebagai informasi, Mazda MX-30 menggunakan teknologi e-Skyactiv dengan motor yang diklaim dapat menghasilkan tenaga 107 kW (145 PS) dan torsi 271 Nm, serta memiliki port pengisian cepat CCS2.
Mobil listrik ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer. Soal harga, MX-30 dijual Rp860 juta on the road (OTR) Jakarta.
Kendati begitu, ini menjadi awal bagi PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai agen tunggal pemegang merek (ATPM) Mazda di Tanah Air dalam memasarkan kendaraan listrik. Ini juga merupakan bentuk komitmen mereka dalam mendukung program pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.
Penjualan MX-30 juga membuat PT EMI berkomitmen untuk menyediakan infrastruktur bagi kendaraan listrik. Mereka akan membangun fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di setiap dealer.
“Kita pikirkan untuk (dealer-dealer Mazda) yang di daerah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) terlebih dulu. Setelahnya mulai (area) Bali,” kata Ricky Thyo, Chief Operating Officer PT EMI di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, Ricky mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang mempersiapkan fasilitas penanganan limbah baterai mobil listrik. Sehingga, baterai yang sudah tidak bisa digunakan pada mobil dapat didaur ulang untuk kebutuhan lainnya.
Namun, Ricky tidak menjelaskan lebih jauh seperti apa fasilitas pabrik daur ulang tersebut akan beroperasi. Ia juga tidak mengatakan apakah itu akan dikelola sendiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Kami sudah pikirkan sampai ke arah sana, bagaimana penanganan limbahnya seperti apa, kami kolaborasi dengan pihak ketiga. Bagi Mazda, kami harus dari hulu ke hilir, tidak sekadar jualan," ungkap Ricky.
Sebagai informasi, Mazda MX-30 menggunakan teknologi e-Skyactiv dengan motor yang diklaim dapat menghasilkan tenaga 107 kW (145 PS) dan torsi 271 Nm, serta memiliki port pengisian cepat CCS2.
Mobil listrik ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 35,5 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer. Soal harga, MX-30 dijual Rp860 juta on the road (OTR) Jakarta.
(wbs)
Lihat Juga :