Motor Matic Habis Terabas Banjir, Ini Komponen CVT yang Perlu Dibersihkan
loading...

Motor Matic Habis Terabas Banjir. FOTO/ DOK SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Motor matic dibekali dengan CVT (continuously variable transmission) sebagai sistem penggerak. Namun, ada banyak komponen yang perlu dibersihkan seiring waktu penggunaan, terutama setelah menerjang banjir.
Beberapa komponen utama CVT harus dibersihkan agar sistem transmisi tetap bekerja optimal. Berikut komponen CVT yang perlu dibersihkan seperti dibagikan laman Wahana Honda:
1. Kipas CVT (Fan Pulley)
Kipas ini berfungsi untuk membantu mendinginkan area CVT agar tidak cepat panas. Debu atau kotoran yang menumpuk dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan overheating.
2. Pulley Depan (Drive Pulley)
Berfungsi sebagai tempat dudukan v-belt dan berperan dalam mengatur perubahan rasio kecepatan. Jika kotor, gesekan dapat meningkat dan mengurangi performa akselerasi.
3. Pulley Belakang (Driven Pulley)
Pulley ini bekerja bersama dengan pulley depan untuk mengatur pergerakan v-belt. Kotoran yang menumpuk dapat membuat pergerakan pulley menjadi tersendat.
4. Roller CVT
Berfungsi untuk mengatur perubahan diameter pulley depan sehingga dapat mengontrol akselerasi motor. Roller yang kotor atau aus dapat menyebabkan tarikan motor menjadi berat atau tersendat.
5. V-Belt
Merupakan komponen yang mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang. Kotoran yang menempel bisa mempercepat keausan v-belt, menyebabkan selip atau bahkan putus.
6. Rumah Roller (Variator)
Tempat dudukan roller yang berperan dalam perpindahan tenaga. Jika kotor atau aus, roller tidak bisa bergerak dengan lancar dan menyebabkan performa menurun.
7. Clutch atau Kampas Kopling Ganda
Berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui v-belt. Jika terlalu banyak debu atau kampasnya sudah aus, tenaga yang disalurkan bisa berkurang.
8. Rumah Kopling (Clutch Bell)
Bagian ini menampung kampas kopling dan bisa mengalami panas berlebih jika kotor. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan selip atau suara berdecit saat akselerasi.
9. Filter CVT
Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rumah CVT agar tidak terlalu banyak debu. Jika kotor, sistem pendinginan CVT akan terganggu dan bisa menyebabkan komponen cepat aus.
"Dengan membersihkan komponen-komponen di atas secara rutin, CVT motor matic akan tetap bekerja optimal, tarikan motor lebih responsif, dan umur pakai komponen lebih panjang. Servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 4.000–8.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan motor," bunyi keterangan Wahana Honda.
Beberapa komponen utama CVT harus dibersihkan agar sistem transmisi tetap bekerja optimal. Berikut komponen CVT yang perlu dibersihkan seperti dibagikan laman Wahana Honda:
1. Kipas CVT (Fan Pulley)
Kipas ini berfungsi untuk membantu mendinginkan area CVT agar tidak cepat panas. Debu atau kotoran yang menumpuk dapat mengganggu aliran udara dan menyebabkan overheating.
2. Pulley Depan (Drive Pulley)
Berfungsi sebagai tempat dudukan v-belt dan berperan dalam mengatur perubahan rasio kecepatan. Jika kotor, gesekan dapat meningkat dan mengurangi performa akselerasi.
3. Pulley Belakang (Driven Pulley)
Pulley ini bekerja bersama dengan pulley depan untuk mengatur pergerakan v-belt. Kotoran yang menumpuk dapat membuat pergerakan pulley menjadi tersendat.
4. Roller CVT
Berfungsi untuk mengatur perubahan diameter pulley depan sehingga dapat mengontrol akselerasi motor. Roller yang kotor atau aus dapat menyebabkan tarikan motor menjadi berat atau tersendat.
5. V-Belt
Merupakan komponen yang mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang. Kotoran yang menempel bisa mempercepat keausan v-belt, menyebabkan selip atau bahkan putus.
6. Rumah Roller (Variator)
Tempat dudukan roller yang berperan dalam perpindahan tenaga. Jika kotor atau aus, roller tidak bisa bergerak dengan lancar dan menyebabkan performa menurun.
7. Clutch atau Kampas Kopling Ganda
Berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui v-belt. Jika terlalu banyak debu atau kampasnya sudah aus, tenaga yang disalurkan bisa berkurang.
8. Rumah Kopling (Clutch Bell)
Bagian ini menampung kampas kopling dan bisa mengalami panas berlebih jika kotor. Kotoran yang menempel bisa menyebabkan selip atau suara berdecit saat akselerasi.
9. Filter CVT
Berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rumah CVT agar tidak terlalu banyak debu. Jika kotor, sistem pendinginan CVT akan terganggu dan bisa menyebabkan komponen cepat aus.
"Dengan membersihkan komponen-komponen di atas secara rutin, CVT motor matic akan tetap bekerja optimal, tarikan motor lebih responsif, dan umur pakai komponen lebih panjang. Servis CVT sebaiknya dilakukan setiap 4.000–8.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan motor," bunyi keterangan Wahana Honda.
Lihat Juga :
(wbs)