Sangat Janggal, Toyota Tiba-tiba Bikin Mobil Listrik di China
loading...
A
A
A
Jadi meskipun Toyota bersikeras bahwa program elektrifikasi kendaraan bukanlah prioritas mereka saat ini, dan Toyota sedang sibuk mengembangkan mesin baru di Jepang, agar tetap sukses dan relevan di pasar Cina, teknologi mobil listrik perlu digunakan.
Jadi Toyota telah berkolaborasi dengan pelaku industri otomotif lokal yang telah menjadi sahabat lama, yaitu GAC Toyota Motor, entitas yang diciptakan melalui usaha patungan antara Toyota dan GAC sejak 2004.
Jadi daripada menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang dan investasi untuk mobil listrik, Toyota cukup menggunakan platform GAC Aion Architecture Electric Platform (AEP) 3.0 untuk mengembangkan mobil listrik dengan logo Toyota di Cina.
Pendekatan ini jauh berbeda dari model Toyota bZ4x yang menggunakan e-TNGA dan juga dijual sebagai GAC Toyota bZ4x.
Bahkan, model ini juga menggunakan baterai Lithium Ferrous Phosphate untuk mengurangi biaya produksi dan menjual model ini semurah mungkin, dengan harga awal USD15.100.
Pendekatan ini menghemat biaya pengembangan, menurunkan risiko investasi dan jauh lebih cerdas. Faktanya, satu jam setelah model ini dipasarkan di China, GAC Toyota menerima 10.000 pesanan dalam waktu satu jam, sampai-sampai sistem server komputer mereka "macet".
Ini bukan pertama kalinya Toyota berkolaborasi dalam mengembangkan model baru. Sejarah telah menyaksikan Toyota memproduksi GR Supra bekerja sama dengan BMW, GR86 bekerja sama dengan Subaru dan untuk pasar Malaysia Toyota Vios diproduksi bekerja sama dengan Daihatsu.
Jadi Toyota telah berkolaborasi dengan pelaku industri otomotif lokal yang telah menjadi sahabat lama, yaitu GAC Toyota Motor, entitas yang diciptakan melalui usaha patungan antara Toyota dan GAC sejak 2004.
Jadi daripada menghabiskan banyak waktu, tenaga, uang dan investasi untuk mobil listrik, Toyota cukup menggunakan platform GAC Aion Architecture Electric Platform (AEP) 3.0 untuk mengembangkan mobil listrik dengan logo Toyota di Cina.
Pendekatan ini jauh berbeda dari model Toyota bZ4x yang menggunakan e-TNGA dan juga dijual sebagai GAC Toyota bZ4x.
Bahkan, model ini juga menggunakan baterai Lithium Ferrous Phosphate untuk mengurangi biaya produksi dan menjual model ini semurah mungkin, dengan harga awal USD15.100.
Pendekatan ini menghemat biaya pengembangan, menurunkan risiko investasi dan jauh lebih cerdas. Faktanya, satu jam setelah model ini dipasarkan di China, GAC Toyota menerima 10.000 pesanan dalam waktu satu jam, sampai-sampai sistem server komputer mereka "macet".
Ini bukan pertama kalinya Toyota berkolaborasi dalam mengembangkan model baru. Sejarah telah menyaksikan Toyota memproduksi GR Supra bekerja sama dengan BMW, GR86 bekerja sama dengan Subaru dan untuk pasar Malaysia Toyota Vios diproduksi bekerja sama dengan Daihatsu.
(wbs)
Lihat Juga :