Volkswagen, Merek yang Sering Dibuat Tato Penggemar Otomotif

JAKARTA - Penggemar otomotif ternyata sangat sering mentato tubuh mereka dengan merek-merek otomotif dunia. Ternyata dari sekian banyak merek mobil di dunia, mobil Jerman Volkswagen ternyata jadi brand yang paling sering dibuat tato.

Hal itu terungkap melalui survei instagram yang dilakukan oleh Compare the Market baru-baru ini.Dalam survei itu, Compare the Market menelusuri seluruh unggahan dan dengan tanda pagar yang berkaitan dengan produk otomotif serta tato.Dalam temuan itu tato tersebut tidak hanya berupa logo merek mobil tapi juga berbagai mobil yang berkaitan dengan merek-merek otomotif dunia.

Hasilnya merek Volkswagen merupakan mobil yang paling ditemukan dengan sebanyak 5.507 unggahan. Mereka melihat ternyata banyak sekali pengguna instagram yang bangga memamerkan tato Volkswagen baik itu mobil VW Bettle, mesin V10 dari mobil Touareg hingga logo VW. (Baca juga : Modifikator Indonesia Menembus Pasar Modif Dunia, Mungkinkah? )

Posisi dua hingga empat justru banyak didominasi oleh brand Amerika. Di posisi kedua diraih oleh merek legenadaris Amerika Serikat, Jeep. Sebanyak 2.139 unggahan memamerkan tato yang berkaitan dengan merek Jeep. Posisi ketiga diraih oleh merek Amerika Serikat lainnya, Cadillac dengan jumlah unggahan sebanyak 1.775 sementara Pontiac ada di posisi keempat dengan 1.609 unit. Keberhasilan Pontiac cukup unik mengingat mereka sudah tidak jualan mobil lagi sejak 2010.

Salah satu artis yang sangat gemar mentato tubuhnya dengan merek mobil adalah drummer Blink-182, Travis Barker. Dia memiliki tato yang melambangkan beberapa cintanya untuk mobil dan Cadillac khususnya - bendera balap dua di sisi lehernya dengan nomor 66 yang melambangkan tahun Cadillac kesukaannya dan lambang Cadillac dikelilingi oleh gadis-gadis Mudflap di dadanya serta sepasang busi. (Baca juga : Taksi Bekas Senyaman Pesawat First Class Siap Kejutkan IMX 2020 )

Upaya Travis Barker menato badannya dengan Cadillac tidak main-main. Dia harus berjuang selama 12 jam agar tato itu sempurna tercetak di badannya. "Itu mungkin pengalaman yang paling mengesalkan sepanjang umur saya. Bayangkan 12 jam saya harus menahan sakit, namun saya benar-benar menginginkannya," kenang Travis Barker.