Velg Buatan Lokal Sudah Unggul di Desain, Kualitas, dan Harga, Cuma Kalah Gengsi
loading...
A
A
A
Marketing & Purchasing General Manager PT Chemco Harapan Nusantara Arie Santoso menyebut bahwa banyak penggemar otomotif Indonesia yang antusias memodifikasi kendaraan mereka.
”Namun dari hasil riset internal, kendalanya terbilang klasik. Pertama, ada velg kualitas bagus, tapi karena impor, harga tidak terjangkau. Kedua, velg murah, kualitasnya (produk maupun finishingnya) tidak memuaskan,” katanya.
Disinilah Torsion Wheels mengambil posisi. ”Awalnya fokus bisnis kami memproduksi velg di Indonesia (sebagai OEM maker) dan memasarkannya ke Eropa, USA dan Skandinavia. Produk kami disukai dan berkembang pesat di Eropa. Namun melihat hasil riset market domestik, kami putuskan membuat velg buatan Indonesia berkualitas Eropa,” ujarnya.
Harga Velg Lokal Lebih Merakyat
Pilihan varian Torsion Wheels di bengkel Garasi 57, Bogor.
Dibanding velg impor, harga velg buatan lokal jauh lebih murah. Velg DnZ Wheels yang terinspirasi velg aftermarket Japan Domestic Market (JDM) diposisikan memiliki harga bersaing sehingga menjadi “People’s Wheel” di Indonesia.
Harga ritel DnZ Type One R16 hanya dibanderol Rp5.800.000. Bandingkan dengan velg impor Enkei Tuning SC22 R18 produksi Malaysia yang banderolnya Rp16.500.000.
Adapun Torsion Wheels sendiri memiliki 10 model velg dengan varian 15 inci hingga 20 inci dengan harga Rp4,8 juta hingga Rp9,5 juta (tergantung ukuran).
Seperti Apa Kualitas Velg Buatan Lokal?
Velg DnZ Wheels diproduksi Sub Company PT Astra Otoparts Pako Group, yang produk velg-nya masuk ke pasar Original Equipment for Manufacturer (OEM) Indonesia, juga ekspor ke Malaysia, Jepang, Italia, Hungaria, dan Thailand.
Pako Group juga memproduksi velg untuk Lexus hingga OZ Racing.
”DnZ Wheels direncanakan bersama baik dari desain, pembuatan molding, pengetesan, hingga manufakturing. Karena kami OE Maker, minimum kualitas di kami adalah standard OEM yang tentunya yang mengakomodasi SNI,” beber Yeremia Dwi Haryanto, Marketing Deputy Division Head Pako Group.
”Namun dari hasil riset internal, kendalanya terbilang klasik. Pertama, ada velg kualitas bagus, tapi karena impor, harga tidak terjangkau. Kedua, velg murah, kualitasnya (produk maupun finishingnya) tidak memuaskan,” katanya.
Disinilah Torsion Wheels mengambil posisi. ”Awalnya fokus bisnis kami memproduksi velg di Indonesia (sebagai OEM maker) dan memasarkannya ke Eropa, USA dan Skandinavia. Produk kami disukai dan berkembang pesat di Eropa. Namun melihat hasil riset market domestik, kami putuskan membuat velg buatan Indonesia berkualitas Eropa,” ujarnya.
Harga Velg Lokal Lebih Merakyat
Pilihan varian Torsion Wheels di bengkel Garasi 57, Bogor.
Dibanding velg impor, harga velg buatan lokal jauh lebih murah. Velg DnZ Wheels yang terinspirasi velg aftermarket Japan Domestic Market (JDM) diposisikan memiliki harga bersaing sehingga menjadi “People’s Wheel” di Indonesia.
Harga ritel DnZ Type One R16 hanya dibanderol Rp5.800.000. Bandingkan dengan velg impor Enkei Tuning SC22 R18 produksi Malaysia yang banderolnya Rp16.500.000.
Adapun Torsion Wheels sendiri memiliki 10 model velg dengan varian 15 inci hingga 20 inci dengan harga Rp4,8 juta hingga Rp9,5 juta (tergantung ukuran).
Seperti Apa Kualitas Velg Buatan Lokal?
Velg DnZ Wheels diproduksi Sub Company PT Astra Otoparts Pako Group, yang produk velg-nya masuk ke pasar Original Equipment for Manufacturer (OEM) Indonesia, juga ekspor ke Malaysia, Jepang, Italia, Hungaria, dan Thailand.
Pako Group juga memproduksi velg untuk Lexus hingga OZ Racing.
”DnZ Wheels direncanakan bersama baik dari desain, pembuatan molding, pengetesan, hingga manufakturing. Karena kami OE Maker, minimum kualitas di kami adalah standard OEM yang tentunya yang mengakomodasi SNI,” beber Yeremia Dwi Haryanto, Marketing Deputy Division Head Pako Group.