Velg Buatan Lokal Sudah Unggul di Desain, Kualitas, dan Harga, Cuma Kalah Gengsi

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 14:25 WIB
loading...
A A A
Yeremia mengatakan, DnZ Wheels Type One lulus tes fisik seperti impact test, drum test, dan MLT.

”Beban maksimum setiap velg 560 kg, bisa mengangkut mobil berbobot 2 ton lebih. Hal ini sesuai dengan spesifikasi standar keselamatan, ketahanan dan kualitas. Jadi kualitas velg ini luar biasa,” katanya.

Arie Santoso pun menjamin kualitas velg Torsion Wheels. ”Konsumen bisa cek kualitas velg dari segi visual, kekuatan, maupun kepadatan hasil akhir produk kami, velg Torsion tidak akan pecah hanya karena menghantam lubang di jalanan. Produk kami juga lolos uji TÜV (standard Eropa),” ungkapnya.

Paling Susah Kalahkan Gengsi
Velg Buatan Lokal Sudah Unggul di Desain, Kualitas, dan Harga, Cuma Kalah Gengsi

Dulu velg lokal memang kalah dengan velg keluaran pabrikan Jepang, Amerika, ataupun Eropa. Tapi, sekarang berubah. Andre Mulyani menyebut bahwa publik Indonesia mampu menilai kualitas pabrikan lokal yang sudah sangat mumpuni.

Berlahan tapi pasti, semakin banyak masyarakat yang paham dan mulai beralih ke velg lokal dibanding harus membeli velg replika.

Arie Santoso menyebut bahwa penjualan Torsion Wheels tahun ini jauh melebihi target.

”Mencapai lebih dari 230% dari estimasi target sales. Kami bahkan sampai harus mencatatkan waiting list order karena besarnya permintaan yang masuk. Torsion bahkan telah melewati target penjualan tahun ini pada October 2020,” beber Arie.

Tentu, ini harus di apresiasi positif. Namun, Pekerjaan Rumah (PR) pabrikan velg lokal masih jauh dan panjang.

Jika desain, kualitas, dan harga sudah kompetitif, tantangan terbesar yang harus ditaklukkan adalah soal gengsi. Masih banyak penggemar modifikasi yang enggan memakai velg lokal karena dianggap “kurang bergengsi”.

Maka, tema “Indonesian Pride” di IMX 2020 adalah salah satu cara untuk mengubah hal itu. ”Kami terus mendorong pabrikan velg lokal untuk terus berkarya sejalan tren #Indonesianpride yang semakin menggeliat. Produk-produk aftermarket dalam negeri selalu ada di setiap penyelenggaraan IMX. Hal ini berangkat dari keyakinan bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar dalam modifikasi, dan sudah seharusnya memiliki produk-produk aftermarket sendiri yang berjaya di dalam maupun diminati pasar luar negeri,” tutup Andre Mulyadi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3666 seconds (0.1#10.140)