Kisah Mistis Pabrik Mobil Ford di Amerika Dikomersialisasi

AMERIKA SERIKAT - JAKARTA - Menyambut Halloween yang berlangsung hari ini,Detroit History Tours justru mencoba mengomersilkan kisah mistis yang ada di pabrik mobil Ford di Amerika, Piquette Plant, Detroit. Diketahui Piquette Plant dibangun oleh Henry Ford pada 1908. Pabrik itu merupakan pabrik kedua yang diinisiasi Henry Ford setelah Ford Mack Avenue Plant.

Piquette Plant jadi terkenal karena di pabrik itulah Henry Ford membuat mobil modern pertama di dunia Ford T. Di pabri itulah Henry Ford melakukan produksi mobil secara modern dengan penggunaan jalur perakitan khusus yang kita kenal sekarang.
Hanya saja pabrik itu kemudian berhenti beroperasi pada 1910 karena Henry Ford memusatkan produksi mobil Ford di kawasan yang lebih luas dan tersentralisasi, Highland Park Ford Plant. (Baca juga : Mengejutkan, Rekor Kecepatan SSC Tuatara Diragukan )

Setelah berhenti beroperasi pabrik itu memang tidak digunakan lagi dan akhirya dijual ke pihak swasta lain. Pada akhirnya gedung itu kemudian terlunta-lunta cukup lama dan akhirnya diambil kembali oleh Ford untuk dijadikan museum pada 2001.
Layaknya gedung yang tidak berpenghuni dan tak beraktivitas maka merebaklah kisah-kisah mistis yang ada di pabrik tersebut. Meski pun pada akhirnya Ford mengubah pabrik itu menjadi museum kisah mistis itu tetap menyertai museum yang sekarang lebih banyak digunakan untuk pesta perkawinan.

Banyak kisah mistis yang ada di pabrik tersebut yang membuat Detroit History Tour mengkomersilkan museum itu di malam Halloween. Pengunjung yang tertarik dengan nuansa mistis pabrik itu bisa datang merasakannya langsung dengan membayar USD70 atau setara Rp1,01 juta. Lalu apa saja penampakan yang akan mereka dapatkan?

Kisah Magneto Girl

Magneto Girl kerap hadir di sudut-sudut museum. Magneto Girl diketahui bermula dari keinginan Henry Ford untuk memperkerjakan para wanita di pabrik karena ketelitiannya yang tinggi.

Saat itu Henry Ford mengapresiasi para pekerja wanita itu karena memang sangat teliti dibandingkan tenaga kerja pria. Bahkan gajinya pun disamakan. Satu hal yang sangat sulit terjadi di era itu. Karena begitu bangganya bekerja di pabrik itu, para wanita itu memiliki keterikatan yang tinggi dengan Piquette Plant. Sampai-sampai ketika mereka meninggal dunia, terkesan arwah mereka masih tetap ingin hadir di pabrik itu. "Banyak orang di museum merasa ada sosok wanita yang memerhatikan mereka ketika berada di dalam museum," ucap Sisoy-Moore, juru bicara Detroit History Tours. (Baca juga : Mitsubishi Xpander Black Edition, Simbol Identitas Edisi Terbatas )




Teleskop Henry Ford

Satu kisah mistis yang menarik adalah teleskop Henry Ford. Saat pabrik dijadikan museum, Ford mencoba menghadirkan kembali ruang kerja Henry Ford kala bekerja di Piqeutte Plant

Tidak main-main hampir 24 jam, Henry Ford berada di pabrik itu. Saat malam tiba, Henry Ford masih mengisi waktunya di pabrik dengan melihat burung-burung yang ada di sekitaran pabrik melalui teleskop kesayangannya.

Nah, pihak museum kemudian menaruh kembali teleskop itu du ruangan kerja yang dibuat oleh museum. Mereka biasanya menaruh teleskop itu mengarah ke bawah. Uniknya, setiap hari berganti malam, teleskop itu kemudian mengarah ke atas. "Tidak ada orang yang lembur menjaga museum. Dan saya rasa tidak ada staf museum yang iseng melakukannya," ucap Sisoy-Moore.

Kursi Goyang Henry Ford

Seperti ruangan kerja Henry Ford, pihak museum juga membangun ulang ruangan rahasia Henry Ford ketika hendak mencari ide-ide baru bersama teman-temannya. Di ruangan khusus itu, Henry Ford kerap duduk santai di sebuah kursi goyang.

Hingga kini menurut Sisoy-Moore, kursi goyang itu selalu bergoyang dengan sendirinya di setiap malam. "Salah satu penjelasan yang masuk akal adalah tikus yang melakukannya," jelas Sisoy-Moore.

Bel Sepeda Anak Henry Ford

Henry Ford dikabarkan begitu sayang dengan anaknya, Edsel Bryant. Sampai-sampai dia mengizinkan anaknya itu bermain di Piquette Plant seharian. Termasuk bermain sepeda dengan teman-teman sebayanya. Anak itu tidak hanya disayang oleh ayahnya tapi juga para pekerja di Piquette Plant. Mereka bahkan kerap memperbaiki sepeda kesayangan anak Henry Ford termasuk memasang bel sepeda. Karyawan museum hingga kini bahkan kerap mendengar bel sepeda berbunyi ketika malam tiba.