Sean Connery, James Bond yang Bisa Selamatkan Dunia tapi Tak Bisa Selamatkan Aston Martin
loading...
A
A
A
INGGRIS - JAKARTA - Aktor Skotlandia, Sean Connery tidak diragukan lagi merupakan pemeran James Bond yang paling karismatik. Sebagai James Bond, Sean Connery mampu merefleksikan personality dan gaya sosok agen rahasia rekaan Ian Fleming itu dengan sempurna. Classy sekaligus intimidatif.
Ya, sebagai sosok agen rahasia paling berbahaya James Bond yang diperani oleh Sean Connery memang sangat intimidatif. Dia berhasil mengalahan banyak super villain untuk menyelamatkan dunia. Tapi sayang dia tidak pernah bisa menyelamatkan Aston Martin dari jurang kegagalan. (Baca juga : Ralliart Selandia Baru Hadirkan Mitsubishi Mirage Evolution )
James Bond Sean Connery memang sangat identik dengan Aston Martin. Film James Bond Goldfinger merupakan penampilan perdana Aston Martin bersama agen rahasia berkode 007 itu. Kolaborasi Sean Connery sebagai James Bond bersama Aston Martin DB5 benar-benar jadi sensasi.
Bayangkan, karena James Bond Aston Martin mendulang uang dengan jumlah besar karena sebanyak 2,5 juta unit Aston Martin DB5 langsung terjual. Seakan-akan persyaratan paling mudah untuk menjadi James Bond adalah memiliki mobilnya. Padahal selama menjadi James Bond, Sean Connery mengendarai banyak mobil keren. Contohnya Bentlet Mark IV di From Russia With Love dan Ford Mustang Mach 1 di Diamonds Are Forever.
Lalu kenapa Aston Martin? Kenapa Aston Martin DB5 justru dinobatkan sebagai mobil paling keren yang pernah dikendarai James Bond? Majalah Car and Driver mengatakan kombinasi Sean Connery dan Aston Martin DB5 merupakan pasangan dari surga yang bisa membius semua orang.
Sean Conery dianggap berhasil merefleksikan personality agen rahasia yang memesona sedangkan Aston Martin mampu menunjukkan makna keren dalam arti yang berbeda pada sebuah mobil. Bayangkan saat itu siapa yang tidak ingin punya mobil yang antipeluru, senapan mesin hingga kursi pelontar. "Kursi pelontar, kamu becanda?" ucap James Bond yang diperani Sean Connery di film Goldfinger. "Saya tidak pernah bercanda dalam bekerja Mr Bond," jawab Q saat itu. (Baca juga : Diragukan, Rekor Kecepatan SSC Tuatara Akan Diulang )
Sadar kalau mendapat berkah dari kecocokan itu, Aston Martin dan produsen film James Bond bahkan tak pernah berhenti mengeksploitasi Aston Martin DB5. Di film selanjutnya James Bond berjudul Thunderball mobil itu kembali hadir. Bahkan saat Sean Connery tidak lagi menjadi James Bond mobil itu tetap hadir di beberapa film James Bond lainnya seperti Golden Eye, Tomorrow Never Dies, Casino Royale, Skyfall, Spectre dan yang terbaru di No Time to Die. Di film terbaru yang akhirnya diundur hingga tahun depan, Aston Martin DB5 bersama James Bond yang kali ini diperani Daniel Craig bahkan kembali menunjukkan potensi sesungguhnya, sebagai mobil James Bond paling berbahaya. Bukan pajangan lagi seperti film-film sesudah James Bond-nya Sean Connery.
Hanya saja Aston Martin tidak bisa merasakan berkah yang sama seperti dulu. Tidak seperti Sean Connery yang sukses mengangkat penjualan Aston Martin kala itu, kini perusahaan mobil yang berbasis Gaydon, Inggris itu justru tertatih-tatih dari segi penjualan.
Sebelum pandemi Covid-19 saja mereka kesulitan menjual mobil. Sampai-sampai Andy Palmer, CEO yang memimpin Aston Martin pada 2014 terpaksa mengundurkan diri. Mereka bahkan sempat-sempatnya mencoba mengangkat romantikan Aston Martin DB5 yang dikendarai Sean Connery di film Goldfinger dan Thunderball. Pada 2018 lalu mereka mengumumkan membuat 25 unit Aston Martin DB5 yang persis dengan kepunyaan James Bond-nya Sean Connery. Desainnya sama dan fitur-fiturnya juga mirip dengan yang ada di film. Proses pengiriman akan dilakukan di pengujung tahun ini.
Harganya pun fantastis yakni USD3,4 juta atau setara Rp49 miliar. Hanya saja hal itu tetap tidak mampu menyelamatkan Aston Martin dari jurang krisis. Aston Martin tidak mampu bersaing dengan perusahaan mobil luks lain di dunia secara volume apalagi prestise. James Bond-nya Sean Connery seolah-olah hanya mampu menyelamatkan dunia tapi tak mampu selamatkan Aston Martin.
Aston Martin justru diselamatkan oleh pihak yang tidak terduga sama sekali yakni perusahaan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz. Perusahaan mobil berlokasi di Stuttgart, Jerman itu menggelontorkan dana sebesar USD372,7 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membeli Aston Martin. Dengan dana sebesar itu Mercedes-Benz memiliki saham dominan Aston Martin sebesar 20 persen.
Dengan saham sebesar itu, Aston Martin mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung teknologi terkini dan desain terekslusif yang ada di Mercedes-Benz. Bisa jadi cita rasa Aston Martin di kemudian hari bukanlah murni khas Inggris Raya tapi kental pengaruh Jerman. Satu hal yang tidak bisa dibayangkan sekali pun oleh orang-orang Inggris terlebih lagi buat agen rahasia Inggris paling berbahaya di dunia, James Bond.
Ya, sebagai sosok agen rahasia paling berbahaya James Bond yang diperani oleh Sean Connery memang sangat intimidatif. Dia berhasil mengalahan banyak super villain untuk menyelamatkan dunia. Tapi sayang dia tidak pernah bisa menyelamatkan Aston Martin dari jurang kegagalan. (Baca juga : Ralliart Selandia Baru Hadirkan Mitsubishi Mirage Evolution )
James Bond Sean Connery memang sangat identik dengan Aston Martin. Film James Bond Goldfinger merupakan penampilan perdana Aston Martin bersama agen rahasia berkode 007 itu. Kolaborasi Sean Connery sebagai James Bond bersama Aston Martin DB5 benar-benar jadi sensasi.
Bayangkan, karena James Bond Aston Martin mendulang uang dengan jumlah besar karena sebanyak 2,5 juta unit Aston Martin DB5 langsung terjual. Seakan-akan persyaratan paling mudah untuk menjadi James Bond adalah memiliki mobilnya. Padahal selama menjadi James Bond, Sean Connery mengendarai banyak mobil keren. Contohnya Bentlet Mark IV di From Russia With Love dan Ford Mustang Mach 1 di Diamonds Are Forever.
Lalu kenapa Aston Martin? Kenapa Aston Martin DB5 justru dinobatkan sebagai mobil paling keren yang pernah dikendarai James Bond? Majalah Car and Driver mengatakan kombinasi Sean Connery dan Aston Martin DB5 merupakan pasangan dari surga yang bisa membius semua orang.
Sean Conery dianggap berhasil merefleksikan personality agen rahasia yang memesona sedangkan Aston Martin mampu menunjukkan makna keren dalam arti yang berbeda pada sebuah mobil. Bayangkan saat itu siapa yang tidak ingin punya mobil yang antipeluru, senapan mesin hingga kursi pelontar. "Kursi pelontar, kamu becanda?" ucap James Bond yang diperani Sean Connery di film Goldfinger. "Saya tidak pernah bercanda dalam bekerja Mr Bond," jawab Q saat itu. (Baca juga : Diragukan, Rekor Kecepatan SSC Tuatara Akan Diulang )
Sadar kalau mendapat berkah dari kecocokan itu, Aston Martin dan produsen film James Bond bahkan tak pernah berhenti mengeksploitasi Aston Martin DB5. Di film selanjutnya James Bond berjudul Thunderball mobil itu kembali hadir. Bahkan saat Sean Connery tidak lagi menjadi James Bond mobil itu tetap hadir di beberapa film James Bond lainnya seperti Golden Eye, Tomorrow Never Dies, Casino Royale, Skyfall, Spectre dan yang terbaru di No Time to Die. Di film terbaru yang akhirnya diundur hingga tahun depan, Aston Martin DB5 bersama James Bond yang kali ini diperani Daniel Craig bahkan kembali menunjukkan potensi sesungguhnya, sebagai mobil James Bond paling berbahaya. Bukan pajangan lagi seperti film-film sesudah James Bond-nya Sean Connery.
Hanya saja Aston Martin tidak bisa merasakan berkah yang sama seperti dulu. Tidak seperti Sean Connery yang sukses mengangkat penjualan Aston Martin kala itu, kini perusahaan mobil yang berbasis Gaydon, Inggris itu justru tertatih-tatih dari segi penjualan.
Sebelum pandemi Covid-19 saja mereka kesulitan menjual mobil. Sampai-sampai Andy Palmer, CEO yang memimpin Aston Martin pada 2014 terpaksa mengundurkan diri. Mereka bahkan sempat-sempatnya mencoba mengangkat romantikan Aston Martin DB5 yang dikendarai Sean Connery di film Goldfinger dan Thunderball. Pada 2018 lalu mereka mengumumkan membuat 25 unit Aston Martin DB5 yang persis dengan kepunyaan James Bond-nya Sean Connery. Desainnya sama dan fitur-fiturnya juga mirip dengan yang ada di film. Proses pengiriman akan dilakukan di pengujung tahun ini.
Harganya pun fantastis yakni USD3,4 juta atau setara Rp49 miliar. Hanya saja hal itu tetap tidak mampu menyelamatkan Aston Martin dari jurang krisis. Aston Martin tidak mampu bersaing dengan perusahaan mobil luks lain di dunia secara volume apalagi prestise. James Bond-nya Sean Connery seolah-olah hanya mampu menyelamatkan dunia tapi tak mampu selamatkan Aston Martin.
Aston Martin justru diselamatkan oleh pihak yang tidak terduga sama sekali yakni perusahaan mobil asal Jerman, Mercedes-Benz. Perusahaan mobil berlokasi di Stuttgart, Jerman itu menggelontorkan dana sebesar USD372,7 juta atau setara Rp5,3 triliun untuk membeli Aston Martin. Dengan dana sebesar itu Mercedes-Benz memiliki saham dominan Aston Martin sebesar 20 persen.
Dengan saham sebesar itu, Aston Martin mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung teknologi terkini dan desain terekslusif yang ada di Mercedes-Benz. Bisa jadi cita rasa Aston Martin di kemudian hari bukanlah murni khas Inggris Raya tapi kental pengaruh Jerman. Satu hal yang tidak bisa dibayangkan sekali pun oleh orang-orang Inggris terlebih lagi buat agen rahasia Inggris paling berbahaya di dunia, James Bond.
(wsb)