Duel Gila Blind Van, DFSK Gelora vs Wuling Formo vs Daihatsu Gran Max
loading...
A
A
A
Wuling Formo blind van dibanderol Rp135,8 juta, ideal untuk UMKM, dimana pemiliknya sendiri yang mengoperasikan.
Gran Max Blind Van
Gran Max Blind Van memiliki pasar paling solid. Gran Max memiliki varian penumpang, segmen komersial, bahkan pikap. Keunggulan Gran Max tentu bodi boxy alias mengotak dan tinggi, sehingga ideal untuk mengangkut banyak barang. Seluruh ruang kabin bisa dimaksimalkan. Dimensinya 4.045 x 1.665 x 1.900 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm.
Kapasitas tangki Gran Max 43 liter.
Mesinnya K3-DE 4-silinder 1.3 liter bertenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 114 Nm pada 4.400 rpm. Transmisinya manual 5-speed, berpenggerak roda belakang (RWD).
Suspensi belakang 5-link rigid-axle coil spring. Hanya saja, pelek Gran Max memang kecil sekali, 13 inci. Juga, Gran Max Blind Van 1.3 tidak diberi power steering. Dan jika menginginkan AC, harus menambah Rp 4 jutaan.
Gran Max saat ini adalah model yang sudah teruji dan menguasai pasar. Lewat pintu geser, bodi kotak yang tinggi dan lebar, serta ketahanan mobilnya.
Gran Max Blind Van ideal untuk perusahaan kurir atau logistik. Harga tanpa AC Rp 137,5 juta dengan AC Rp 141 juta.
DFSK Gelora Blind Van
Ini pendatang baru di segmen Blind Van. Bisa dibilang, DFSK Gelora menawarkan fitur yang sedikit berbeda dibanding kompetitornya.
Secara dimensi, DFSK Gelora paling panjang, paling lebar, dan paling tinggi dibanding Gran Max maupun Formo. Dimensinya 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Luas kabin yang bisa dimanfaatkan buat mengangkut kargo sebesar 4,8 m2, sedangkan panjang kabin 2,63 m.
Alhasil, area kargonya pun paling luas. Juga, di atas kertas, tenaganya paling besar. Karena menggendong mesin terbesar DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm.
Gran Max Blind Van
Gran Max Blind Van memiliki pasar paling solid. Gran Max memiliki varian penumpang, segmen komersial, bahkan pikap. Keunggulan Gran Max tentu bodi boxy alias mengotak dan tinggi, sehingga ideal untuk mengangkut banyak barang. Seluruh ruang kabin bisa dimaksimalkan. Dimensinya 4.045 x 1.665 x 1.900 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm.
Kapasitas tangki Gran Max 43 liter.
Mesinnya K3-DE 4-silinder 1.3 liter bertenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 114 Nm pada 4.400 rpm. Transmisinya manual 5-speed, berpenggerak roda belakang (RWD).
Suspensi belakang 5-link rigid-axle coil spring. Hanya saja, pelek Gran Max memang kecil sekali, 13 inci. Juga, Gran Max Blind Van 1.3 tidak diberi power steering. Dan jika menginginkan AC, harus menambah Rp 4 jutaan.
Gran Max saat ini adalah model yang sudah teruji dan menguasai pasar. Lewat pintu geser, bodi kotak yang tinggi dan lebar, serta ketahanan mobilnya.
Gran Max Blind Van ideal untuk perusahaan kurir atau logistik. Harga tanpa AC Rp 137,5 juta dengan AC Rp 141 juta.
DFSK Gelora Blind Van
Ini pendatang baru di segmen Blind Van. Bisa dibilang, DFSK Gelora menawarkan fitur yang sedikit berbeda dibanding kompetitornya.
Secara dimensi, DFSK Gelora paling panjang, paling lebar, dan paling tinggi dibanding Gran Max maupun Formo. Dimensinya 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Luas kabin yang bisa dimanfaatkan buat mengangkut kargo sebesar 4,8 m2, sedangkan panjang kabin 2,63 m.
Alhasil, area kargonya pun paling luas. Juga, di atas kertas, tenaganya paling besar. Karena menggendong mesin terbesar DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm.