Siap-siap, 2028 Taksi Udara Hyundai Segera Beroperasi di Amerika

Rabu, 11 November 2020 - 08:30 WIB
loading...
Siap-siap, 2028 Taksi Udara Hyundai Segera Beroperasi di Amerika
Hyundai memamerkan purwarupa taksi udara Hyunda S-A1 di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2020 awal Januari lalu. Foto / IST
A A A
LOS ANGELES - Hyundai punya rencana besar dalam satu dekade ke depan. Mulai dari membanjiri pasar Amerika dengan SUV-SUV baruhingga pengoperasian taksi udara Hyundai yang rencananya akan dijalankan pada 2028.

Jose Munoz, President and CEO Hyundai North America mengatakan pengoperasian taksi udara Hyundai itu rencananya akan dilakukan di dua bandar udara Amerika yani LAX dan JFK. "Rencananya akan dilakuka 2028, dan tidak menutup kemungkinan lebih cepat lagi," kata Jose Munoz.



Taksi udara Hyundai sendiri nantinya akan dioperasikan oleh Uber. Hyundai hanya bertugas memproduksi taksi udara yang mereka namakan Hyundai S-AI. Bentuk awal taksi udara itu sendiri sudah dipamerkan di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2020 awal Januari lalu. (Baca juga : Kisah Mobil Lincoln, Saksi Bisu Pemicu Hari Pahlawan )

Taksi udara itu akan mampu membawa lima penumpang sekaligus. Awalnya Hyundai ingin menempatkan seorang pilot di taksi udara. Hanya saja seiring teknologi otonom yang makin maju Hyundai akhirnya memutuskan menerbangkan taksi udara itu secara otonom.

Taksi udara itu terbang menggunakan konsep helikopter dimana terbang dengan menggunakan rotor. Sebanyak dua rotor ada di bagian ekor taksi udara dan 10 rotor lainnya mengelilingi bagian utama taksi udara. Seperti helikopter, taksi udara itu nantinya terbang pertama kali secara vertikal dan juga mendarat secara vertikal.

Bedanya dengan helikopter adalah Hyundai menggunakan rotor yang ukurannya lebih kecil dibanding baling-baling helikopter. Tentu saja polusi udara yang dihasilkan jauh lebih kecil.

Siap-siap, 2028 Taksi Udara Hyundai Segera Beroperasi di Amerika


Taksi udara Hyundai diklaim mampu bergerak di udara dengan kecepatan maksimal 290 kilometer per jam. Dan hanya bisa berada di ketinggian paling tinggi 600 meter. Jarak tempuh taksi udara itu diklaim mencapai 100 kilometer. "Visi kami tentang Mobilitas Udara Urban akan mengubah konsep transportasi," ujar Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Mobilitas Udara Urban (UAM) Hyundai Motor Group Jaiwon Shin.

“Kami mengharapkan UAM untuk menghidupkan kembali komunitas perkotaan dan menyediakan lebih banyak waktu berkualitas untuk masyarakat. Kami yakin bahwa Uber adalah mitra yang tepat untuk membuat produk inovatif ini,” tambah Jaiwon. (Baca juga :Jangan Kaget, Indonesia Sudah Berhasil Buat 15 Mercedes-Benz Karya Anak Bangsa

Sementara Kepala Uber Elevate Eric Allison mengatakan Hyundai adalah mitra kendaraan pertama Uber yang telah memiliki pengalaman memproduksi mobil penumpang dalam skala global. “Kami percaya Hyundai memiliki potensi untuk membangun kendaraan Uber Air dengan harga yang tidak terlihat di industri kedirgantaraan saat ini, menghasilkan pesawat terbang yang andal dengan volume tinggi untuk menurunkan biaya penumpang per perjalanan. Ini akan menjadi lompatan besar ke depan untuk meluncurkan jaringan taksi udara yang dinamis di tahun-tahun mendatang," kata Eric.

Meski Hyundai jadi yang pertama, Uber diketahui juga tetap menjalin kerja sama dengan perusahaan lainnya. Pada 2023 mereka bahkan akan mencoba langsung beberapa model taksi udara hasil kerja sama itu. Termasuk taksi udara Hyundai.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1747 seconds (0.1#10.140)