Testimoni Pemilik Dealer India yang Ngamuk ke Harley-Davidson Bikin Nangis, Ini Cerita Lengkapnya

Sabtu, 14 November 2020 - 18:00 WIB
loading...
Testimoni Pemilik Dealer India yang Ngamuk ke Harley-Davidson Bikin Nangis, Ini Cerita Lengkapnya
Dealer Harley-Davidson di India kini tidak bisa beroperasi kembali karena penjualan Harley-Davidson di India dipegang oleh Hero Motocorp. Foto / IST
A A A
NEW DELHI - KeputusanHarley-Davidson cabut dari India membuat marah para pemilik dealer Harley-Davidson di India. Tidak tanggung-tanggung mereka ngamuk dan akan membawa Harley-Davidson ke meja hijau jika perusahaan motor asal Milwaukee, Amerika Serikat itu tidak segera mengganti kerugian yang mereka derita. (Baca juga : Peraturan Konversi Motor Listrik Keluar, Jangan Asal Konversi Agar Bisa Sekencang Kawasaki Ninja )

Pasalnya pengorbanan yang mereka berikan untuk membangun dan menjual motor Harley-Davidson itu butuh dana besar dan perjuangan yang keras. Bahkan dilaporkan oleh Business Today, sebanyak 33 orang pemilik dealer Harley-Davidson hanyalah orang-orang kaya yang cinta akan Harley-Davidson. Mereka datang bukan dari kalangan pengusaha yanglahir dariindustri otomotif. "Hanya lima dari mereka yang merupakan pengusaha otomotif tulen," lapor Business Today.

Rishi Agarwal adalah salah satu pengusaha dari lima orang tersebut. Dia saja yang sudah malang melintang di bisnis otomotif merasa kecewa karena sikap Harley-Davidson yang tiba-tiba. "Kami sudah mendengar berita Harley-Davidson pergi dari India sejak Juli. Hanya saja mereka membantahnya dan mengatakan itu hanya rumor," kata pemilik empat dealer Harley-Davidson, termasuk dealer Harley-Davidson tertua di India yang ada di mall Promenade, New Delhi. "Kita berusaha atas dasar kepercayaan dan keyakinan, pada akhirnya kami dibutakan oleh kecintaan," kata Rishi Agarwal yang memang sudah sejak lama mencintai merek Harley-Davidson.

Membuka dealer Harley-Davidson di India memang bukan untuk pengusaha berjantung lemah. The Federation of Automobile Dealers Association (Fada) di India mengatakan saat membuka dealer Harley-Davidson di India, pengusaha harus menanamkan investasi sebesar 80 juta Rupee atau setara Rp15 miliar. Angka ini jauh lebih besar ketimbang menjual motor-motor lain seperti Bajaj, TVS, Honda dan lain yang juga dijual di India. (Baca juga :Ini Cara Mulia Polisi Italia Unjuk Kekuatan Mobil Polisi Lamborghini Milik Mereka)

"Selain itu mereka juga telah memberikanpresentasibagaimana bisnis mereka akan jadi prospek yang besar dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Hal itu yang membuat kami tertarik bergabung," kata Adarsh Tulshan, pemilik dealer Harley-Davidson di Kalkutta dan Ranchi.

Kini Adarsh Tulshan hanya bisa gigit jari. Prospek bisnis 5 sampai 10 tahun ke depan justru tidak jadi kenyataan. Dia bahkan benar-benar kecewa karena dealer Harley-Davidson di Ranchi malah baru dia buka tahun lalu. "Saya tidak menyangka mereka melakukan ini. Saya tidak tahu bagaimana dengan dealer Ranchi karena dealernya benar-benar baru," ujarnya.

Jika Rishi Agarwall dan Adarsh Tulshan datang dari latar belakang pengusaha yang kuat lain lagi dengan Manish Gupta, pemilik dealer di Central India yang dia buka pada 2013. Awalnya dia hanyalah seorang biker yang cinta mati pada Harley-Davidson. Saking cintanya dia pun bersemangat membuka dealer menjual motor Harley-Davidson untuk berbagi rasa dengan orang yang juga menyukai motor gede itu. "Saya berbisnis karena saya begitu suka dengan merek ini. Hanya saja sekarang saya dibuat kecewa. Mereka sama sekali tidak memegang komitmen yang mereka berikan kepada kai sebelumnya," ucap Manish Gupta.

Memang Harley-Davidson telah bertemu dengan dirinya untuk memberikan kompensasi. Hanya saja kompensasi yang mereka tawarkan seperti meledek dirinya karena jumlahnya yang tidak masuk akal. "Bahkan lebih kecil dibandingkan biaya pesta yang saya keluarkan saat membuka dealer," katanya.

Kekecewaan para dealer juga makin memuncak karena tiba-tiba setelah memutuskan cabut dari India, Harley-Davidson justru mengadakan kerjasama dengan Hero Motocorp yang akan menjual Harley-Davidson di dealer-dealer mereka. Kesepakatan itu membuat mereka tidak mendapatkan kompensasi sama sekali. Hal inilah yang membuat mereka semakin kecewa.

Rasa marah dan kecewa itulah yang membuat mereka ingin membawa Harley-Davidson ke meja hijau jika tidak ingin membayar kompensasi dengan benar. Selain itu sebagian besar mereka melihat perluna undang-undang yang jelas tentang bisnis franchise di India agar peristiwa cabutnya Harley-Davidson yang merugikan para investor tidak terulang lagi.

"Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk menemukan proteksi yang baik dalam bisnis franchise, jadi perusahaan franchise tidak merugikan investor lokal tanpa rasa bersalah," ucap Vinkesh Gulati, Presiden FADA.

Dia mengatakan seluruh pemilik dealer Harley-Davidson di India diperkirakan telah menggelontorkan investasi sebesar Rs 200 crore atau setara Rp376,9 miliar. "Dengan jumlah sebesar itu mereka harusnya mendapatkan proteksi. Kami akan berusaha menjembatani masalah ini melalui banyak saluran. Ini jadi hal yang sangat sensitif, hari ini mungkin soal Harley-Davison, ke depannya bisa jadi pihak lain," pungkash Vinkesh Gulati.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0678 seconds (0.1#10.140)