Tirta, Gim Puzzel dengan Grafik Tinggi, Berlatar Bali dan 100% Buatan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Budaya Indonesia yang kaya sudah seharusnya dimanfaatkan sebagai latar belakang sebuah gim. Dan itu dilakukan Agate Studio lewat Tirta, gim puzzle adventure hasil kolaborasi dengan Telkom.
Di Tirta, pemain akan dimanjakan dengan grafis yang memesona. Lalu, karakter dan arsitekturnya pun terinspirasi dari budaya lokal Bali. Mereka juga diminta untuk berinteraksi dengan seluruh elemen semesta di dalam gim.
Tirta adalah gim puzzle adventure hasil kolaborasi Agate dan Telkom. Foto: dok Agate.
”Proses pembuatan gim Tirta saat ini mencapai fase pre-alpha. Baru mencapai 20% masa pengembangan. Kami juga secara aktif sedang mencari partner untuk dapat membangun gim ini bersama-sama,” ungkap Igor Tanzil selaku CMO & CCO dari Agate .
Gim Tirta pada pengembangannya menggunakan Unreal Engine. “Tantangan dalam pembuatan gim ini adalah karena gim ini merupakan genre baru yang sedang kami garap.
Sehingga dalam proses pengembangannya, kami sangat berhati–hati dalam pembentukan pipeline, desain, dan juga mekanisme gameplay,” imbuh VP of Consumer Games Agate Cipto Adiguna.
Tirta merupakan gim kolaboratif antara Agate dan Telkom. Lagi-lagi, Telkom melalui Oolean berinisiatif membuat gim karya anak bangsa yang dapat dinikmati dan dipamerkan ke skala internasional.
Gim ini diharapkan dapat menunjukan taring para talenta developer Indonesia, serta membantu membangun ekosistem gim di Indonesia.
Tirta telah dirancang sejak 2018, dan secara teknis mulai dibuat pada awal 2019. Sampai saat ini, gim Tirta masih pada tahap pengembangan awal, sehingga untuk platform yang digunakan serta tanggal perilisan pun belum dapat diinformasikan.
Selama sebelas tahun perjalanan, Agate sendiri telah memiliki ratusan crew, 300 judul gim yang menjangkau lebih dari 5 juta pemain di seluruh dunia, serta lebih dari 20 penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
Di Tirta, pemain akan dimanjakan dengan grafis yang memesona. Lalu, karakter dan arsitekturnya pun terinspirasi dari budaya lokal Bali. Mereka juga diminta untuk berinteraksi dengan seluruh elemen semesta di dalam gim.
Tirta adalah gim puzzle adventure hasil kolaborasi Agate dan Telkom. Foto: dok Agate.
”Proses pembuatan gim Tirta saat ini mencapai fase pre-alpha. Baru mencapai 20% masa pengembangan. Kami juga secara aktif sedang mencari partner untuk dapat membangun gim ini bersama-sama,” ungkap Igor Tanzil selaku CMO & CCO dari Agate .
Gim Tirta pada pengembangannya menggunakan Unreal Engine. “Tantangan dalam pembuatan gim ini adalah karena gim ini merupakan genre baru yang sedang kami garap.
Sehingga dalam proses pengembangannya, kami sangat berhati–hati dalam pembentukan pipeline, desain, dan juga mekanisme gameplay,” imbuh VP of Consumer Games Agate Cipto Adiguna.
Tirta merupakan gim kolaboratif antara Agate dan Telkom. Lagi-lagi, Telkom melalui Oolean berinisiatif membuat gim karya anak bangsa yang dapat dinikmati dan dipamerkan ke skala internasional.
Gim ini diharapkan dapat menunjukan taring para talenta developer Indonesia, serta membantu membangun ekosistem gim di Indonesia.
Tirta telah dirancang sejak 2018, dan secara teknis mulai dibuat pada awal 2019. Sampai saat ini, gim Tirta masih pada tahap pengembangan awal, sehingga untuk platform yang digunakan serta tanggal perilisan pun belum dapat diinformasikan.
Selama sebelas tahun perjalanan, Agate sendiri telah memiliki ratusan crew, 300 judul gim yang menjangkau lebih dari 5 juta pemain di seluruh dunia, serta lebih dari 20 penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
(dan)