Survei Konsumen Membuktikan, Kualitas Tesla Sangat Buruk Dibanding Mobil Buatan Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Survei yang dilaksanakan oleh Consumer Reports menghasilkan fakta yang mengejutkan. Ternyata mobil listrik buatan Tesla kalah jauh dari segi kualitas produksi dari mobil-mobil Jepang. Tidak main-main Tesla, dari 26 merek yang telah disurvei, justru berada di peringkat 25 alias hampir paling buncit. Start up mobil listrik yang ada di Silicon Valley itu hanya terselamatkan oleh Lincoln yang ada di peringkat terakhir. (Baca juga : Tahun Depan Mobil James Bond Jadi Mobil Keselamatan Formula 1 )
Parahnya lagi, Consumer Report memasukkan produk Tesla dalam kategori Less Reliable, alias kurang bisa diandalkan dari segi kualitas. Dalam kategori ini mereka ada dalam satu breket bersama Cadilac, Ford, MINI, Volkswagen dan Lincoln.
Yang menarik mobil-mobil buatan Jepang justru mendominasi peringkat lima besar. Di posisi pertama untuk pertama kalinya Mazda mencapai posisi tersebut. Di posisi kedua dan ketiga diisi oleh dua bersaudara Toyota dan Lexus. Sementara di posisi keempat diisi oleh Buick dan peringkat kelima dipegang oleh mobil Jepang lainnya, Honda.
Kelima model tersebut dikategorikan oleh Consumer Reports sebagai Most Reliable alias paling diandalkan dari segi kualitas produksi.
Metode survei Consumer Report dilakukan dengan meneliti seluruh model mobil yang diproduksi pada 2000-2020. Total ada 300.000 nama mobil yang kemudian mereka kirimkan kepada responden yang juga merupakan pengguna sebagian besar dari mobil yang ada dalam survei. Setiap responden nantinya memberikan penilaian dari pengalaman yang mereka rasakan dari mobil-mobil tersebut.
Dari situlah mobil-mobil buatan Jepang ternyata memiliki kualitas produksi yang bisa diandalkan. Kontras dengan mobil buatan Tesla yang ternyata memiliki banyak masalah dari segi produksi. (Baca juga : Sadis, Ingin Pecahkan Rekor Pria Australia Coba Tarik 16 Mobil )
Paling banyak yang dikeluhkan oleh konsumen Tesla sangat bervariatif mulai dari kualitas cat yang kurang baik hingga pemasangan body panel yang tidak sempurna. "Saya sangat terkejut karena untuk hal standar seperti cat saja produk Tesla sangat tidak memuaskan. Sulit membayangkan konsumen membayar uang dengan jumlah yang besar dan mendapatkan kualitas produk yang tidak begitu baik. Saya memang yakin hal ini akan teratasi seiring waktu," ujar Jake Fischer, Director of Auto Testing Consumer Reports.
Sebelumnya kualitas produksi Tesla memang kerap dipertanyakan. Beberapa kasus pernah terjadi mulai atap Tesla Model Y yang mudah lepas hingga bagasi Tesla Model 3 yang gampang copot di saat hujan deras. Kualitas yang buruk ini sangat kontras jika dibandingkan dengan harga mobil yang mencapai miliaran rupiah.
Parahnya lagi, Consumer Report memasukkan produk Tesla dalam kategori Less Reliable, alias kurang bisa diandalkan dari segi kualitas. Dalam kategori ini mereka ada dalam satu breket bersama Cadilac, Ford, MINI, Volkswagen dan Lincoln.
Yang menarik mobil-mobil buatan Jepang justru mendominasi peringkat lima besar. Di posisi pertama untuk pertama kalinya Mazda mencapai posisi tersebut. Di posisi kedua dan ketiga diisi oleh dua bersaudara Toyota dan Lexus. Sementara di posisi keempat diisi oleh Buick dan peringkat kelima dipegang oleh mobil Jepang lainnya, Honda.
Kelima model tersebut dikategorikan oleh Consumer Reports sebagai Most Reliable alias paling diandalkan dari segi kualitas produksi.
Metode survei Consumer Report dilakukan dengan meneliti seluruh model mobil yang diproduksi pada 2000-2020. Total ada 300.000 nama mobil yang kemudian mereka kirimkan kepada responden yang juga merupakan pengguna sebagian besar dari mobil yang ada dalam survei. Setiap responden nantinya memberikan penilaian dari pengalaman yang mereka rasakan dari mobil-mobil tersebut.
Dari situlah mobil-mobil buatan Jepang ternyata memiliki kualitas produksi yang bisa diandalkan. Kontras dengan mobil buatan Tesla yang ternyata memiliki banyak masalah dari segi produksi. (Baca juga : Sadis, Ingin Pecahkan Rekor Pria Australia Coba Tarik 16 Mobil )
Paling banyak yang dikeluhkan oleh konsumen Tesla sangat bervariatif mulai dari kualitas cat yang kurang baik hingga pemasangan body panel yang tidak sempurna. "Saya sangat terkejut karena untuk hal standar seperti cat saja produk Tesla sangat tidak memuaskan. Sulit membayangkan konsumen membayar uang dengan jumlah yang besar dan mendapatkan kualitas produk yang tidak begitu baik. Saya memang yakin hal ini akan teratasi seiring waktu," ujar Jake Fischer, Director of Auto Testing Consumer Reports.
Sebelumnya kualitas produksi Tesla memang kerap dipertanyakan. Beberapa kasus pernah terjadi mulai atap Tesla Model Y yang mudah lepas hingga bagasi Tesla Model 3 yang gampang copot di saat hujan deras. Kualitas yang buruk ini sangat kontras jika dibandingkan dengan harga mobil yang mencapai miliaran rupiah.
(wsb)