Orang Dalam Ungkap Kesalahan Fatal Adegan Film Fast and Furious
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film franchise Fast and Furious telah hampir dua dekade memukau banyak penggemarnya. Film pertama yang diproduksi pada 2001 itu akhirnya menghasilkan banyak film lanjutan yang berhasil memukau banyak orang. Terbaru adalah film Fast 9 yang akan dirilis tahun depan.
Sejak pertama kali diperkenalkan, film Fast and Furious telah berhasil menarik jutaan orang penggemarberkat adegan kejar-kejaran mobil yang ada di semua film itu. Namun siapa nyana, dua film perdana Fast and Furious yakni The Fast and The Furious serta Two Fast Two Furious justru banyak menampilkan kesalahan fatal jika dipandang dari segi dunia otomotif. (Baca juga : Belum Ada di Jalan, Maserati MC20 Jadi Mobil Sport Terbaik China )
Tidak tanggung-tanggung yang menyebut banyaknya kesalahan fatal itu adalah sosok instrumental yang ada di dua film itu sendiri yakni Craig Liberman. Diketahui Universal Studio, produsen film Fast and Furious memang meminta Craig Liberman untuk memberikan pertimbangan dari dunia otomotif agar film yang diperani Vince Diesel dan Paul Walker itu tidak terlihat bodoh jika ditonton oleh penggemar otomotif. (Baca juga: Fast and Furious Akhiri Cerita di Film ke-10 dan 11 )
"Rob Cohen sutradara film itu meminta saya dan RJ De Vera untuk memberikan pertimbangan agar secara teknis film itu akan akurat," ucapnya. "Saya hanya bertugas memberikan pertimbangan, tapi mereka berhak menolak," tambahnya lagi. (Baca juga : Jeep Ngotot Ingin Jadi Merek SUV Paling Peduli Lingkungan )
Nah sepanjang film diproduksi Craig Liberman ternyata memang melihat ada banyak nasehatnya yang tidak diindahkan. Ada beberapa adegan yang sangat janggal tetap dipertahankan meski sudah dia peringatkan. Nah berikut ini beberapa adegan yang membuat Craig Liberman hanya bisa geleng-geleng kepala.
Kontinuitas di Adegan Pembuka
Di adegan pembuka The Fast and The Furious, Dominic Toretto dan kawan-kawan berusaha membajak sebuah truk dengan Honda Civic yang memiliki dua bilah sayap belakang. Uniknya kontinuitas tidak dipertahankan karena di adegan berikutnya sayap Honda Civic hanya memiliki satu bilah sayap.
Masuk Kolong Truk
Adegan ini sangat fenomenal karena mobil Honda Civic yang dikendarai Dominic Toretto masuk ke dalam kolong truk. Menurut Craig Liberman hal itu sebenarnya tidak bisa dilakukan karena dimensi Honda Civic dan ground clearance truk tidak sesuai. "Akhirnya kita mengangkat truk lebih tinggi agar ground clearance jadi lebih tinggi dan mobil bisa masuk kolong truk," ujarnya.
Kesalahan Shifting Transmisi Mitsubichi Eclipse
Adegan fenomenal lainnya adalah saat Brian O'Connor yang diperankan Paul Walker adu sprint dengan mengendarai Mitsubishi Eclipse warna hijau. Mobil itu dimodifikasi dengan mesin 420A Chrysler dengan tenaga maksimal 140 daya kuda. Masalahnya menurut Craig Liberman kecepatan maksimal Brian diperlihatkan mencapai 234 kilometer per jam, hal yang sangat muskil dicapai oleh mobil dengan tenaga 140 daya kuda. "Selain itu Brian shifting transmisi sebanyak 6 kali. Padahal gigi Mitsubishi Eclipse hanya sampai 5," terangnya.
Salah Kaprah NOS
Di salah satu adegan lainnya Brian O'Connor berupaya mencapai kecepatan maksimal dengan penggunaan NOS. Masalahnya adalah top speed bukan diraih dengan menggunakan NOS. Top speed, justru ditentukan melalui rasio gigi, aerodinamika, gigi rasio final dan faktor lainnya. Bukan karena NOS. "NOS hanya mempercepat waktu tercapainya top speed. Bukan tiba-tiba menggunakan NOS untuk mendapat top speed," jelasnya.
Kesalahan Mesin Toyota Supra
Toyota Supra adalah mobil Brian O'Connor lainnya yang begitu terkenal di Fast and Furious. Parahnya saat memodifikasi mobil itu di rumah Dominic Toretto, mesin yang ditampilkan adalah mesin Toyota Supra non turbo. Padahal saat itu di dialognya disebutkan kalau mobil itu merupakan Toyota Supra dengan Mesin 2JZ-GTE dengan tubro.
Sejak pertama kali diperkenalkan, film Fast and Furious telah berhasil menarik jutaan orang penggemarberkat adegan kejar-kejaran mobil yang ada di semua film itu. Namun siapa nyana, dua film perdana Fast and Furious yakni The Fast and The Furious serta Two Fast Two Furious justru banyak menampilkan kesalahan fatal jika dipandang dari segi dunia otomotif. (Baca juga : Belum Ada di Jalan, Maserati MC20 Jadi Mobil Sport Terbaik China )
Tidak tanggung-tanggung yang menyebut banyaknya kesalahan fatal itu adalah sosok instrumental yang ada di dua film itu sendiri yakni Craig Liberman. Diketahui Universal Studio, produsen film Fast and Furious memang meminta Craig Liberman untuk memberikan pertimbangan dari dunia otomotif agar film yang diperani Vince Diesel dan Paul Walker itu tidak terlihat bodoh jika ditonton oleh penggemar otomotif. (Baca juga: Fast and Furious Akhiri Cerita di Film ke-10 dan 11 )
"Rob Cohen sutradara film itu meminta saya dan RJ De Vera untuk memberikan pertimbangan agar secara teknis film itu akan akurat," ucapnya. "Saya hanya bertugas memberikan pertimbangan, tapi mereka berhak menolak," tambahnya lagi. (Baca juga : Jeep Ngotot Ingin Jadi Merek SUV Paling Peduli Lingkungan )
Nah sepanjang film diproduksi Craig Liberman ternyata memang melihat ada banyak nasehatnya yang tidak diindahkan. Ada beberapa adegan yang sangat janggal tetap dipertahankan meski sudah dia peringatkan. Nah berikut ini beberapa adegan yang membuat Craig Liberman hanya bisa geleng-geleng kepala.
Kontinuitas di Adegan Pembuka
Di adegan pembuka The Fast and The Furious, Dominic Toretto dan kawan-kawan berusaha membajak sebuah truk dengan Honda Civic yang memiliki dua bilah sayap belakang. Uniknya kontinuitas tidak dipertahankan karena di adegan berikutnya sayap Honda Civic hanya memiliki satu bilah sayap.
Masuk Kolong Truk
Adegan ini sangat fenomenal karena mobil Honda Civic yang dikendarai Dominic Toretto masuk ke dalam kolong truk. Menurut Craig Liberman hal itu sebenarnya tidak bisa dilakukan karena dimensi Honda Civic dan ground clearance truk tidak sesuai. "Akhirnya kita mengangkat truk lebih tinggi agar ground clearance jadi lebih tinggi dan mobil bisa masuk kolong truk," ujarnya.
Kesalahan Shifting Transmisi Mitsubichi Eclipse
Adegan fenomenal lainnya adalah saat Brian O'Connor yang diperankan Paul Walker adu sprint dengan mengendarai Mitsubishi Eclipse warna hijau. Mobil itu dimodifikasi dengan mesin 420A Chrysler dengan tenaga maksimal 140 daya kuda. Masalahnya menurut Craig Liberman kecepatan maksimal Brian diperlihatkan mencapai 234 kilometer per jam, hal yang sangat muskil dicapai oleh mobil dengan tenaga 140 daya kuda. "Selain itu Brian shifting transmisi sebanyak 6 kali. Padahal gigi Mitsubishi Eclipse hanya sampai 5," terangnya.
Salah Kaprah NOS
Di salah satu adegan lainnya Brian O'Connor berupaya mencapai kecepatan maksimal dengan penggunaan NOS. Masalahnya adalah top speed bukan diraih dengan menggunakan NOS. Top speed, justru ditentukan melalui rasio gigi, aerodinamika, gigi rasio final dan faktor lainnya. Bukan karena NOS. "NOS hanya mempercepat waktu tercapainya top speed. Bukan tiba-tiba menggunakan NOS untuk mendapat top speed," jelasnya.
Kesalahan Mesin Toyota Supra
Toyota Supra adalah mobil Brian O'Connor lainnya yang begitu terkenal di Fast and Furious. Parahnya saat memodifikasi mobil itu di rumah Dominic Toretto, mesin yang ditampilkan adalah mesin Toyota Supra non turbo. Padahal saat itu di dialognya disebutkan kalau mobil itu merupakan Toyota Supra dengan Mesin 2JZ-GTE dengan tubro.
(wsb)