Carsome Disuntik Rp424 Miliar, Layanan Jual Beli Mobkas Lain Harus Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform e-commerce mobil Carsome mendapat pendanaan Seri D sebesar USD30 juta (Rp424 Miliar) dari Asia Partners serta Burda Principal Investments dan Ondine Capital. Pendanaan tersebut diklaim sebagai salah satu all-equity financing terbesar dalam sejarah industri otomotif online di Asia Tenggara. Baca Juga: Carsome
“Akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu C2B, dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu B2C. Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul,” kata Eric.
Eric menambahkan, dalam enam bulan terakhir pendapatan bisnis Carsome meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi Covid-19. Ada peningkatan drastis yang berasal dari perilaku konsumen di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Baca Juga: Carsome
Kesuksesan Carsome dalam digitalisasi pasar mobil bekas dengan solusi satu atap, dan ketahanannya dalam menghadapi pandemi global, merupakan faktor kunci dalam beberapa keputusan investor yang ada untuk berinvestasi kembali di putaran Seri D.
”Kami menghargai cara Carsome yang terus mendukung penjual dan dealer mobil kala pandemi,” kata Albert Shyy, Managing Director Asia untuk Burda Principal Investments.
Sejak didirikan, Carsome telah memecahkan rekor pendapatan kuartal tertinggi sepanjang sejarah pada Q3 2020. Pada November 2020, Carsome merayakan 100.000 penjual mobil bekas sebagai sebuah pencapaian besar dalam waktu lima tahun sejak didirikan.
Mereka melakukan inspeksi mobil ketat, menawarkan mobil yang telah diperiksa dan disertifikasi langsung oleh Carsome kepada pelanggan dengan cara yang mulus, membangun kepercayaan konsumen dan brand equity dalam industri yang penting namun secara historis kompleks. Setiap mobil yang bertransaksi di Carsome menjalani inspeksi 175 titik.
“Carsome telah meraih profit per Oktober 2020, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya lewat strategi pengembangan bisnis defensif, terukur, menguntungkan, dan menghasilkan margin serta produktivitas yang tumbuh stabil,” ujar Juliet Zhu, Direktur Keuangan Carsome Group.
Carsome juga mengenalkan berbagai insentif dan hadiah bonus untuk dealer mobil bekas di Malaysia, Indonesia dan Thailand di bawah Program Dukungan Aliansi Dealer dan memberikan Dana Dukungan Covid-19 tahun ini untuk karyawan yang terdampak pandemi.
“Akan kami gunakan untuk memperkuat model bisnis yang telah ada yaitu C2B, dan mempercepat mewujudkan model bisnis baru kami yaitu B2C. Kami berharap dapat meluncurkan C2B dan B2C pertama di Asia Tenggara untuk mobil bekas dan pengalaman ritel yang jauh lebih unggul,” kata Eric.
Eric menambahkan, dalam enam bulan terakhir pendapatan bisnis Carsome meningkat dua kali lipat dari sebelum pandemi Covid-19. Ada peningkatan drastis yang berasal dari perilaku konsumen di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.
Baca Juga: Carsome
Kesuksesan Carsome dalam digitalisasi pasar mobil bekas dengan solusi satu atap, dan ketahanannya dalam menghadapi pandemi global, merupakan faktor kunci dalam beberapa keputusan investor yang ada untuk berinvestasi kembali di putaran Seri D.
”Kami menghargai cara Carsome yang terus mendukung penjual dan dealer mobil kala pandemi,” kata Albert Shyy, Managing Director Asia untuk Burda Principal Investments.
Sejak didirikan, Carsome telah memecahkan rekor pendapatan kuartal tertinggi sepanjang sejarah pada Q3 2020. Pada November 2020, Carsome merayakan 100.000 penjual mobil bekas sebagai sebuah pencapaian besar dalam waktu lima tahun sejak didirikan.
Mereka melakukan inspeksi mobil ketat, menawarkan mobil yang telah diperiksa dan disertifikasi langsung oleh Carsome kepada pelanggan dengan cara yang mulus, membangun kepercayaan konsumen dan brand equity dalam industri yang penting namun secara historis kompleks. Setiap mobil yang bertransaksi di Carsome menjalani inspeksi 175 titik.
“Carsome telah meraih profit per Oktober 2020, lebih cepat dari proyeksi sebelumnya lewat strategi pengembangan bisnis defensif, terukur, menguntungkan, dan menghasilkan margin serta produktivitas yang tumbuh stabil,” ujar Juliet Zhu, Direktur Keuangan Carsome Group.
Carsome juga mengenalkan berbagai insentif dan hadiah bonus untuk dealer mobil bekas di Malaysia, Indonesia dan Thailand di bawah Program Dukungan Aliansi Dealer dan memberikan Dana Dukungan Covid-19 tahun ini untuk karyawan yang terdampak pandemi.
(dan)