Start Up Israel Siap Akhiri Mimpi Buruk Mobil Listrik
loading...
A
A
A
ISRAEL - StoreDot, sebuah start up teknologi asal Israel siap mengakhiri mimpi buruk mobil listrik dalam mengisi ulang baterai mobil listrik. Diketahui hingga kini mengisi ulang baterai mobil listrik memang jadi masalah besar bagi mobil listrik. Untuk mengisi penuh baterai hingga seratus persen, rata-rata membutuhkan waktulebih dari lima jam.
Menggunakan fast charging juga kadang tidak jadi solusi karena waktu yang dibutuhkan tetap lama yakni 30 menit. Jauh berbeda dengan mobil konvensional yang hanya butuh waktu kurang dari lima menit dalam mengisi ulang bahan bakar.
Hal inilah yang coba diatasi StoreDot dengan membuat baterai mobil listrik yang bisa diisi ulang hingga penuh dalam waktu lima menit. Ya, secepat mobil konvensional mengisi ulang bahan bakar.
Upaya yang dilakukan oleh StoreDot jadi terobosan karena baterai yang mereka gunakan adalah tetap baterai lithium ion. Baterai yang digunakan oleh semua mobil listrik yang biasanya mengisi ulang hingga waktu satu jam. Lalu apa yang membuat baterai lithium ion StoreDot berbeda?
Dr Doron Myersdorf, CEO StoreDot mengatakan baterai yang mereka gunakan adalah metalloid nanoparticles. Bahan itu merupakan bahan utama lembaran grafit di sel baterai lithium ion. Lembaran dari metalloid nanoparticles itu diyakini sangat cepat untuk diisi ulang.
Mereka sendiri sudah berhasil memmbuktikan klaim kemampuan baterai itu pada sebuah skutik listrik. Saat itu hanya dalam waktu lima menit baterai yang hanya mempunyai sisa kemampuan 15 persen bisa terisa penuh hingga 100 persen dalam waktu lima menit. "Kami akan menyiapkan baterai generasi kedua untuk kendaraan yang lebih besar lagi yang mampu menempuh jarak 300 kilometer," ucap Doron Myersdorf.
Hanya saja menurut Doron Myersdorf ada masalah lain yang menunggu meski mereka sudah menemukan solusi lewat baterai buatan mereka. Masalah itu adalah kemampuan stasiun pengisian kendaraan listrik ulang (SPKLU) yang aplikatif dengan baterai buatan StoreDot.
Menggunakan fast charging juga kadang tidak jadi solusi karena waktu yang dibutuhkan tetap lama yakni 30 menit. Jauh berbeda dengan mobil konvensional yang hanya butuh waktu kurang dari lima menit dalam mengisi ulang bahan bakar.
Hal inilah yang coba diatasi StoreDot dengan membuat baterai mobil listrik yang bisa diisi ulang hingga penuh dalam waktu lima menit. Ya, secepat mobil konvensional mengisi ulang bahan bakar.
Upaya yang dilakukan oleh StoreDot jadi terobosan karena baterai yang mereka gunakan adalah tetap baterai lithium ion. Baterai yang digunakan oleh semua mobil listrik yang biasanya mengisi ulang hingga waktu satu jam. Lalu apa yang membuat baterai lithium ion StoreDot berbeda?
Dr Doron Myersdorf, CEO StoreDot mengatakan baterai yang mereka gunakan adalah metalloid nanoparticles. Bahan itu merupakan bahan utama lembaran grafit di sel baterai lithium ion. Lembaran dari metalloid nanoparticles itu diyakini sangat cepat untuk diisi ulang.
Mereka sendiri sudah berhasil memmbuktikan klaim kemampuan baterai itu pada sebuah skutik listrik. Saat itu hanya dalam waktu lima menit baterai yang hanya mempunyai sisa kemampuan 15 persen bisa terisa penuh hingga 100 persen dalam waktu lima menit. "Kami akan menyiapkan baterai generasi kedua untuk kendaraan yang lebih besar lagi yang mampu menempuh jarak 300 kilometer," ucap Doron Myersdorf.
Hanya saja menurut Doron Myersdorf ada masalah lain yang menunggu meski mereka sudah menemukan solusi lewat baterai buatan mereka. Masalah itu adalah kemampuan stasiun pengisian kendaraan listrik ulang (SPKLU) yang aplikatif dengan baterai buatan StoreDot.
(wsb)