LARC-LX Amfibi Terbesar di Dunia yang Sanggup Ngacir 12km / Jam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dubai memperkenalkan LARC-LX dan merupakan 4 × 4 paling besar di dunia. Mesin amfibi ini awalnya digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk mengangkut kendaraan perang lainnya.
Ini termasuk peralatan persiapan di pantai dan kargo dari kapal untuk persediaan militer di pulau itu misalnya. ( )
LARC-LX dikatakan mampu mengangkut kontainer kapal setinggi 40 kaki yang dapat ditempatkan di atasnya menggunakan crane atau roller.
Karena ukurannya yang sangat besar, itu menjadi satu-satunya mesin amfibi militer Amerika yang mampu mendarat di pantai dari kapal.
LARC-LX merupakan kendaraan kargo amfibi yang terbuat dari lembaran besi tebal. Itu bisa membawa hingga 100 ton atau 200 penumpang.
Kendaraan ini didukung oleh mesin diesel GMC 265hp yang memungkinkannya untuk mencatat kecepatan mencapai 32km / jam di darat dan 12km / jam di air. Dari segi dimensi, LARC-LX memiliki panjang 18,8 meter, lebar 7,9m, dan tinggi 5,8m.
( )
Seperti yang bisa Anda lihat dari foto-foto ini, raksasa besi itu dipandu ke Dubai sebelum mencapai tujuan akhirnya, Museum Sejarah Offroad Dubai atau yang dikenal dengan museum Ranbow Sheikh.
Ini termasuk peralatan persiapan di pantai dan kargo dari kapal untuk persediaan militer di pulau itu misalnya. ( )
LARC-LX dikatakan mampu mengangkut kontainer kapal setinggi 40 kaki yang dapat ditempatkan di atasnya menggunakan crane atau roller.
Karena ukurannya yang sangat besar, itu menjadi satu-satunya mesin amfibi militer Amerika yang mampu mendarat di pantai dari kapal.
LARC-LX merupakan kendaraan kargo amfibi yang terbuat dari lembaran besi tebal. Itu bisa membawa hingga 100 ton atau 200 penumpang.
Kendaraan ini didukung oleh mesin diesel GMC 265hp yang memungkinkannya untuk mencatat kecepatan mencapai 32km / jam di darat dan 12km / jam di air. Dari segi dimensi, LARC-LX memiliki panjang 18,8 meter, lebar 7,9m, dan tinggi 5,8m.
( )
Seperti yang bisa Anda lihat dari foto-foto ini, raksasa besi itu dipandu ke Dubai sebelum mencapai tujuan akhirnya, Museum Sejarah Offroad Dubai atau yang dikenal dengan museum Ranbow Sheikh.
(wbs)