Tahun 2023 Mitsubishi Comeback ke Pasar Eropa, tapi...
loading...
Mitsubishi dikabarkan comeback ke pasar Eropa dengan menggunakan basis produksi model kendaraan bermerek Renault. Foto/Ist
A
A
A
PARIS - Mulai tahun 2023, Mitsubishi dikabarkan akan comeback ke pasar Eropa dengan meluncurkan dua model baru. Kendaraan ini dibangun berdasarkan mobil Renault yang sudah ada.
Mitsubishi sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan kembali ke pasar Eropa pada 2023. Keputusan comeback diambil setelah diskusi internal yang ekstensif di dalam Aliansi Renault-Nissan.
Motor1 menyebutkan, sebuah pengaturan baru telah disepakati yang akan membuat Renault memproduksi dua "kendaraan kembar" untuk Mitsubishi di fasilitas produksi Prancis, khusus untuk dijual di Eropa. Namun Mitsubishi tetap teguh pada keputusannya untuk meninggalkan Inggris.
Pemerintah Prancis diketahui memiliki 15% saham di Renault dan, karena Mitsubishi sebagian dimiliki oleh merek Prancis, maka mereka akan menghadapi tudingan membantu Renault guna melindungi lapangan pekerjaan di sana.
Eksekutif dari Mitsubishi dan Nissan sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa kesepakatan itu dirancang sebagai alat tawar-menawar politik untuk meningkatkan beban kerja di pabrik-pabrik Prancis. Ya pabrik-pabrik di sana sedang berjuang dan memenangkan dukungan serikat pekerja.
Langkah serupa terjadi pada tahun 2001, ketika Renault memindahkan produksi Nissan Micra dari Sunderland ke pabrik Flins di luar Paris.
Mitsubishi mengatakan rencananya untuk pasar Inggris tidak berubah. Perusahaan ini masih bergerak mantap untuk menjadi layanan purnajual pada akhir tahun dan tidak ada rencana resmi untuk membawa model berbasis Renault yang baru disetujui digunakan Mitsubishi ke Inggris.
"Mitsubishi Motors menyambut baik model OEM Renault untuk pasar Eropa, dan pada akhirnya menjadi pelanggan baru. Mitsubishi Motors telah menerapkan reformasi struktural di Eropa dan keputusan kami untuk membekukan pengembangan mobil baru untuk Pasar Eropa, yang diumumkan pada Juli 2020 dalam rencana bisnis jangka menengah kami, tetap ada," kata Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors.
"Namun, perjanjian pasokan OEM akan memberi kami solusi untuk menawarkan produk baru yang dikembangkan dan diproduksi di Eropa - di samping bisnis purnajual kami yang sedang berlangsung," tambahnya.
Namun, jika ini berubah, importir Mitsubishi Inggris Raya akan menghadapi masalah terkait jaringan dealer. Meskipun merek tersebut masih memiliki sekitar 100 dealer di Inggris, sejumlah gerai telah ditutup menyusul pengumuman keluarnya Mitsubishi pada bulan Juli, dengan para dealer khawatir kekurangan pasokan dan kurangnya model masa depan.
Kesulitan keuangan yang disebabkan oleh pandemik virus Corona adalah faktor kunci lainnya. Namun, untuk mengembalikan jaringan dealer Mitsubishi di Inggris ke posisi pengumuman sebelum tahun 2020 akan membutuhkan investasi besar dan janji akan aliran model baru yang stabil.
Mitsubishi sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan kembali ke pasar Eropa pada 2023. Keputusan comeback diambil setelah diskusi internal yang ekstensif di dalam Aliansi Renault-Nissan.
Motor1 menyebutkan, sebuah pengaturan baru telah disepakati yang akan membuat Renault memproduksi dua "kendaraan kembar" untuk Mitsubishi di fasilitas produksi Prancis, khusus untuk dijual di Eropa. Namun Mitsubishi tetap teguh pada keputusannya untuk meninggalkan Inggris.
Pemerintah Prancis diketahui memiliki 15% saham di Renault dan, karena Mitsubishi sebagian dimiliki oleh merek Prancis, maka mereka akan menghadapi tudingan membantu Renault guna melindungi lapangan pekerjaan di sana.
Eksekutif dari Mitsubishi dan Nissan sebelumnya menyatakan keprihatinan bahwa kesepakatan itu dirancang sebagai alat tawar-menawar politik untuk meningkatkan beban kerja di pabrik-pabrik Prancis. Ya pabrik-pabrik di sana sedang berjuang dan memenangkan dukungan serikat pekerja.
Langkah serupa terjadi pada tahun 2001, ketika Renault memindahkan produksi Nissan Micra dari Sunderland ke pabrik Flins di luar Paris.
Mitsubishi mengatakan rencananya untuk pasar Inggris tidak berubah. Perusahaan ini masih bergerak mantap untuk menjadi layanan purnajual pada akhir tahun dan tidak ada rencana resmi untuk membawa model berbasis Renault yang baru disetujui digunakan Mitsubishi ke Inggris.
"Mitsubishi Motors menyambut baik model OEM Renault untuk pasar Eropa, dan pada akhirnya menjadi pelanggan baru. Mitsubishi Motors telah menerapkan reformasi struktural di Eropa dan keputusan kami untuk membekukan pengembangan mobil baru untuk Pasar Eropa, yang diumumkan pada Juli 2020 dalam rencana bisnis jangka menengah kami, tetap ada," kata Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors.
"Namun, perjanjian pasokan OEM akan memberi kami solusi untuk menawarkan produk baru yang dikembangkan dan diproduksi di Eropa - di samping bisnis purnajual kami yang sedang berlangsung," tambahnya.
Namun, jika ini berubah, importir Mitsubishi Inggris Raya akan menghadapi masalah terkait jaringan dealer. Meskipun merek tersebut masih memiliki sekitar 100 dealer di Inggris, sejumlah gerai telah ditutup menyusul pengumuman keluarnya Mitsubishi pada bulan Juli, dengan para dealer khawatir kekurangan pasokan dan kurangnya model masa depan.
Kesulitan keuangan yang disebabkan oleh pandemik virus Corona adalah faktor kunci lainnya. Namun, untuk mengembalikan jaringan dealer Mitsubishi di Inggris ke posisi pengumuman sebelum tahun 2020 akan membutuhkan investasi besar dan janji akan aliran model baru yang stabil.
(iqb)
Lihat Juga :
