KIA Ucapkan Selamat Tinggal ke Bahasa Desain Hidung Macan
loading...
A
A
A
KOREA SELATAN - KIA akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada bahasa desain lama mereka, Tiger Nose atau Hidung Macan. Ke depannya, KIA akan menggunakan bahasan desain atau filosofi desain baru bernama "Opposites United".
Bahasa desain baru itu rencananya akan digunakan di seluruh model masa depan KIA. Sebagai langkah awal desain baru perusahaan mobil Korea Selatan itu diaplikasikan pada mobil listrik murni (Batterai Electric Vehicle) pertama KIA, KIA EV6.
Tidak seperti mobil KIA yang dikenal saat ini, KIA EV6 memang tidak lagi mengaplikasikan bahasa desain Tiger Nose. Bagian depan mobil ini atau grille mobil ini sama sekali tidak terlihat seperti hidung macan. Perubahan ini sejalan dengan perubahan lainnya yang terjadi di KIA yakni perubahan logo yang kini jauh lebih moderen.
"Dengan mobil ini kami ingin menciptakan tekanan yang kuat kombinasi antara teknologi canggih dan tampilan yang menawan," ujar Karim Habib, Senior Vice President and Head of Global Design Center.
Opposites United sendiri menurut KIA dibangun berdasarkan lima pilar yaini Bold for Nature, Joy for Reason, Power to Progress, Technology for Life dan Tension for Serenity. Kelima pilar itu menurut mereka adalah berbagai hal yang sangat bertolakbelakang. Contohnya tension for serenity dimana KIA menginginkan ketenangan yang dihadirkan dengan sebuah tekanan yang kuat.
Kelima hal yang bertolakbelakang itu ternyata menurut KIUA memiliki satu hal yang sama yakni manusia. Semua hal itu menurut KIA berkaitan dengan manusia baik itu alam, kebahagian, kekuatan, teknologi dan ketenangan.
"Ide dari para desainer dan tujuan perusahaan kami adalah menciptakan mobil yang lebih terkoneksi dari sebelumnya, kami ingin menjadikan konsumen kami sebagai pusat koneksi dari apa yang kami lakukan dan mempengaruhi apa yang ingin kami ciptakan," jelas Karim Habib.
Bahasa desain baru itu rencananya akan digunakan di seluruh model masa depan KIA. Sebagai langkah awal desain baru perusahaan mobil Korea Selatan itu diaplikasikan pada mobil listrik murni (Batterai Electric Vehicle) pertama KIA, KIA EV6.
Tidak seperti mobil KIA yang dikenal saat ini, KIA EV6 memang tidak lagi mengaplikasikan bahasa desain Tiger Nose. Bagian depan mobil ini atau grille mobil ini sama sekali tidak terlihat seperti hidung macan. Perubahan ini sejalan dengan perubahan lainnya yang terjadi di KIA yakni perubahan logo yang kini jauh lebih moderen.
"Dengan mobil ini kami ingin menciptakan tekanan yang kuat kombinasi antara teknologi canggih dan tampilan yang menawan," ujar Karim Habib, Senior Vice President and Head of Global Design Center.
Opposites United sendiri menurut KIA dibangun berdasarkan lima pilar yaini Bold for Nature, Joy for Reason, Power to Progress, Technology for Life dan Tension for Serenity. Kelima pilar itu menurut mereka adalah berbagai hal yang sangat bertolakbelakang. Contohnya tension for serenity dimana KIA menginginkan ketenangan yang dihadirkan dengan sebuah tekanan yang kuat.
Kelima hal yang bertolakbelakang itu ternyata menurut KIUA memiliki satu hal yang sama yakni manusia. Semua hal itu menurut KIA berkaitan dengan manusia baik itu alam, kebahagian, kekuatan, teknologi dan ketenangan.
"Ide dari para desainer dan tujuan perusahaan kami adalah menciptakan mobil yang lebih terkoneksi dari sebelumnya, kami ingin menjadikan konsumen kami sebagai pusat koneksi dari apa yang kami lakukan dan mempengaruhi apa yang ingin kami ciptakan," jelas Karim Habib.
(wsb)