Awas, Rem Overheat di Jalanan Naik-Turun Bisa Picu Kecelakaan!

Jum'at, 19 Maret 2021 - 10:58 WIB
loading...
Awas, Rem Overheat di Jalanan Naik-Turun Bisa Picu Kecelakaan!
Jalur yang terlampau berat membuat koefisien gesek dari kampas rem menurun drastis dan tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berkendara di jalanan pegunungan memang mengasyikkan. Jalur naik-turun serta berliku seakan tak terasa karena disuguhkan pemandangan yang indah.

Namun salah satu masalah yang kerap timbul ketika mengemudi mobil di jalan tersebut adalah terjadinya rem overheat . Jalur yang terlampau berat membuat koefisien gesek dari kampas rem menurun drastis, sehingga tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem. Baca juga: Cara Merawat Rem Mobil Agar Umurnya Panjang

Kampas rem overheat merupakan salah satu penyebab utama rem mobil blong. Dampaknya laju mobil tidak bisa dikurangi dan mengakibatkan kecelakaan saat pengemudi tidak mampu mengendalikannya.

Rem overheat bukan sebuah kejadian tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun. Padahal, bisa memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi.

Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat, yakni minyak rem.

Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas. Lalu membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.

Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa, adanya endapan lumpur di dalam sistem rem, karat di perangkat rem berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengindari overheat adalah dari cara memperlakukan rem mobil. Pengemudi jangan menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan, serta hindari memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun

"Dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi," saran Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, dalam keterangannya, Jumat (19/3/2021).

Selain itu, rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah. Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah. Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.

Dari sisi teknis kendaraan, pengemudi dapat mencegah rem overheat dengan rutin menjalankan servis berkala di bengkel, misalnya di Auto2000. Teknisi akan melakukan pemeriksaaan menyeluruh sistem pengereman mobil, mulai dari minyak rem hingga komponen lainnya yang berada di kolong mobil dan kerap tidak terpantau oleh pemilik kendaraan.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5012 seconds (0.1#10.140)