BMW Berambisi Jadi Produsen Kendaraan Elektrik
loading...
A
A
A
MUNICH - Oliver Zipse, Chairman dari Board of Management BMW AG, menuturkan bahwa BMW Group tengah berambisi untuk bertransformasi menuju mobilitas elektrik sepenuhnya dalam tiga fase.
Fase pertama adalah dengan menjadi pelopor dalam merintis mobilitas elektrik dengan Project i, yakni menciptakan teknologi baru dan melakukan knowledge transfer dalam bentuk produksi kendaraan full electric.
Fase kedua transformasi dimulai dengan opsi untuk memilih jenis mesin penggerak yang diminati - dari mesin konvensional hingga mesin full electric - dalam satu model dan model yang sama.
"Prasyaratnya adalah arsitektur kendaraan cerdas dan jaringan produksi yang sangat fleksibel yang memungkinkan pertukaran maksimum antara berbagai bentuk drivetrain jika digabungkan secara optimal," kata Zipse, dalam keterangan resmi BMW Group, Jumat (19/3/2021).
Kombinasi arsitektur kendaraan pintar dan jaringan produksi yang fleksibel juga diklaim akan memungkinkan BMW Group memiliki sekitar 12 model listrik di jalan raya di seluruh dunia pada tahun 2023.
Tahun ini, tiga model sudah dipasarkan yakni BMW i3, MINI SE, dan BMW iX3, bersama dua model utama, yaitu BMW iX dan BMW i4," tambah Zipse.
Fase kedua transformasi saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025, pengiriman model full electric ditargetkan akan tumbuh dengan rata-rata lebih dari 50% per tahun, lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020.
"Pada akhir tahun 2025, BMW Group akan mengirimkan sekitar dua juta kendaraan full electric kepada pelanggan di seluruh dunia," ujar Zipse.
Kemudian fase ketiga transformasi akan dimulai pada 2025 dan seterusnya. Di tahap ini, rangkaian produk BMW Group akan diselaraskan kembali berdasarkan Neue Klasse.
Dengan model Neue Klasse-nya, BMW Group bermaksud untuk meningkatkan signifikansi keberlanjutan ke tingkat yang baru secara radikal.
Fase ketiga ditandai dengan penurunan bertahap dalam jumlah kendaraan bermesin pembakaran konvensional yang dikirim ke pelanggan. Sebaliknya, jumlah kendaraan full electric yang dikirimkan BMW Group diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata lebih dari 20% per tahun antara tahun 2025 dan 2030.
Berdasarkan ekspektasi pasar saat ini, kendaraan full electric diharapkan menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman BMW Group kepada pelanggan pada tahun 2030.
Angka sebenarnya kemungkinan dapat berbeda secara signifikan dari satu pasar ke pasar berikutnya, dan akan sangat bergantung pada kemajuan yang dibuat dalam perluasan infrastruktur pengisian daya regional.
Pada tahap itu, semua segmen pasar di mana BMW Group beroperasi akan mencakup setidaknya satu model full electric. BMW Group juga akan mampu menyediakan pangsa pasar kendaraan listrik yang lebih tinggi secara signifikan, dengan asumsi permintaan berkembang sesuai dengan itu.
"BMW Group berharap memiliki lebih dari sepuluh juta kendaraan full electric di jalan raya di seluruh dunia pada sepuluh tahun ke depan," tandas Zipse.
Fase pertama adalah dengan menjadi pelopor dalam merintis mobilitas elektrik dengan Project i, yakni menciptakan teknologi baru dan melakukan knowledge transfer dalam bentuk produksi kendaraan full electric.
Fase kedua transformasi dimulai dengan opsi untuk memilih jenis mesin penggerak yang diminati - dari mesin konvensional hingga mesin full electric - dalam satu model dan model yang sama.
"Prasyaratnya adalah arsitektur kendaraan cerdas dan jaringan produksi yang sangat fleksibel yang memungkinkan pertukaran maksimum antara berbagai bentuk drivetrain jika digabungkan secara optimal," kata Zipse, dalam keterangan resmi BMW Group, Jumat (19/3/2021).
Kombinasi arsitektur kendaraan pintar dan jaringan produksi yang fleksibel juga diklaim akan memungkinkan BMW Group memiliki sekitar 12 model listrik di jalan raya di seluruh dunia pada tahun 2023.
Tahun ini, tiga model sudah dipasarkan yakni BMW i3, MINI SE, dan BMW iX3, bersama dua model utama, yaitu BMW iX dan BMW i4," tambah Zipse.
Fase kedua transformasi saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025, pengiriman model full electric ditargetkan akan tumbuh dengan rata-rata lebih dari 50% per tahun, lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan tahun 2020.
"Pada akhir tahun 2025, BMW Group akan mengirimkan sekitar dua juta kendaraan full electric kepada pelanggan di seluruh dunia," ujar Zipse.
Kemudian fase ketiga transformasi akan dimulai pada 2025 dan seterusnya. Di tahap ini, rangkaian produk BMW Group akan diselaraskan kembali berdasarkan Neue Klasse.
Dengan model Neue Klasse-nya, BMW Group bermaksud untuk meningkatkan signifikansi keberlanjutan ke tingkat yang baru secara radikal.
Fase ketiga ditandai dengan penurunan bertahap dalam jumlah kendaraan bermesin pembakaran konvensional yang dikirim ke pelanggan. Sebaliknya, jumlah kendaraan full electric yang dikirimkan BMW Group diperkirakan akan terus tumbuh dengan rata-rata lebih dari 20% per tahun antara tahun 2025 dan 2030.
Berdasarkan ekspektasi pasar saat ini, kendaraan full electric diharapkan menyumbang setidaknya 50% dari pengiriman BMW Group kepada pelanggan pada tahun 2030.
Angka sebenarnya kemungkinan dapat berbeda secara signifikan dari satu pasar ke pasar berikutnya, dan akan sangat bergantung pada kemajuan yang dibuat dalam perluasan infrastruktur pengisian daya regional.
Pada tahap itu, semua segmen pasar di mana BMW Group beroperasi akan mencakup setidaknya satu model full electric. BMW Group juga akan mampu menyediakan pangsa pasar kendaraan listrik yang lebih tinggi secara signifikan, dengan asumsi permintaan berkembang sesuai dengan itu.
"BMW Group berharap memiliki lebih dari sepuluh juta kendaraan full electric di jalan raya di seluruh dunia pada sepuluh tahun ke depan," tandas Zipse.
(wbs)