Pabrikan Mobil Dunia Diam-diam Takut dengan Mobil Apple
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pabrikan mobil di dunia diam-diam ternyata menyimpan rasa takut atau khawatir pada mobil buatan Apple atau Apple Car. Memang beberapa eksekutif pabrikan otomotif dunia seperti BMW, Volkswagen dan Toyota sudah memberikan komentar bahwa mereka tidak merasa tersaingi dengan hadirnya mobil buatan Apple.
Hanya saja ucapan tersebut tidak akan sejalah dengan hal yang ada di baliknya. Analis dari Bernstein Limited, Arndt Ellinghorst mengatakan pabrikan otomotif dunia justru sangat khawatir jika mobil Apple terealisasi. Pasalnya Apple memiliki modal yang sangat besar dalam perkembangan mobil di masa depan yakni kemampuan Apple dalam melengkapi mobvil buatan mereka dengan ekosistem perangkat lunak yang ada di jutaan pengguna ponsel pintar, iPhone.
Ekosistem perangkat lunak itu justru jadi senjata andalan Apple dalam memberikan nilai lebih di mobil listrik mereka. "Mereka jauh lebih takut dengan Apple ketimbang start up mobil listrik lainnya yang siap berkembang seperti Lucid, Rivian, Fisker dan Nio sekali pun," ujar Arndt Ellinghorst.
Dia melanjutkan saat ini proyek mobil Apple terkesan tertunda justru karena gaya kerja dari Apple itu sendiri. Menurutnya Apple tidak ingin terburu-buru dalam meluncurkan produk terbaru. Mereka bahkan rela menunggu waktu lama agar produk yang mereka hadirkan benar-benar siap. "Kami memperkirakan akan cukup lama mobil itu hadir. Tidak di 2024 bahkan tidak juga di 2028," jelasnya.
Ellinghorst juga berpendapat bahwa Apple mungkin tidak sepenuhnya memahami bahwa berurusan dengan pelanggan iPhone akan sangat berbeda dengan pelanggan mobil. Pada akhirnya, Apple akan membawa mobil itu ke pasar hanya jika mereka melihat bahwa mobil sudah tidak jauh berbeda dengan berbisnis ponsel pintar. Hal itu kemungkinan akan ditandai dengan menghilangnya fungsi dealer mobil seperti yang ada saat ini. Nantinya membeli mobil akan sama seperti membeli ponsel pintar yang tidak membutuhkan bangunan yang super besar dengan fasilitas layanan perawatan berkala yang mumpuni.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Hanya saja ucapan tersebut tidak akan sejalah dengan hal yang ada di baliknya. Analis dari Bernstein Limited, Arndt Ellinghorst mengatakan pabrikan otomotif dunia justru sangat khawatir jika mobil Apple terealisasi. Pasalnya Apple memiliki modal yang sangat besar dalam perkembangan mobil di masa depan yakni kemampuan Apple dalam melengkapi mobvil buatan mereka dengan ekosistem perangkat lunak yang ada di jutaan pengguna ponsel pintar, iPhone.
Ekosistem perangkat lunak itu justru jadi senjata andalan Apple dalam memberikan nilai lebih di mobil listrik mereka. "Mereka jauh lebih takut dengan Apple ketimbang start up mobil listrik lainnya yang siap berkembang seperti Lucid, Rivian, Fisker dan Nio sekali pun," ujar Arndt Ellinghorst.
Dia melanjutkan saat ini proyek mobil Apple terkesan tertunda justru karena gaya kerja dari Apple itu sendiri. Menurutnya Apple tidak ingin terburu-buru dalam meluncurkan produk terbaru. Mereka bahkan rela menunggu waktu lama agar produk yang mereka hadirkan benar-benar siap. "Kami memperkirakan akan cukup lama mobil itu hadir. Tidak di 2024 bahkan tidak juga di 2028," jelasnya.
Ellinghorst juga berpendapat bahwa Apple mungkin tidak sepenuhnya memahami bahwa berurusan dengan pelanggan iPhone akan sangat berbeda dengan pelanggan mobil. Pada akhirnya, Apple akan membawa mobil itu ke pasar hanya jika mereka melihat bahwa mobil sudah tidak jauh berbeda dengan berbisnis ponsel pintar. Hal itu kemungkinan akan ditandai dengan menghilangnya fungsi dealer mobil seperti yang ada saat ini. Nantinya membeli mobil akan sama seperti membeli ponsel pintar yang tidak membutuhkan bangunan yang super besar dengan fasilitas layanan perawatan berkala yang mumpuni.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wsb)