Ngeri, Pemilik Ford Mach-E Mengaku Terima Ancaman Pembunuhan dari Penggemar Tesla
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persaingan antar mobil listrik semakin mengerikan. Tidak hanya perusahaannya yang bersaing, perselisihan antara pengguna mobil listrik justru makin mengkhawatirkan karena sudah mengarah pada ancaman pembunuhan.
Hal itu terungkap ketika seorang pengguna mobil listrik Ford Mustang Mach-E, Sergio Rodriguez bercerita melalui akun Twitter resmi miliknya, @LyftGyft, jika dia mendapatkan ancaman pembunuhan karena terlalu sering membandingkan antara Tesla dan Ford Mustang Mach-E.
"Benar-benar mengganggu, saya mendapatkan ancaman pembunuhan hanya karena terlalu bahagia berbagi kesenangan mengendarai Mach-E. Mereka menganggap Tesla seperti anggota keluarga mereka yang superhebat dan tak bisa dikritik. Sebagian dari mereka terpaksa puas dengan kekurangan hanya agar bisa dianggap sebagai penggemar sejati Tesla," tulis Sergio Rodriguez.
Pengakuan itu kemudian menimbulkan kontroversi. Banyak yang mengaku merasakan pengalaman yang sama namun ada juga yang menuduh Sergio Rodriguez hanya sekadar mencari sensasi.
Sergio Rodriguez sendiri memang tidak sekadar asal klaim mengenai testimoni mobil listrik. Dia sendiri memiliki dua mobil listrik yakni Ford Mustang Mach-E dan Tesla Model X. Dari situlah dia bisa membandingkan secara langsung performa kedua mobil tersebut.
Hanya saja testimoni justru disalahartikan oleh penggemar Tesla sebagai cara untuk menjelek-jelekkan mobil buatan Elon Musk itu.
Sementara juru bicara Ford, Mike Levine mengaku prihatin dengan adanya ancaman pembunuhan yang dialami pengguna Ford Mach-E. Dia malah mengaku pernah merasakan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang dirasakan Sergio Rodriguez. "Saya mendapatkan pelecehan secara online karena terlalu sering mempromosikan Mustang Mach-E dan mengkritik Tesla," terangnya.
Hal itu terungkap ketika seorang pengguna mobil listrik Ford Mustang Mach-E, Sergio Rodriguez bercerita melalui akun Twitter resmi miliknya, @LyftGyft, jika dia mendapatkan ancaman pembunuhan karena terlalu sering membandingkan antara Tesla dan Ford Mustang Mach-E.
"Benar-benar mengganggu, saya mendapatkan ancaman pembunuhan hanya karena terlalu bahagia berbagi kesenangan mengendarai Mach-E. Mereka menganggap Tesla seperti anggota keluarga mereka yang superhebat dan tak bisa dikritik. Sebagian dari mereka terpaksa puas dengan kekurangan hanya agar bisa dianggap sebagai penggemar sejati Tesla," tulis Sergio Rodriguez.
Pengakuan itu kemudian menimbulkan kontroversi. Banyak yang mengaku merasakan pengalaman yang sama namun ada juga yang menuduh Sergio Rodriguez hanya sekadar mencari sensasi.
Sergio Rodriguez sendiri memang tidak sekadar asal klaim mengenai testimoni mobil listrik. Dia sendiri memiliki dua mobil listrik yakni Ford Mustang Mach-E dan Tesla Model X. Dari situlah dia bisa membandingkan secara langsung performa kedua mobil tersebut.
Hanya saja testimoni justru disalahartikan oleh penggemar Tesla sebagai cara untuk menjelek-jelekkan mobil buatan Elon Musk itu.
Sementara juru bicara Ford, Mike Levine mengaku prihatin dengan adanya ancaman pembunuhan yang dialami pengguna Ford Mach-E. Dia malah mengaku pernah merasakan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang dirasakan Sergio Rodriguez. "Saya mendapatkan pelecehan secara online karena terlalu sering mempromosikan Mustang Mach-E dan mengkritik Tesla," terangnya.
(wsb)