5 Keunggulan DFSK Gelora E, Mobil Komersial tapi Bertenaga Listrik
loading...
DFSK masuk ke dalam era kendaraan listrik di Indonesia sebagai dukungan kepada pemerintah. Foto: dok DFSK Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Mungkin ini belum pernah dicoba di Indonesia: mobil komersial bertenaga listrik. Tapi, DFSK mengaku sangat optimistis dalam memasarkan DFSK Gelora E di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021.
DFSK Gelora E adalah mobil listrik komersial pertama untuk para pengusaha di Indonesia. Masuk di kelas minibus dan blind van, DFSK optimistis Gelora E sesuai dengann kebutuhan pengusaha di Indonesia. Nah, berikut keunggulannya:
1. Ramah Lingkungan
![5 Keunggulan DFSK Gelora E, Mobil Komersial tapi Bertenaga Listrik]()
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, Gelora E diranncang untuk memberi kemudahan dan solusi mobilitas untuk berbagai sektor usaha. ”Dan yang terpenting adalah hemat energi serta ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang karbon sama sekali," bebernya.
2. Dimensi Besar
![5 Keunggulan DFSK Gelora E, Mobil Komersial tapi Bertenaga Listrik]()
Secara umum, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Kendaraan fungsional ini ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
3. Muat 7 Penumpang
DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang. Model Minibus yang ditawarkan ini cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan sektor pariwisata.
4. Cocok untuk Kargo dan Logistik
Varian DFSK Gelora E Blind Ban yang didukung panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic), cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.
5. Sekali Charge, 300 Km
![5 Keunggulan DFSK Gelora E, Mobil Komersial tapi Bertenaga Listrik]()
Para pengusaha juga tidak perlu takut untuk jarak tempuh DFSK Gelora E karena kombinasi baterai dan motor listrik yang digunakan mampu berkendara sejauh 300 kilometer perjalanan (berdasarkan NEDC/New European Driving Cycle).
Kemudian untuk pengisian baterai dengan menggunakan fitur fast charging untuk mengisi dari 20-80 persen cukup 80 menit. Sedangkan 0 - 100% hanya butuh 2.5 jam waktu pengisian. Mobil ini dipasarkan mulai Rp480 jutaan.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
DFSK Gelora E adalah mobil listrik komersial pertama untuk para pengusaha di Indonesia. Masuk di kelas minibus dan blind van, DFSK optimistis Gelora E sesuai dengann kebutuhan pengusaha di Indonesia. Nah, berikut keunggulannya:
1. Ramah Lingkungan
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan, Gelora E diranncang untuk memberi kemudahan dan solusi mobilitas untuk berbagai sektor usaha. ”Dan yang terpenting adalah hemat energi serta ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang karbon sama sekali," bebernya.
2. Dimensi Besar
Secara umum, DFSK Gelora E memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Kendaraan fungsional ini ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
3. Muat 7 Penumpang
DFSK Gelora E Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang. Model Minibus yang ditawarkan ini cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan sektor pariwisata.
4. Cocok untuk Kargo dan Logistik
Varian DFSK Gelora E Blind Ban yang didukung panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter cubic), cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.
5. Sekali Charge, 300 Km
Para pengusaha juga tidak perlu takut untuk jarak tempuh DFSK Gelora E karena kombinasi baterai dan motor listrik yang digunakan mampu berkendara sejauh 300 kilometer perjalanan (berdasarkan NEDC/New European Driving Cycle).
Kemudian untuk pengisian baterai dengan menggunakan fitur fast charging untuk mengisi dari 20-80 persen cukup 80 menit. Sedangkan 0 - 100% hanya butuh 2.5 jam waktu pengisian. Mobil ini dipasarkan mulai Rp480 jutaan.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(dan)
Explore More