Pendapatan Bisnis Otomotif Astra International Turun Rp1,4 T pada Q1 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Astra International Tbk mengumumkan bahwa pendapatan bisnis otomotifnya mengalami penurunan 26% pada kuartal pertama 2021.
Per 31 Maret 2021, Astra mencatat laba bersih yang didistribusikan kepada perusahaan sebesar Rp1,434 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2020, jumlahnya sebesar Rp1,930 triliun.
Berdasarkan data Gaikindo, penurunan tersebut disebabkan penjualan mobil nasional yang anjlok hingga 21% menjadi 187.000 unit, pada Q1 2021. BACA JUGA - Berat Akui UFO, Pentagon Benarkan Peristiwa 'Piramida Terbang'
Sementara penjualan mobil Astra menurun 24% menjadi 99.000 unit, dengan pangsa pasar menurun dari 55% menjadi 53%. Pada periode ini, telah diluncurkan lima model revamped.
Kemudian berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda motor secara nasional menurun 18% menjadi 1.294.000 unit pada kuartal pertama tahun 2021.
Sedangkan penjualan Astra atas sepeda motor Honda turun 17% menjadi 1.008.000 unit, namun pangsa pasar sedikit meningkat. Pada periode ini telah diluncurkan dua model baru dan lima model revamped.
Namun bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43% menjadi Rp164 miliar pada Q1 2021.
"Penyebab utama dari peningkatan tersebut ditenggarai karena meningkatnya keuntungan selisih kurs, meskipun pendapatan dari segmen pabrikan menurun," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, melalui keterangan resminya, Rabu (21/4/201).
Per 31 Maret 2021, Astra mencatat laba bersih yang didistribusikan kepada perusahaan sebesar Rp1,434 triliun. Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2020, jumlahnya sebesar Rp1,930 triliun.
Berdasarkan data Gaikindo, penurunan tersebut disebabkan penjualan mobil nasional yang anjlok hingga 21% menjadi 187.000 unit, pada Q1 2021. BACA JUGA - Berat Akui UFO, Pentagon Benarkan Peristiwa 'Piramida Terbang'
Sementara penjualan mobil Astra menurun 24% menjadi 99.000 unit, dengan pangsa pasar menurun dari 55% menjadi 53%. Pada periode ini, telah diluncurkan lima model revamped.
Kemudian berdasarkan data Kementerian Perindustrian, penjualan sepeda motor secara nasional menurun 18% menjadi 1.294.000 unit pada kuartal pertama tahun 2021.
Sedangkan penjualan Astra atas sepeda motor Honda turun 17% menjadi 1.008.000 unit, namun pangsa pasar sedikit meningkat. Pada periode ini telah diluncurkan dua model baru dan lima model revamped.
Namun bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 43% menjadi Rp164 miliar pada Q1 2021.
"Penyebab utama dari peningkatan tersebut ditenggarai karena meningkatnya keuntungan selisih kurs, meskipun pendapatan dari segmen pabrikan menurun," kata Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur PT Astra International Tbk, melalui keterangan resminya, Rabu (21/4/201).
(wbs)