Partai Komunis China Kecam Tesla karena Tidak Empati pada Kritik

Jum'at, 23 April 2021 - 06:03 WIB
loading...
Partai Komunis China Kecam Tesla karena Tidak Empati pada Kritik
Aksi heboh di stan Tesla dalam ajang Auto Shanghai 2021. Aksi itu mendapat perhatian khusus dari Partai Komunis China. Foto/IST
A A A
SHANGHAI - Kehebohan yang dialami oleh Tesla di ajang Auto Shanghai 2021 karena ulah konsumen yang menginjak mobil atap Tesla Model 3 terus berlanjut. Meski telah meminta maaf karena dengan kasar mengusir konsumen tersebut, kritikan justru terus bermunculan. Yang terbaru adalah kritikan dari Partai Komunias China yang mengecam Tesla karena tidak empati pada kritikan konsumen.



Disebutkan The Wall Street Journal, Central Politivcal and Legal Affairs Commission Communist Party menganggap tindakan Tesla terhadap kritikan konsumen sangat arogan. Mereka bahkan menuduh Tesla menjual barang-barang rusak karena buktinya ada konsumen yang mengalami kecelakaan karena gagalnya fungsi rem di Tesla Model 3.

Partai Komunis China Kecam Tesla karena Tidak Empati pada Kritik


Diketahui, seorang wanita bernama Zhang melakukan aksi protes kepada Tesla di ajang Auto Shanghai 2021. Saat itu dia menginjak atap Tesla Model 3 karena kecewa mobil miliknya yang juga Tesla Model 3 bikin dia kecelakaan karena kegagalan fungsi rem.

Saat itu pihak Tesla justru menangani aksi nekat itu dengan cara tak pantas. Zhang bahkan diseret keluar dari gedung pameran dengan cara memegang kedua kaki dan kedua tangannya. Cara penanganan inilah yang dianggap terlalu berlebihan.

"Di China Tesla mendapatkan kepercayaan yang tinggi karena masyarakat China memang berharap lebih. Namun arogansi, serta minimnya rasa hormat pada pasar dan masyarakat China, adalah jawaban dari rasa percaya itu," tulis Partai Komunis China lewat akun WeChat milik mereka.

"Tesla harus menghadapi kegusaran dari konsumen di China," tulis mereka lagi.



Kritikan tidak hanya datang dari Partai Komunis China. Perwakilan pemerintah China juga marah dengan cara Tesla menangani aksi kritikan itu. "Apa yang membuat Tesla begitu percaya diri tidak mau kompromi. Perusahaan besar harus meiliki tanggung jawab sebuah perusahaan besar. Tidak ada perusahaan yang bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan," ucap perwakilan pemerintah China seperti dikutip Xinhua.

Tesla saat ini memang tengah jadi sorotan di China. Kasus penanganan konsumen yang terjadi Auto Shanghai 2021 merupakan puncaknya. Sebelumnya pemerintah China malah melarang seluruh pegawai negeri mereka serta pihak militer untuk tidak memiliki mobil listrik Tesla. Mobil listrik buatan Elon Musk itu dianggap sebagai mata-mata karena memiliki banyak radar, sensor dan kamera.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4633 seconds (0.1#10.140)