Bintang The Blues N'Golo Kante Demen Naik Mobil Murah
loading...
A
A
A
LONDON - N'Golo Kante, berhasil memenangkan trofi Liga Champions pertamanya setelah tampil solid di lini tengah Chelsea.
Setelah memimpin Leicester City menuju kesuksesan Liga Premier pada 2015, pemain terbaik Liga Champions tahun ini telah membuat dampak besar di Chelsea.
Meski telah menjadi pemain sepak bola kelas dunia, kepribadian Kante telah dipuji selama bertahun-tahun karena dinilai begitu rendah hati.
Banyak yang menganggap gelandang berusia 30 tahun itu sebagai pemain paling sederhana di sepakbola Eropa.
Meskipun menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Chelsea, pemain asal Prancis itu tidak pernah melupakan awal karirnya dan telah menjelaskan dalam berbagai kesempatan bahwa dia beruntung bisa menjadi pemain sepak bola papan atas.
"Kami beruntung bisa bermain sepak bola untuk mencari nafkah. Bagi saya, inilah yang selalu ingin saya lakukan. Untuk mencapai tingkat ini semuanya tergantung pada berkah Allah," kata Kante kepada Daily Mirror pada 2018 silam, dikutip dari Marca, Selasa (1/6/2021)
Menurutnya ada jutaan orang di luar sana yang setiap hari ingin mendapatkan kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang ia lakukan. Menjadi pemain sepak bola, ia anggap sebagai karier yang singkat.
"Itulah mengapa saya memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang diberikan," ungkapnya.
Tidak suka mobil mewah
Salah satu kesederhanaan dari Kante adalah selalu menggunakan mobil yang sama.
Ketika masih jadi pemain Leicester City dia enggan untuk membeli sebuah mobil. Meskipun mendapatkan gaji yang bisa dipakai untuk membeli merek mobil apa pun, ia haru dibujuk oleh rekan setimnya.
Ternyata Kante sendiri lebih senang datang ke tempat latihan Leicester sambil berlari.
Saat sebagian besar pemain sepak bola elit membeli mobil mewah seperti Ferraris, Lamborghini atau Rolls Royces, Kante malah membeli Mini Cooper pada tahun 2015. Diketahui Mini Cooper itu ia beli seharga £ 20.000.
Ia bahkan masih mengendarai kendaraan yang sama ke tempat latihan dan saat pertandingan.
"Saya tidak pernah menjadi seorang pecinta mobil," katanya kepada Sunday Times pada 2018.
"Mini saya, pada awalnya, bagus untuk belajar mengemudi di sebelah kiri. Saya mendapatkannya di Leicester dan saya masih memilikinya sekarang," sambungnya.
Namun, Mini kesayangan Kante terlibat tabrakan dengan truk pada Januari 2018.
Saat ia berkendara ke Stamford Bridge untuk pertandingan Piala Carabao melawan Arsenal, Kante mengalami kecelakaan di King’s Road. Sayangnya kendaraannya mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Kaca spionnya pecah dan lengkungan roda depannya penyok," kata seorang penggemar yang menyaksikan kecelakaan itu kepada The Sun.
Beberapa hari kemudian, Kante terlihat tetap mengemudi mobil ringsek itu ke tempat latihan.
Terlepas dari kenyataan bahwa dia menghasilkan £ 110.000 seminggu pada saat itu yang cukup untuk membeli lima Mini Coope rs, Kante tidak peduli untuk mengendarai mobil ringsek yang sama ke tempat kerja.
Setelah memimpin Leicester City menuju kesuksesan Liga Premier pada 2015, pemain terbaik Liga Champions tahun ini telah membuat dampak besar di Chelsea.
Meski telah menjadi pemain sepak bola kelas dunia, kepribadian Kante telah dipuji selama bertahun-tahun karena dinilai begitu rendah hati.
Banyak yang menganggap gelandang berusia 30 tahun itu sebagai pemain paling sederhana di sepakbola Eropa.
Meskipun menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Chelsea, pemain asal Prancis itu tidak pernah melupakan awal karirnya dan telah menjelaskan dalam berbagai kesempatan bahwa dia beruntung bisa menjadi pemain sepak bola papan atas.
"Kami beruntung bisa bermain sepak bola untuk mencari nafkah. Bagi saya, inilah yang selalu ingin saya lakukan. Untuk mencapai tingkat ini semuanya tergantung pada berkah Allah," kata Kante kepada Daily Mirror pada 2018 silam, dikutip dari Marca, Selasa (1/6/2021)
Menurutnya ada jutaan orang di luar sana yang setiap hari ingin mendapatkan kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang ia lakukan. Menjadi pemain sepak bola, ia anggap sebagai karier yang singkat.
"Itulah mengapa saya memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang diberikan," ungkapnya.
Tidak suka mobil mewah
Salah satu kesederhanaan dari Kante adalah selalu menggunakan mobil yang sama.
Ketika masih jadi pemain Leicester City dia enggan untuk membeli sebuah mobil. Meskipun mendapatkan gaji yang bisa dipakai untuk membeli merek mobil apa pun, ia haru dibujuk oleh rekan setimnya.
Ternyata Kante sendiri lebih senang datang ke tempat latihan Leicester sambil berlari.
Saat sebagian besar pemain sepak bola elit membeli mobil mewah seperti Ferraris, Lamborghini atau Rolls Royces, Kante malah membeli Mini Cooper pada tahun 2015. Diketahui Mini Cooper itu ia beli seharga £ 20.000.
Ia bahkan masih mengendarai kendaraan yang sama ke tempat latihan dan saat pertandingan.
"Saya tidak pernah menjadi seorang pecinta mobil," katanya kepada Sunday Times pada 2018.
"Mini saya, pada awalnya, bagus untuk belajar mengemudi di sebelah kiri. Saya mendapatkannya di Leicester dan saya masih memilikinya sekarang," sambungnya.
Namun, Mini kesayangan Kante terlibat tabrakan dengan truk pada Januari 2018.
Saat ia berkendara ke Stamford Bridge untuk pertandingan Piala Carabao melawan Arsenal, Kante mengalami kecelakaan di King’s Road. Sayangnya kendaraannya mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Kaca spionnya pecah dan lengkungan roda depannya penyok," kata seorang penggemar yang menyaksikan kecelakaan itu kepada The Sun.
Beberapa hari kemudian, Kante terlihat tetap mengemudi mobil ringsek itu ke tempat latihan.
Terlepas dari kenyataan bahwa dia menghasilkan £ 110.000 seminggu pada saat itu yang cukup untuk membeli lima Mini Coope rs, Kante tidak peduli untuk mengendarai mobil ringsek yang sama ke tempat kerja.
(wbs)