7 Penyebab Setir Berat dan Cara Mengatasinya

Minggu, 13 Juni 2021 - 21:05 WIB
loading...
7 Penyebab Setir Berat dan Cara Mengatasinya
Ada banyak komponen yang berdampak pada tuas kemudi mobil yang harus diperiksa. Foto: dok Wuling Indonesia
A A A
JAKARTA - Mengendarai mobil dengan keadaan setir yang berat untuk dibelokan pastinya akan mengurangi kenyamanan berkendara. Apalagi di tambah dengan munculnya suara aneh yang sumbernya berasal dari lingkar kemudi.



Padahal, dasarnya sebuah setir jika dikemudikan akan bekerja dengan lembut, ringan, dan bahkan tidak ada suara aneh.
Jika Anda mengalami hal seperti ini jangan di tunda dan segera lakukan pengecekan. Berikut ini di lansir dari wuling.id penyebab dan cara mengatasi stir mobil yang berat:

1. Volume oli power steering kurang
Sistem kerja power steering membutuhkan cairan khusus untuk dapat bekerja dengan baik dalam suhu dan tekanan yang tinggi sekalipun. Maka jangan sampai oli power steering kosong maupun telat melakukan penggantian.

Cara mengatasi hal tersebut di cek dan liat warna dari oli power steering kendaraan. Jika ditemukan warna yang sudah keruh atau warna hitam segera lakukan kuras dengan mengganti oli power steering yang baru. Pada dasarnya bengkel menyarankan ganti setiap 25.000-30.000km.

2. Ban kurang angin atau sudah botak
Apabila Anda berasakan setir berat saat dibelokan maka segera cek tekanan ban dan mengisi dengan angin. Ban yang kempis akan membuat beban kerja ban bertambah dan jika dibiarkan akan membuat ban menjadi rusak.

Jika didapati ban yang sudah botak maka segera mengganti dengan ban baru atau bisa dilakukan rotasi ban dengan ban yang masih terdapat alur nya.

3. Akibat FWA kurang tepat
FWA atau disebut dengan Front Wheel Alignment merupakan settingan yang dilakukan untuk mengatur posisi roda depan mobil, sehingga akan membuat kinerja stir menjadi ringan.

Apabila mobil terus dipakai, maka FWA akan berubah dan ban akan semakin menipis akibat faktor pemakaian mobil.

Untuk bisa mengatasi permasalahan mengenai spooring balancing di mobil, maka perlu melakukan proses servis pada sudut roda depan dan penyeimbang roda mobil. Apabila FWA tidak mengalami permasalahan, maka mobil tidak perlu lakukan perbaikan maupun penggantian suku cadang.

4. Long tie rod rusak
Long tie rod atau inner tie rod adalah suatu batang besi yang berguna untuk menghubungkan antara output dari rack steer ke steering knuckle. Bagian ujung long tie rod terdapat sebuah ball joint yang dipakai sebagai engsel, sehingga bisa menggerakan steering knuckle.

Biasanya permasalahannya yang terjadi akan menyerang bagian ball joint yang sudah kocak. Jika itu terjadi maka timbulnya bunyi aneh pada saat dibelokan dan timbul gejala stir getar.

Cara mengatasinya dengan cara lakukan penggantian inner tie rod yang bagian kanan atau kiri dengan yang baru.

5. Steering rack bermasalah
Steering rack dalam sistem power steering hidrolik memang bisa juga terjadi keruasakan.

Pada dasarnya, dalam steering rack terdapat berbagai komponen seperti rack gear, racek seal dan pinion gear. Dalam sebuah rack gear ada 3 seal yaitu center seal, right seal dan left seal.

Right dan left seal akan bergerak mengikuti pergerakan dari rack gear, sementara center seal tidak akan bergerak atau diam. Power steering akan dihubungkan di antara berbagai seal.

Apabila seal pada salah satu komponen nya mengalami kebocoran, maka otomatis tekanan pada bagian hidrolik dari pompa power steering akan drop dan hasilnya setir mobil akan menjadi berat sebelah.

Cara mengatasinya dengan cara mengganti satu set steering rack. Pasalnya jarang bengkel yang mau untuk servis power steering dikarenakan dengan komponennya yang kompleks dan sulitnya menemukan suku cadang eceran dari steering rack tersebut.

6. Tekanan power steering lemah
Pompa power steering terletak di dalam kap mesin pompa Pompa tersebut pastinya memiliki umur dan akan mengalami kerusakan yang menyebabkan tekanan output menjadi berkurang atau turun, sehingga setir akan terasa sangat berat untuk diputar.

Jika itu terjadi pada kendaraan maka Anda harus mengganti pompa power steering dengan yang baru. Ada beberapa bengkel menjual pompa power steering dalam keadaan bekas. Namun hal itu tidak disarankan karena tidak awet masa pakainya.



7. Fan belt putus
Fan belt biasanya terbuat dari bahan karet dan akan diletakan pada bagian pulley yang terbuat dari bahan logam. Karet bertemu dengan logam, sehingga tidak akan menyebabkan selip atau macet dan hal ini membuat setir ringan untuk digerakkan.

Namun karena fan belt terbuat dari karet maka ada masa pakainya. Karet pada fan belt akan getas seiring pemakaian dan jika tidak lakukan penggantiann maka akan menyebabkan tali fan belt putus.

Sehingga membuat semua komponen pendukung mesin tidak akan berfungsi dengan baik. Akibatnya setir akan menjadi lebih berat dan aki menjadi cepat drop.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2382 seconds (0.1#10.140)