Mau Jadi Terbesar di ASEAN, Proton Siap Kembali ke Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proton berencana menjadi pabrikan ketiga terbesar di kawasan Asia Tenggara setelah Toyota dan Honda. Untuk mewujudkan rencana itu Proton memang harus memperluas target pasar mereka.
Dilaporkan oleh Paultan beberap pasar yang akan mereka bidik adalah pasar yang sebelumnya pernah mereka tinggalkan yakni Indonesia dan Thailand. Sayangnya Proton belum memberikan tanggal pasti kapan mereka akan kembali ke Indonesia dan Thailand.
"Bagi Proton agar bisa menjadi pabrikan terbesar ketiga di ASEAN, kami harus memiliki posisi yang kuat di Thailand dan Indonesia. Sebagai negara dengan pasar otomotif yang besar, kedua negara tu memiliki potensi volume yang sangat besar. Hanya saja memang kompetisi di kedua negara itu sangat ketat," ujar Steven Xu, Director of International Sales Proton.
Dia melanjutkan untuk memuluskan rencana kembali ke Indonesia dan Thailand, saat ini Proton sudah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak guna menjadi partner jualan. Hal itu dilakukan untuk melihat pola bisnis yang cocok dan juga membangun jaringan dealer. "Target kami kembali ke Thailand itu ada di 2022," terang Steven Xu.
Selain melihat potensi pasar yang besar dari Indonesia dan Thailand, keinginan Proton kembali ke Indonesia juga terkait keinginan Geely agar perusahaan mobil Malaysia itu mengembangkan bisnis mereka ke negeri tetangga seperti Indonesia, Singapura dan Thailand. Hal itu dikonfirmasi oleh CEO Proton Li Chunrong kepada Reuters awal tahun ini.
Rencananya pengembangan pasar itu akan meningkatkan ekspor mobil Proton menjadi empat kali lipat dibanding ekspor 1.000 unit per tahun yang telah mereka lakukan sebelumnya. "Indonesia dan Thailand adalah pasar kunci buat kami," jelasnya.
Dilaporkan oleh Paultan beberap pasar yang akan mereka bidik adalah pasar yang sebelumnya pernah mereka tinggalkan yakni Indonesia dan Thailand. Sayangnya Proton belum memberikan tanggal pasti kapan mereka akan kembali ke Indonesia dan Thailand.
"Bagi Proton agar bisa menjadi pabrikan terbesar ketiga di ASEAN, kami harus memiliki posisi yang kuat di Thailand dan Indonesia. Sebagai negara dengan pasar otomotif yang besar, kedua negara tu memiliki potensi volume yang sangat besar. Hanya saja memang kompetisi di kedua negara itu sangat ketat," ujar Steven Xu, Director of International Sales Proton.
Dia melanjutkan untuk memuluskan rencana kembali ke Indonesia dan Thailand, saat ini Proton sudah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak guna menjadi partner jualan. Hal itu dilakukan untuk melihat pola bisnis yang cocok dan juga membangun jaringan dealer. "Target kami kembali ke Thailand itu ada di 2022," terang Steven Xu.
Selain melihat potensi pasar yang besar dari Indonesia dan Thailand, keinginan Proton kembali ke Indonesia juga terkait keinginan Geely agar perusahaan mobil Malaysia itu mengembangkan bisnis mereka ke negeri tetangga seperti Indonesia, Singapura dan Thailand. Hal itu dikonfirmasi oleh CEO Proton Li Chunrong kepada Reuters awal tahun ini.
Rencananya pengembangan pasar itu akan meningkatkan ekspor mobil Proton menjadi empat kali lipat dibanding ekspor 1.000 unit per tahun yang telah mereka lakukan sebelumnya. "Indonesia dan Thailand adalah pasar kunci buat kami," jelasnya.
(wsb)