Jangan Salah Penggunaan, Ini Beda Air Aki Warna Biru dan Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernahkan Anda menemukan air aki yang botolnya mirip seperti kemasan air minum. Baik yang sering ditemukan di pasaran maupun di bengkel mobil.
Umumnya jenis air aki ini hanya dapat di gunakan pada aki tipe basah saja. Air aki yang ada di pasaran umumnya memiliki dua jenis.
Pertama yaitu air aki zuur, umumnya ditandai dengan warna cairan yang agak kekuningan. Air aki jenis ini menggunakan kemasan dan label serta tutup botol berwarna merah.
Berikutnya yang kedua adalah air aki untuk menambah jika air aki berkurang. Air aki ini ditandai dengan label dan tutup botol berwarna biru.
Banyak orang yang belum paham dan mengetahui pasti fungsi kedua jenis air aki tersebut. Dikutip dari beberapa sumber, ini perbedaan dua jenis air aki tersebut supaya Anda tidak keliru dalam pemakaianya:
1. Air Aki Merah (Air Aki Zuur)
Air aki jenis ini biasanya memiliki ciri-ciri yaitu cairannya berwarna kekuning-kuningan serta ditandai pula dengan label kemasan serta tutup botol berwarna merah.
Penanda warna merah memiliki arti bahwa cairan di dalamnya bersifat asam yang kuat. Sifat asam yang kuat berasal dari larutan elektrolit asam sulfat yang berfungsi sebagai pengantar dan penyimpan daya listrik di dalam aki.
Penggunaan air aki zuur pada aki mobil ini biasanya untuk pengisian awal karena memiliki sifat elektrolit yang kuat. Baiknya pemakaian air aki zuur warna merah ini dilakukan dengan hati-hati. Hal ini disebabkan karena air aki ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Lalu jika tumpah pada bahan jenis logam akan mengalami karat.
2. Air Aki Biru (Air Suling)
Jenis yang kedua yaitu air aki dengan tutup botol berwarna biru merupakan Air aki jenis tambah atau dikenal dengan air suling.
Cairan aki berwarna biru ini adalah air biasa yang telah melewati proses demineralisasi atau penyulingan sehingga bebas dari kandungan mineral.
Air tambah atau air suling untuk aki berwarna biru ini sifatnya tidak berbahaya berbeda dengan air aki dengan tutup warna merah.
Kegunaan air aki biru hanya sebatas menambah volume cairan di dalam aki mobil tanpa mempengaruhi masa jenis dari elektrolit aki.
Umumnya jenis air aki ini hanya dapat di gunakan pada aki tipe basah saja. Air aki yang ada di pasaran umumnya memiliki dua jenis.
Pertama yaitu air aki zuur, umumnya ditandai dengan warna cairan yang agak kekuningan. Air aki jenis ini menggunakan kemasan dan label serta tutup botol berwarna merah.
Berikutnya yang kedua adalah air aki untuk menambah jika air aki berkurang. Air aki ini ditandai dengan label dan tutup botol berwarna biru.
Banyak orang yang belum paham dan mengetahui pasti fungsi kedua jenis air aki tersebut. Dikutip dari beberapa sumber, ini perbedaan dua jenis air aki tersebut supaya Anda tidak keliru dalam pemakaianya:
1. Air Aki Merah (Air Aki Zuur)
Air aki jenis ini biasanya memiliki ciri-ciri yaitu cairannya berwarna kekuning-kuningan serta ditandai pula dengan label kemasan serta tutup botol berwarna merah.
Baca Juga
Penanda warna merah memiliki arti bahwa cairan di dalamnya bersifat asam yang kuat. Sifat asam yang kuat berasal dari larutan elektrolit asam sulfat yang berfungsi sebagai pengantar dan penyimpan daya listrik di dalam aki.
Penggunaan air aki zuur pada aki mobil ini biasanya untuk pengisian awal karena memiliki sifat elektrolit yang kuat. Baiknya pemakaian air aki zuur warna merah ini dilakukan dengan hati-hati. Hal ini disebabkan karena air aki ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Lalu jika tumpah pada bahan jenis logam akan mengalami karat.
2. Air Aki Biru (Air Suling)
Jenis yang kedua yaitu air aki dengan tutup botol berwarna biru merupakan Air aki jenis tambah atau dikenal dengan air suling.
Cairan aki berwarna biru ini adalah air biasa yang telah melewati proses demineralisasi atau penyulingan sehingga bebas dari kandungan mineral.
Air tambah atau air suling untuk aki berwarna biru ini sifatnya tidak berbahaya berbeda dengan air aki dengan tutup warna merah.
Kegunaan air aki biru hanya sebatas menambah volume cairan di dalam aki mobil tanpa mempengaruhi masa jenis dari elektrolit aki.
(ysw)