Tips Merawat Mobil Diesel Biar Lebih Awet dan Makin Bandel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adakalanya asap keluar dari selang pernafasan mesin diesel. Ini tentu menjadi masalah yang sangat mengganggu. Apalagi tidak mungkin kondisi mesin normal namun ada asap keluar dari bagian selang pernafasan.
Masalah ini memang mengganggu kinerja mesin karena sudah pasti ada yang rusak. Biasanya, selain keluar asap putih dari lubang, akan terdengar bunyi angin bocor yang cukup keras.
Ketika ada asap keluar dari selang pernafasan mesin diesel yakni berupa uap oli tipis dengan warna sedikit kehitaman, itu merupakan hal wajar. Namun jika yang keluar malah asap putih, maka itu menjadi masalah.
Mengutip laman Auto2000, Jumat (25/6/2021), penyebab dari masalah ini biasanya dipicu oleh seal injektor mengalami kebocoran.
Kondisi ini membuat pembakaran mesin yang terjadi meliputi sebagian oli. Ada sebagian oli yang ikut terbakar dan menembus seal injektor sehingga masuk ke ruang di bawah tutup klep mesin.
Jadi permasalahan terjadi karena selang pernafasan mesin mobil diesel terjadi kebocoran kompresi mesin. Kebocoran ini menembus di ruang di atas kepala silinder.
Jika terus dibiarkan, ada masalah lain yang dapat terjadi, yakni keluar asap putih dari knalpot.
Meski dikenal andal, bukan berarti mesin diesel tidak membutuhkan perawatan. Berikut ini beberapa cara merawat mesin diesel
1. Panaskan mesin mobil
Mesin diesel tidak memiliki komponen busi. Karena kondisi ini, maka mobil diesel memerlukan waktu yang lebih lama dalam mencapai suhu serta tekanan tepat untuk dapat dikendarai. Jadi, sebaiknya panaskan dulu mesin mobil lebih lama, yaitu sekitar empat hingga lima menit.
2. Rutin mengganti oli
Mobil diesel harus mendapatkan perawatan rutin mengganti oli. Tidak hanya harus mengganti oli saja, pengguna juga harus memperhatikan kualitas oli yang digunakan.
Jangan sampai hanya menggunakan oli dengan harga lebih murah. Lebih baik fokus pada kualitas dibandingkan harga karena akan membantu kinerja mesin diesel lebih optimal juga.
3. Pilih bahan bakar yang sesuai
Bahan bakar untuk mesin diesel memang sudah dibedakan sejak awal. Bahan bakar yang sesuai memang perlu digunakan karena mampu menjaga ruang pembakaran dalam kondisi optimal.
4. Memiliki alat water sedimenter
Di dalam bahan bakar mesin diesel, terdapat sedikit kandungan air. Untuk dapat memisahkan air dan bahan bakar, dibutuhkan alat bernama water sedimenter yang dapat membantu identifikasi berapa kandungan air di dalamnya. Jika indikator alat ini telah menyala, maka Anda harus membuang air di dalamnya karena telah mencapai angka maksimal.
Masalah ini memang mengganggu kinerja mesin karena sudah pasti ada yang rusak. Biasanya, selain keluar asap putih dari lubang, akan terdengar bunyi angin bocor yang cukup keras.
Ketika ada asap keluar dari selang pernafasan mesin diesel yakni berupa uap oli tipis dengan warna sedikit kehitaman, itu merupakan hal wajar. Namun jika yang keluar malah asap putih, maka itu menjadi masalah.
Mengutip laman Auto2000, Jumat (25/6/2021), penyebab dari masalah ini biasanya dipicu oleh seal injektor mengalami kebocoran.
Kondisi ini membuat pembakaran mesin yang terjadi meliputi sebagian oli. Ada sebagian oli yang ikut terbakar dan menembus seal injektor sehingga masuk ke ruang di bawah tutup klep mesin.
Jadi permasalahan terjadi karena selang pernafasan mesin mobil diesel terjadi kebocoran kompresi mesin. Kebocoran ini menembus di ruang di atas kepala silinder.
Jika terus dibiarkan, ada masalah lain yang dapat terjadi, yakni keluar asap putih dari knalpot.
Meski dikenal andal, bukan berarti mesin diesel tidak membutuhkan perawatan. Berikut ini beberapa cara merawat mesin diesel
1. Panaskan mesin mobil
Mesin diesel tidak memiliki komponen busi. Karena kondisi ini, maka mobil diesel memerlukan waktu yang lebih lama dalam mencapai suhu serta tekanan tepat untuk dapat dikendarai. Jadi, sebaiknya panaskan dulu mesin mobil lebih lama, yaitu sekitar empat hingga lima menit.
2. Rutin mengganti oli
Mobil diesel harus mendapatkan perawatan rutin mengganti oli. Tidak hanya harus mengganti oli saja, pengguna juga harus memperhatikan kualitas oli yang digunakan.
Jangan sampai hanya menggunakan oli dengan harga lebih murah. Lebih baik fokus pada kualitas dibandingkan harga karena akan membantu kinerja mesin diesel lebih optimal juga.
3. Pilih bahan bakar yang sesuai
Bahan bakar untuk mesin diesel memang sudah dibedakan sejak awal. Bahan bakar yang sesuai memang perlu digunakan karena mampu menjaga ruang pembakaran dalam kondisi optimal.
4. Memiliki alat water sedimenter
Di dalam bahan bakar mesin diesel, terdapat sedikit kandungan air. Untuk dapat memisahkan air dan bahan bakar, dibutuhkan alat bernama water sedimenter yang dapat membantu identifikasi berapa kandungan air di dalamnya. Jika indikator alat ini telah menyala, maka Anda harus membuang air di dalamnya karena telah mencapai angka maksimal.
(ysw)