Nissan Umumkan Melakukan Ekspansi Besar Mobil Listrik di Inggris
loading...
Nissan telah mengumumkan ekspansi besar produksi kendaraan listrik di pabrik mobilnya di Sunderland. Foto/BBC News
A
A
A
LONDON - Nissan mengumumkan akan melakukan ekspansi besar dengan membuat mobil listrik di pabrik mobilnya di Sunderland, Inggris. Pabrik mobil listrik tersebut ditargetkan sudah mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang.
Dilansir BBC News, Kamis (1/7/2021), Nissan akan membangun mobil listrik generasi baru di lokasi tersebut sebagai bagian dari investasi £1 miliar. Pada saat yang sama, mitra Nissan, Envision AESC akan membangun pabrik baterai listrik.
Dari total investasi sebesar £1 miliar, Nissan mengatakan akan menginvestasikan hingga £ 423 juta untuk memproduksi generasi baru kendaraan listrik di seluruh Inggris.
Untuk menopang pembuatan mobil listrik itu, Nissan telah bekerjasama dengan Envision AESC untuk menyediakan baterai listrik. Pabrik tersebut akan menyiapkan 100.000 baterai listrik Nissan setiap tahun.
Pabrik baru tersebut rencananya akan beroperasi pada tahun 2024, ketika tingkat komponen lokal dalam mobil yang diproduksi di Inggris meningkat, sejalan dengan ketentuan kesepakatan perdagangan Inggris dengan UE.
Menjelang kesepakatan Brexit, Nissan telah mengingatkan pemerintah tentang masa depan pabrik Sunderland jika Inggris tidak dapat mengamankan kesepakatan dengan UE.
Saat itu, Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, mengatakan, jika kesepakatan dengan UE dibatalkan kemungkinan besar pabrik mereka di Sunderland akan ditutup
Namun, pada hari Kamis Mr Gupta mengatakan kepada BBC: "Faktor kunci sukses untuk Brexit selalu kondisi bisnis yang ramah perdagangan untuk mempertahankan bisnis kami tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh Eropa dan berkat Brexit, Nissan bergerak maju untuk menggunakan Brexit sebagai peluang."
Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak subsidi yang diberikan pemerintah Inggris untuk rencana ekspansi Nissan tersebut, dengan menyatakan bahwa pembicaraan terus berlanjut. "Tapi, yang pasti, tanpa dukungan pemerintah itu tidak akan mungkin terjadi," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut penngumuman Nissan akan membangun pabrik mobil listrik di Inggris sebagai momen penting. "Ini momen penting dalam revolusi kendaraan listrik kami," katanya.
johnson juga menolak untuk mengatakan berapa banyak subsidi pemerintah Inggris untuk rencana ekspansi Nissan, dengan menyatakan bahwa pembicaraan terus berlanjut. "Tapi, yang pasti, tanpa dukungan pemerintah itu tidak akan mungkin terjadi," katanya.
Dilansir BBC News, Kamis (1/7/2021), Nissan akan membangun mobil listrik generasi baru di lokasi tersebut sebagai bagian dari investasi £1 miliar. Pada saat yang sama, mitra Nissan, Envision AESC akan membangun pabrik baterai listrik.
Dari total investasi sebesar £1 miliar, Nissan mengatakan akan menginvestasikan hingga £ 423 juta untuk memproduksi generasi baru kendaraan listrik di seluruh Inggris.
Untuk menopang pembuatan mobil listrik itu, Nissan telah bekerjasama dengan Envision AESC untuk menyediakan baterai listrik. Pabrik tersebut akan menyiapkan 100.000 baterai listrik Nissan setiap tahun.
Pabrik baru tersebut rencananya akan beroperasi pada tahun 2024, ketika tingkat komponen lokal dalam mobil yang diproduksi di Inggris meningkat, sejalan dengan ketentuan kesepakatan perdagangan Inggris dengan UE.
Menjelang kesepakatan Brexit, Nissan telah mengingatkan pemerintah tentang masa depan pabrik Sunderland jika Inggris tidak dapat mengamankan kesepakatan dengan UE.
Saat itu, Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta, mengatakan, jika kesepakatan dengan UE dibatalkan kemungkinan besar pabrik mereka di Sunderland akan ditutup
Namun, pada hari Kamis Mr Gupta mengatakan kepada BBC: "Faktor kunci sukses untuk Brexit selalu kondisi bisnis yang ramah perdagangan untuk mempertahankan bisnis kami tidak hanya di Inggris tetapi di seluruh Eropa dan berkat Brexit, Nissan bergerak maju untuk menggunakan Brexit sebagai peluang."
Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak subsidi yang diberikan pemerintah Inggris untuk rencana ekspansi Nissan tersebut, dengan menyatakan bahwa pembicaraan terus berlanjut. "Tapi, yang pasti, tanpa dukungan pemerintah itu tidak akan mungkin terjadi," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut penngumuman Nissan akan membangun pabrik mobil listrik di Inggris sebagai momen penting. "Ini momen penting dalam revolusi kendaraan listrik kami," katanya.
johnson juga menolak untuk mengatakan berapa banyak subsidi pemerintah Inggris untuk rencana ekspansi Nissan, dengan menyatakan bahwa pembicaraan terus berlanjut. "Tapi, yang pasti, tanpa dukungan pemerintah itu tidak akan mungkin terjadi," katanya.
(ysw)
Lihat Juga :
