Marah Dilarang Ngebut, Ribuan Bikers Jerman Demo di 6 Kota

Selasa, 13 Juli 2021 - 13:00 WIB
loading...
Marah Dilarang Ngebut,...
Aksi demonstrasi besar-besaran akan dilakukan lagi oleh ribuan bikers Jerman sampai larangan dicabut. Foto/Rideapart.
A A A
JERMAN - Ribuan bikers Jerman baru-baru ini melakukan aksi demo serentak di beberapa kota besar di Jerman seperti di Nuremberg, Leipzig, Munich, Oldenburg, Cologne dan Stuttgart. Mereka memenuhi jalan-jalan di kota tersebut guna menentang peraturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Jerman baru-baru ini.

Peraturan yang ditolak adalah larangan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi di jalan B500 (Bundesstraße 500) dan larangan masuk ke jalan Nordrhein-Westfalen’s L687. Diketahui B500 menurut situs Rideapart merupakan salah satu jalan terbaik yang ada di Eropa karena memiliki jalan yang sangat mulus, berkelok-kelok dan menembus hutan Black Forest. Tidak heran jika banyak pengendara motor yang kerap melalui jalan tersebut.



Marah Dilarang Ngebut, Ribuan Bikers Jerman Demo di 6 Kota


Sayangnya pemerintah Jerman justru punya pandangan lain. Mereka melihat bahwa jalan tersebut sangat berbahaya jika dilintasi oleh motor berkecepatan tinggi. Alhasil mereka mewajibkan seluruh motor yang melintasi B500 hanya bisa mencapai kecepatan tertinggi 50 kilometer per jam.

Selain larangan ngebut di B500, mereka juga kecewa dengan keputusan pemerintah Jerman yang melarang motor masuk je jalan L687. Larangan ini menurut mereka merupakan tindakan pilih-pilih yang sangat merugikan pengendara motor. Pasalnya jalan tersebut kerap dilalui untuk mendapatkan pemandangan indah dan rute tercepat dari Nordrhein ke Monchengladbach.



Para bikers Jerman menjamin aksi demonstrasi mereka tidak akan berhenti sampai peraturan tersebut dicabut. Rencananya mereka akan kembali melakukan aksi demonstrasi pada Agustus nanti. Mereka juga bertekad akan terus melakukan kegiatan luar lapangan agar suara mereka bisa didengar oleh pemerintah Jerman.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)