Tak Sekedar Penutup, Ini Fungsi Lain dari Tutup Radiator dan Cara Merawatnya

Kamis, 05 Agustus 2021 - 19:07 WIB
loading...
Tak Sekedar Penutup, Ini Fungsi Lain dari Tutup Radiator dan Cara Merawatnya
Tutup radiotor pada mobil sebenarnya tak hanya berfungsi sebagai penutup saja. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Tutup radiotor pada mobil sebenarnya tak hanya berfungsi sebagai penutup saja. Memang fungsi utamanya menjaga agar cairan radiator tidak tumpah, tetapi kompomen ini memiliki fungsi lainnya.

Melansir dari Blog Auto2000, Kamis (5/8/2021), tutup radiator juga bertanggung jawab untuk menjaga tekanan ideal dalam sistem pendinginan mesin. Pada bagian atas tutup, pemilik mobil bisa menemukan angka-angka yang menunjukkan indikator kerja.

Contohnya adalah 0.9, 1.1, dan 1.2. Angka tersebut menjadi penanda batas tekanan pressure valve yang dapat diatur oleh tutup radiator. Satuan ukur untuk ambang batas tekanan adalah Kpa atau bar.



Dalam sistem pendingin mobil , panas yang timbul dari pembakaran mesin akan diserap oleh air pendingin. Air yang mulanya dingin lama-kelamaan akan berubah naik suhunya seiring dengan jumlah panas yang diserap.

"Kalau keadaan ini terus terjadi, maka air akan mendidih dan menguap. Ujungnya, air pada sistem pendingin akan habis dan panas hasil pembakaran tidak terserap," jelasnya.

Oleh sebab itu, dibutuhkan fungsi tutup radiator sebagai penyeimbang tekanan dalam sistem pendingin supaya air di dalamnya tidak mudah mendidih dan menimbulkan tekanan lebih tinggi akibat uap yang dihasilkan.

Dengan penahan tekanan tersebut, air yang sudah mencapai temperatur 100 derajat Celcius tidak akan naik lagi suhunya. Sirkulasi air dalam sistem radiator pun menjadi lebih baik lagi.

Meski fungsi tutup radiator adalah untuk menekan tekanan di dalam sistem pendingin agar tetap seimbang, menyetelnya secara berlebihan atau terlalu tinggi akan menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin. "Oleh karena itu, tekanan harus diatur agar tidak kurang ataupun berlebihan," papar blog tersebut.



Secara sederhana, cara kerja tutup radiator adalah dengan membuang suhu panas atau mengisap air untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya.

Saat tekanan sudah sangat tinggi, melebihi ambang batas pressure valve yang tertera pada bagian atas tutup, maka komponen ini akan membuka katupnya dan membuang tekanan tersebut ke reservoir tank radiator.

Sebaliknya, jika tekanan di dalam mesin pendingin rendah, maka penutup radiator akan membuka vacuum valve agar dapat mengisap air di dalam reservoir tank radiator. Hal tersebut dilakukan untuk menambah tekanan dan menjaganya tetap ideal.

Mengingat fungsi tutup radiator yang sangat krusial untuk menjaga performa kendaraan tetap prima, ada baiknya pemilik mobil melakukan perawatan tepat untuk menjaganya.

Contohnya dengan tidak sembarangan membuka tutup saat mesin mobil sedang panas, karena uap panas akan menyembur keluar dan bisa mencederai. Kemudian, jangan terlalu sering membuka dan menutupnya karena bisa membuatnya longgar.



Bila memang terpaksa harus mengganti tutup radiator, pastikan hanya menggantinya dengan komponen asli yang berkualitas. Sebab, mengganti bagian ini dengan barang aftermarket lain bisa menggagalkan fungsi pendinginan mesin.

"Menjaga tutup radiator dalam kondisi terbaik akan memperpanjang usia mesin mobil Anda," katanya.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)