Autopilot Tesla Kembali Sebabkan Kecelakaan, Kali Ini Mobil Patroli Polisi Ditabrak
loading...
Kembali autopilot Tesla sebabkan kecelakaan di jalan raya. Foto/dok
A
A
A
ORLANDO - Fitur canggih autopilot yang ada di mobil listrik Tesla kembali menjadi sorotan karena menyebabkan kecelakaan di jalan raya. Kali ini, sebuah mobil patroli yang akan membantu mobil yang sedang mogok malah ditabrak mobil listrik Tesla.
Dilansir laman resmi Hindustan Times, Senin (30/8/2021), berawal dari mobil patroli yang sedang menepi dengan mengaktifkan lampu peringatan darurat (Hazard) untuk membantu kendaraan lain yang sedang mogok. Secara mendadak mobil Tesla menghantam mobil polisi dan juga mobil mogok tersebut di dekat pusat kota Orlando, AS.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari insiden kecelakaan tersebut. Petugas polisi yang berada di dalam mobil patroli juga selamat tanpa cedera. Sedangkan pengemudi Tesla mengalami luka ringan.
Insiden Ini menambah panjang daftar kecelakaan lain yang melibatkan sistem autopilot Tesla dan akan menambah masalah yang sudah dihadapi oleh pembuat kendaraan listrik.
Awal bulan ini, badan National Highway Traffic Safety and Administration (NHTSA) AS membuka penyelidikan atas 11 kecelakaan mobil sejak 2018 yang melibatkan mobil listrik Tesla dengan sistem Autopilot mereka. Kecelakaan tersebut telah melukai 17 orang dan menewaskan satu orang.
Berkali-kali di sorot mengenai identifikasi dari kejadian tersebut rata-rata pengemudi mobil elektrik ini ketahuan mengemudi dalam keadaan mabuk atau tidur di belakang, maka dari itu pengemudi menggunakan autopilot yang bekerja untuk mengemudikan mobil secara otomatis sampai tempat tujuan.
Padahal pihak pabrikan listrik tersebut membeberkan bahwa sistem autopilot juga membutuhkan perhatian manusia setiap saat.
Cara kerja fitur dan sistem yang terdapat dalam kendaraan listrik itu menggunakan sistem berbasis kamera, daya komputasi, dan radar untuk menemukan rintangan dan menentukan apa itu. Namun, para peneliti telah memperhatikan bahwa autopilot mengalami kesulitan mengidentifikasi kendaraan darurat yang di parkir dan truk lurus di jalurnya.
Dilansir laman resmi Hindustan Times, Senin (30/8/2021), berawal dari mobil patroli yang sedang menepi dengan mengaktifkan lampu peringatan darurat (Hazard) untuk membantu kendaraan lain yang sedang mogok. Secara mendadak mobil Tesla menghantam mobil polisi dan juga mobil mogok tersebut di dekat pusat kota Orlando, AS.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari insiden kecelakaan tersebut. Petugas polisi yang berada di dalam mobil patroli juga selamat tanpa cedera. Sedangkan pengemudi Tesla mengalami luka ringan.
Insiden Ini menambah panjang daftar kecelakaan lain yang melibatkan sistem autopilot Tesla dan akan menambah masalah yang sudah dihadapi oleh pembuat kendaraan listrik.
Awal bulan ini, badan National Highway Traffic Safety and Administration (NHTSA) AS membuka penyelidikan atas 11 kecelakaan mobil sejak 2018 yang melibatkan mobil listrik Tesla dengan sistem Autopilot mereka. Kecelakaan tersebut telah melukai 17 orang dan menewaskan satu orang.
Berkali-kali di sorot mengenai identifikasi dari kejadian tersebut rata-rata pengemudi mobil elektrik ini ketahuan mengemudi dalam keadaan mabuk atau tidur di belakang, maka dari itu pengemudi menggunakan autopilot yang bekerja untuk mengemudikan mobil secara otomatis sampai tempat tujuan.
Padahal pihak pabrikan listrik tersebut membeberkan bahwa sistem autopilot juga membutuhkan perhatian manusia setiap saat.
Cara kerja fitur dan sistem yang terdapat dalam kendaraan listrik itu menggunakan sistem berbasis kamera, daya komputasi, dan radar untuk menemukan rintangan dan menentukan apa itu. Namun, para peneliti telah memperhatikan bahwa autopilot mengalami kesulitan mengidentifikasi kendaraan darurat yang di parkir dan truk lurus di jalurnya.
(ysw)
Explore More