5 Penyebab Blower AC pada Mobil Tidak Berfungsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyalakan AC ketika di mobil sepertinya sudah meharusan jika berkendara di kota-kota besar. Alasannya karena faktor cuaca di Indonesia.
Tetapi bisa saja saat ingin dinyalakan, ternyata AC mati karena blower tidak berfungsi. Tentu hal tersebut membuat jengkel. Sirkulasi udara juga jadi tidak lancar bila blower AC mati, sehingga harus membuka jendela agar ada angin yang masuk.
Blower AC adalah komponen yang berguna untuk menghembuskan udara dari evaporator ke kabin, sehingga mobil terasa lebih sejuk.
Angin yang keluar melalui lubang horizontal AC mobil berasal dari blower, jadi bisa dikatakan bahwa komponen ini sangat penting dan dinilai sebagai yang paling utama.
Untuk menghindari tidak berfungsi, pahami 5 penyebabnya matinya blower AC pada mobil, dilansir dari Auto2000, Minggu (5/9).
1. Kerusakan pada Sekring Blower
AC mobil bisa menyala karena energi listrik yang dialirkan oleh aki dan dinamo. Apabila sekring blower rusak, berarti ada kabel yang terputus sehingga listrik tidak bisa mengalir.
Sama seperti fungsi sekring pada rumah, sekring pada AC mobil berfungsi sebagai pengaman arus listrik. Jadi, sekring blower yang putus menandakan adanya korsleting saat menyalakan AC.
Kalau masalah ini terjadi, lebih baik mobil dibawa ke bengkel agar diperbaiki. Lagi pula, perbaikan yang dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli akan meminimalisir risiko yang terjadi, seperti kerusakan yang semakin parah.
2. Kerusakan pada Relay Blower
Komponen blower AC lainnya adalah relay, yang berfungsi untuk memisahkan penggunaan arus listrik yang menggunakan daya besar dengan yang berdaya kecil. Arus listrik ini mengalir dari mesin blower ke saklar AC.
Relay ini dipasang agar blower tidak mengalami overworked, bahkan rusak karena harus menyalurkan arus listrik yang jumlahnya besar. Bila rusak, arus listrik pun tidak bisa mengalir dari aki ke mesin blower, sehingga blower pun mati dan tidak bisa dioperasikan.
3. Kerusakan pada Resistor Blower
Resistor adalah susunan tahanan listrik yang diatur besar-kecilnya sehingga mempengaruhi kecepatan putaran blower. Apabila resistor putus, tidak ada arus listrik yang mengalir ke blower, sehingga AC pun tidak bisa menyala.
Ketika listrik mengalir melewati tahanan (resistor) yang besar, mesin blower akan berputar dengan pelan. Begitu pula sebaliknya, mesin blower akan berputar lebih cepat bila melewati tahanan listrik yang lebih kecil.
4. Kerusakan pada Motor Blower
Motor atau mesin blower yang rusak ini bisa jadi penyebab utama kerusakan AC mobil. Motor ini merupakan dinamo yang berputar bila mendapatkan arus listrik. Bagian ini juga memiliki beberapa komponen yang mendukung pergerakannya, seperti kumparan, magnet, dan carbon brush.
Nah, dua dari tiga komponen di atas, yaitu kumparan dan carbon brush sering mengalami kerusakan, yang berarti motor blower AC pun mati. Kalau sudah rusak, motor blower biasanya diganti secara keseluruhan.
5. Kerusakan pada Saklar Blower
Komponen terakhir yang jarang mengalami kerusakan adalah saklar blower. Saklar atau switch ini biasanya berada di bagian console AC dengan ikon berbentuk kipas.
Saklar memiliki beberapa titik putar yang berfungsi untuk menambah atau mengurangi kecepatan kipas blower. Meskipun jarang mengalami kerusakan, tetap saja potensi ini bisa terjadi sehingga arus listrik pun tidak mengalir ke blower AC.
Tetapi bisa saja saat ingin dinyalakan, ternyata AC mati karena blower tidak berfungsi. Tentu hal tersebut membuat jengkel. Sirkulasi udara juga jadi tidak lancar bila blower AC mati, sehingga harus membuka jendela agar ada angin yang masuk.
Blower AC adalah komponen yang berguna untuk menghembuskan udara dari evaporator ke kabin, sehingga mobil terasa lebih sejuk.
Angin yang keluar melalui lubang horizontal AC mobil berasal dari blower, jadi bisa dikatakan bahwa komponen ini sangat penting dan dinilai sebagai yang paling utama.
Untuk menghindari tidak berfungsi, pahami 5 penyebabnya matinya blower AC pada mobil, dilansir dari Auto2000, Minggu (5/9).
1. Kerusakan pada Sekring Blower
AC mobil bisa menyala karena energi listrik yang dialirkan oleh aki dan dinamo. Apabila sekring blower rusak, berarti ada kabel yang terputus sehingga listrik tidak bisa mengalir.
Sama seperti fungsi sekring pada rumah, sekring pada AC mobil berfungsi sebagai pengaman arus listrik. Jadi, sekring blower yang putus menandakan adanya korsleting saat menyalakan AC.
Kalau masalah ini terjadi, lebih baik mobil dibawa ke bengkel agar diperbaiki. Lagi pula, perbaikan yang dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli akan meminimalisir risiko yang terjadi, seperti kerusakan yang semakin parah.
2. Kerusakan pada Relay Blower
Komponen blower AC lainnya adalah relay, yang berfungsi untuk memisahkan penggunaan arus listrik yang menggunakan daya besar dengan yang berdaya kecil. Arus listrik ini mengalir dari mesin blower ke saklar AC.
Relay ini dipasang agar blower tidak mengalami overworked, bahkan rusak karena harus menyalurkan arus listrik yang jumlahnya besar. Bila rusak, arus listrik pun tidak bisa mengalir dari aki ke mesin blower, sehingga blower pun mati dan tidak bisa dioperasikan.
3. Kerusakan pada Resistor Blower
Resistor adalah susunan tahanan listrik yang diatur besar-kecilnya sehingga mempengaruhi kecepatan putaran blower. Apabila resistor putus, tidak ada arus listrik yang mengalir ke blower, sehingga AC pun tidak bisa menyala.
Ketika listrik mengalir melewati tahanan (resistor) yang besar, mesin blower akan berputar dengan pelan. Begitu pula sebaliknya, mesin blower akan berputar lebih cepat bila melewati tahanan listrik yang lebih kecil.
4. Kerusakan pada Motor Blower
Motor atau mesin blower yang rusak ini bisa jadi penyebab utama kerusakan AC mobil. Motor ini merupakan dinamo yang berputar bila mendapatkan arus listrik. Bagian ini juga memiliki beberapa komponen yang mendukung pergerakannya, seperti kumparan, magnet, dan carbon brush.
Nah, dua dari tiga komponen di atas, yaitu kumparan dan carbon brush sering mengalami kerusakan, yang berarti motor blower AC pun mati. Kalau sudah rusak, motor blower biasanya diganti secara keseluruhan.
5. Kerusakan pada Saklar Blower
Komponen terakhir yang jarang mengalami kerusakan adalah saklar blower. Saklar atau switch ini biasanya berada di bagian console AC dengan ikon berbentuk kipas.
Saklar memiliki beberapa titik putar yang berfungsi untuk menambah atau mengurangi kecepatan kipas blower. Meskipun jarang mengalami kerusakan, tetap saja potensi ini bisa terjadi sehingga arus listrik pun tidak mengalir ke blower AC.
(dan)