Begini Cara Benar Mengemudi Agar Hemat Bahan Bakar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengemudi secara eco driving atau berkendara hemat bahan bakar memang tidak mudah, semua kembali kepada kebiasaan dan gaya berkendara masing-masing individu. Tapi ada tips dan triknya bagaimana agar cara berkendara dapat tergolong sebagai berkendara eco driving.
Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pengendara untuk bisa berkendara hemat BBM. Salah satu faktornya tidak hanya dari teknologi mobil atau kendaraannya, tapi lebih kepada sisi pengendara dan juga kondisi lalu lintas yang bisa membuat konsumsi bahan bakar kendaraan jadi berbeda-beda.
Paling utama memang kepada kondisi jalan, tapi perlu dipahami juga bagaimana pola dan teknik berkendara yang mampu menghemat BBM ini. Ketika kondisi jalan yang macet, tentu akan berakibat kepada konsumsi BBM yang lebih boros.
Berikut ini beberapa tips untuk menerapkan eco driving agar gaya berkendara jadi lebih hemat, dilansir dari laman Mitshubishi, Senin (20/9/2021).
1. Tidak perlu memanaskan mesin
Tidak disarankan untuk memanaskan mesin dalam waktu lama. Apabila jarum penunjuk suhu mesin mobil bergerak, kendaraan sudah dapat dijalankan.
2. Kurangi pengggunaan AC
AC tentu menjadi syarat utama saat Anda membeli mobil, terutama di kondisi iklim tropis seperti di Indonesia. Namun, ada aturan jika ingin melaksanakan eco driving tadi. Atur kira-kira suhu di dalam kabin sekitar 25 derajat jadi kerja kompresor tidak terlalu membebani mesin.
Jangan gunakan AC dengan suhu paling dingin secara terus menerus (biasanya 18 derajat), karena ini bakal membuat konsumsi BBM meningkat.
3. Jangan lakukan akselerasi tiba-tiba
Saat berkendara awal, tidak disarankan menekan pedal gas terlalu dalam secara mendadak, terutama saat mobil berjalan dari kondisi diam. Berakselerasilah secara perlahan sekitar 20 km/jam selama 5 detik. Dengan cara ini, konsumsi BBM jadi lebih hemat.
4. Jaga kecepatan konstan
Mengemudi dengan kecepatan konstan juga bisa menghemat BBM. Sebagai contoh: Laju kecepatan mobil jangan melebihi 80 km/jam. Kemudian lakukan perpindahan gigi di kisaran 2.000 rpm untuk mobil manual, atau jika berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis bisa pertahankan putaran mesin di sekitar 2.000 rpm.
5. Manfaatkan engine brake
Pengemudi dapat menggunakan engine brake atau melepas pedal gas untuk mengurangi laju kendaraan. Cara ini juga disebut dengan deselerasi. Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan suplai bahan bakar dan penggunaan bahan bakar lebih hemat.
6. Cek tekanan angin ban
Sudah banyak diketahui, ban turut memengaruhi efisiensi kendaraan. Untuk itu lakukan pengecekan tekanan angin ban secara rutin. Berkurangnya tekanan dari tekanan normal, maka mobil sudah memberi dampak lebih boros BBM.
7. Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi
Berikutnya yang harus diperhatikan agar dapat berkendara hemat BBM adalah penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran, yaitu bahan bakar dengan nilai oktan yang disarankan (sesuai buku manual kendaraan). Selain itu, bahan bakar berkualitas juga bisa meminimalisir polusi dari gas buang kendaraan , sehingga menjadi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.
8. Maksimalkan fitur Eco Drive di mobil
Pada beberapa kendaraan terdapat fitur eco drive assist dan dan Eco Meter, yang berfungsi menampilkan bagaimana mengemudi dengan menghemat bahan bakar di bawah kondisi mengemudi yang berbeda.
Tampilan ECO drive assist dan eco meter akan berubah jika mengemudi yang sesuai, dengan menghemat bahan bakar menggunakan akselerasi yang disesuaikan dengan kecepatan kendaraan.
Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh pengendara untuk bisa berkendara hemat BBM. Salah satu faktornya tidak hanya dari teknologi mobil atau kendaraannya, tapi lebih kepada sisi pengendara dan juga kondisi lalu lintas yang bisa membuat konsumsi bahan bakar kendaraan jadi berbeda-beda.
Paling utama memang kepada kondisi jalan, tapi perlu dipahami juga bagaimana pola dan teknik berkendara yang mampu menghemat BBM ini. Ketika kondisi jalan yang macet, tentu akan berakibat kepada konsumsi BBM yang lebih boros.
Berikut ini beberapa tips untuk menerapkan eco driving agar gaya berkendara jadi lebih hemat, dilansir dari laman Mitshubishi, Senin (20/9/2021).
1. Tidak perlu memanaskan mesin
Tidak disarankan untuk memanaskan mesin dalam waktu lama. Apabila jarum penunjuk suhu mesin mobil bergerak, kendaraan sudah dapat dijalankan.
2. Kurangi pengggunaan AC
AC tentu menjadi syarat utama saat Anda membeli mobil, terutama di kondisi iklim tropis seperti di Indonesia. Namun, ada aturan jika ingin melaksanakan eco driving tadi. Atur kira-kira suhu di dalam kabin sekitar 25 derajat jadi kerja kompresor tidak terlalu membebani mesin.
Jangan gunakan AC dengan suhu paling dingin secara terus menerus (biasanya 18 derajat), karena ini bakal membuat konsumsi BBM meningkat.
3. Jangan lakukan akselerasi tiba-tiba
Saat berkendara awal, tidak disarankan menekan pedal gas terlalu dalam secara mendadak, terutama saat mobil berjalan dari kondisi diam. Berakselerasilah secara perlahan sekitar 20 km/jam selama 5 detik. Dengan cara ini, konsumsi BBM jadi lebih hemat.
4. Jaga kecepatan konstan
Mengemudi dengan kecepatan konstan juga bisa menghemat BBM. Sebagai contoh: Laju kecepatan mobil jangan melebihi 80 km/jam. Kemudian lakukan perpindahan gigi di kisaran 2.000 rpm untuk mobil manual, atau jika berkendara dengan mobil bertransmisi otomatis bisa pertahankan putaran mesin di sekitar 2.000 rpm.
5. Manfaatkan engine brake
Pengemudi dapat menggunakan engine brake atau melepas pedal gas untuk mengurangi laju kendaraan. Cara ini juga disebut dengan deselerasi. Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan suplai bahan bakar dan penggunaan bahan bakar lebih hemat.
6. Cek tekanan angin ban
Sudah banyak diketahui, ban turut memengaruhi efisiensi kendaraan. Untuk itu lakukan pengecekan tekanan angin ban secara rutin. Berkurangnya tekanan dari tekanan normal, maka mobil sudah memberi dampak lebih boros BBM.
7. Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi
Berikutnya yang harus diperhatikan agar dapat berkendara hemat BBM adalah penggunaan bahan bakar yang sesuai anjuran, yaitu bahan bakar dengan nilai oktan yang disarankan (sesuai buku manual kendaraan). Selain itu, bahan bakar berkualitas juga bisa meminimalisir polusi dari gas buang kendaraan , sehingga menjadi lebih ramah untuk lingkungan sekitar.
8. Maksimalkan fitur Eco Drive di mobil
Pada beberapa kendaraan terdapat fitur eco drive assist dan dan Eco Meter, yang berfungsi menampilkan bagaimana mengemudi dengan menghemat bahan bakar di bawah kondisi mengemudi yang berbeda.
Tampilan ECO drive assist dan eco meter akan berubah jika mengemudi yang sesuai, dengan menghemat bahan bakar menggunakan akselerasi yang disesuaikan dengan kecepatan kendaraan.
(ysw)