Road Rage: Emosi di Jalan Raya yang Berujung Sanksi
loading...

Emosi di jalan bisa membawa dampak negatif dan bahkan petaka. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Berkendara membutuhkan konsentrasi penuh. Namun, terkadang konsentrasi terganggu oleh perilaku pengendara lain yang memicu emosi negatif seperti kemarahan dan agresivitas. Fenomena ini dikenal dengan istilah road rage atau agresivitas di jalan raya.
Road rage dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Pengemudi yang terpancing emosi cenderung berkendara secara agresif dan melakukan manuver berbahaya yang dapat mengejutkan dan membahayakan pengendara lain.
Ancaman hukumannya adalah pidana penjara maksimal 1 tahun atau denda Rp3.000.000. Jika menyebabkan kecelakaan fatal, hukumannya dapat meningkat menjadi 12 tahun penjara dan denda Rp24.000.000.
TMC Polda Metro Jaya, melalui akun Instagram resminya, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi saat berkendara. "Sobat Lantas, jangan gampang terpancing emosi ya saat mengemudi. Lebih baik berhenti sejenak daripada bertindak gegabah di jalan. Tetap tenang dan utamakan keselamatan ya," tulis TMC Polda Metro Jaya.
1. Tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk tetap tenang saat merasa emosi.
2. Berhenti sejenak dan istirahat di tempat parkir yang aman jika emosi mulai tidak terkendali.
3. Hindari provokasi dari pengemudi lain dan selalu prioritaskan keselamatan.
Road rage merupakan perilaku berbahaya yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain. Penting bagi setiap pengendara untuk dapat mengendalikan emosi dan menjaga ketenangan saat berkendara.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid
Dengan mematuhi aturan lalu lintas dan memprioritaskan keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyamanbagisemua.
Road rage dapat membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Pengemudi yang terpancing emosi cenderung berkendara secara agresif dan melakukan manuver berbahaya yang dapat mengejutkan dan membahayakan pengendara lain.
Sanksi Hukum bagi Pelaku Road Rage
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 311 mengatur sanksi bagi pengemudi yang dengan sengaja membahayakan nyawa atau barang milik orang lain.Ancaman hukumannya adalah pidana penjara maksimal 1 tahun atau denda Rp3.000.000. Jika menyebabkan kecelakaan fatal, hukumannya dapat meningkat menjadi 12 tahun penjara dan denda Rp24.000.000.
TMC Polda Metro Jaya, melalui akun Instagram resminya, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi saat berkendara. "Sobat Lantas, jangan gampang terpancing emosi ya saat mengemudi. Lebih baik berhenti sejenak daripada bertindak gegabah di jalan. Tetap tenang dan utamakan keselamatan ya," tulis TMC Polda Metro Jaya.
Tips Mengendalikan Emosi saat Berkendara
Berikut adalah beberapa tips dari Polda Metro Jaya untuk mengendalikan emosi saat berkendara:1. Tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk tetap tenang saat merasa emosi.
2. Berhenti sejenak dan istirahat di tempat parkir yang aman jika emosi mulai tidak terkendali.
3. Hindari provokasi dari pengemudi lain dan selalu prioritaskan keselamatan.
Road rage merupakan perilaku berbahaya yang dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain. Penting bagi setiap pengendara untuk dapat mengendalikan emosi dan menjaga ketenangan saat berkendara.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Insentif Kendaraan Listrik dan Hybrid
Dengan mematuhi aturan lalu lintas dan memprioritaskan keselamatan, kita dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan nyamanbagisemua.
(dan)