Mengandalkan Keajaiban Mitsubishi L300 saat Bisnis Wisata Terhalangi Pembatasan
loading...

Kegiatan wisata di Gunung Purba, Gunung Kidul, Yogyakarta saat ini tengah tertidur tidak seperti sebelumnya. Foto/DOK.GunungApiPurba.
A
A
A
GUNUNG KIDUL - Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 membuat sektor wisata di Gunung Purba, Nglanggeran, Gunung Kidul , Daerah Istimewa Yogyakarta terus tertidur. Hingga Minggu (20/9/2021) lokasi wisata yang jadi inspirasi lagu Banyu Langit milik penyanyi Didi Kempot itu dipantau oleh SINDONEWS.Com masih belum membuka pintu untuk kedatangan para turis.
Tidurnya kegiatan wisata di Gunung Purba alhasil membuat pelaku wisata di wilayah itu juga ikut mengalami perlambatan. Banyak warga sekitar yang mengandalkan lokasi wisata terpaksa mencari kegiatan lain. Seperti yang dilakukan oleh Rahmadi, pemilik mobil Mitsubishi L300 yang kerap menggunakan mobilnya sebagai angkutan antar-jemput wisatawan di Gunung Purba.
Baca juga : Perbandingan Harga Harley-Davidson di Indonesia dan AS, Bak Langit dan Bumi
"Sejak pandemi dan PPKM mobil sama sekali tidak digunakan untuk kegiatan wisata. Bukan saya saja yang mengalami, yang lain juga," ucap Rahmadi.
Sehari-hari, di waktu normal, Rahmadi mengaku bisa mendapatkan keuntungan ratusan ribu rupiah per hari hanya mengantar dan menjemput wisatawan ke berbagai lokasi wisata yang ada di Nglanggeran. Belum lagi tip yang kerap diberikan oleh wisatawan asing yang datang ke Gunung Purba.
"Sekarang sudah enggak kayak dulu lagi. Kalau pun sudah normal butuh waktu untuk kembali seperti dulu," jelas Rahmadi.
![Mengandalkan Keajaiban Mitsubishi L300 saat Bisnis Wisata Terhalangi Pembatasan]()
Beruntung Rahmadi memiliki Mitsubishi L300 yang setidaknya bisa diandalkan untuk melakukan kegiatan lain. Sejak pandemi Covid-19 dan PPKM dijalankan, Rahmadi justru banting setir menjadi sopir antar kayu di wilayah Nglanggeran hingga Putat, Patuk, Gunung Kidul.
kebetulan di wilayah tersebut memang ditumbuhi oleh berbagai jenis kayu mulai dari kayu jati, kayu mahoni, kayu sonokeling dan lain-lain. "Dari angkut turis sekarang jadi angkut kayu," kata Rahmadi tertawa.
Dia mengatakan meski memang penghasilannya tidak seberapa, tapi setidaknya menurut Rahmadi pendapatan yang dia terima sudah sangat cukup untuk melanjutkan hidup di masa pandemi.
Dia malah bercerita perubahan yang dia alami justru membuat dia takjub dengan performa Mitsubishi L300. Pasalnya mobil itu semula hanya mengangkut para turis yang bebannya tidak seberapa. Kini mobil niaga ringan buatan Mitsubishi itu dipaksa mengangkut kayu dalam jumlah besar yang tentu sangat berat. "Baru sekarang saya kaget sama mesinnya tangguh banget. Apalagi di wilayah ini jalannya kan cukup ekstrem," kata dia serius.
Baca juga : 755 Hari Lawan Tesla di Pengadilan, Pria China ini Bawa Pulang Rp3,3 Miliar
![Mengandalkan Keajaiban Mitsubishi L300 saat Bisnis Wisata Terhalangi Pembatasan]()
Rahmadi jujur mengaku kadang dia memang sedikit nekat mengangkut kayu dalam jumlah besar. Pasalnya bak yang ada di Mitsubishi L300 memang cukup luas untuk dimaksimalkan. "Yang pasti sih suka banget sama mesinnya karena memang kuat buat bisnis baru saya ini," ujar Rahmadi.
Dari segi mesin Mitsubishi L300 memang terbilang tangguh. Mitsubishi L300 mengandalkan mesin legendaris buatan Mitsubishi yakni mesin diesel 4D56. Mesin empat silinder diesel itu mampu menggelontorkan tenaga maksimal 74 PS dan torsi maksimal 142 Nm.
Mesin 4D56 juga menjadi salah satu mesin turbo diesel favorit yang digunakan pada berbagai mobil penumpang di pasar Jepang. Mesin diesel 4D56 itu selain terkenal bandel, tangguh, dan mudah diperbaiki juga mampu menaklukkan banyak medan di Indonesia yang memiliki kontur bervariasi. Tidak heran jika Mitsubishi L300 yang digunakan Rahmadi tidak mengalami masalah saat bekerja di wilayah Gunung Kidul.
"Mungkin saat semuanya kembali normal, saya akan manfaatkan waktu luang untuk tetap berada di bisnis antar kayu ini," jelas Rahmadi.
Tidurnya kegiatan wisata di Gunung Purba alhasil membuat pelaku wisata di wilayah itu juga ikut mengalami perlambatan. Banyak warga sekitar yang mengandalkan lokasi wisata terpaksa mencari kegiatan lain. Seperti yang dilakukan oleh Rahmadi, pemilik mobil Mitsubishi L300 yang kerap menggunakan mobilnya sebagai angkutan antar-jemput wisatawan di Gunung Purba.
Baca juga : Perbandingan Harga Harley-Davidson di Indonesia dan AS, Bak Langit dan Bumi
"Sejak pandemi dan PPKM mobil sama sekali tidak digunakan untuk kegiatan wisata. Bukan saya saja yang mengalami, yang lain juga," ucap Rahmadi.
Sehari-hari, di waktu normal, Rahmadi mengaku bisa mendapatkan keuntungan ratusan ribu rupiah per hari hanya mengantar dan menjemput wisatawan ke berbagai lokasi wisata yang ada di Nglanggeran. Belum lagi tip yang kerap diberikan oleh wisatawan asing yang datang ke Gunung Purba.
"Sekarang sudah enggak kayak dulu lagi. Kalau pun sudah normal butuh waktu untuk kembali seperti dulu," jelas Rahmadi.

Beruntung Rahmadi memiliki Mitsubishi L300 yang setidaknya bisa diandalkan untuk melakukan kegiatan lain. Sejak pandemi Covid-19 dan PPKM dijalankan, Rahmadi justru banting setir menjadi sopir antar kayu di wilayah Nglanggeran hingga Putat, Patuk, Gunung Kidul.
kebetulan di wilayah tersebut memang ditumbuhi oleh berbagai jenis kayu mulai dari kayu jati, kayu mahoni, kayu sonokeling dan lain-lain. "Dari angkut turis sekarang jadi angkut kayu," kata Rahmadi tertawa.
Dia mengatakan meski memang penghasilannya tidak seberapa, tapi setidaknya menurut Rahmadi pendapatan yang dia terima sudah sangat cukup untuk melanjutkan hidup di masa pandemi.
Dia malah bercerita perubahan yang dia alami justru membuat dia takjub dengan performa Mitsubishi L300. Pasalnya mobil itu semula hanya mengangkut para turis yang bebannya tidak seberapa. Kini mobil niaga ringan buatan Mitsubishi itu dipaksa mengangkut kayu dalam jumlah besar yang tentu sangat berat. "Baru sekarang saya kaget sama mesinnya tangguh banget. Apalagi di wilayah ini jalannya kan cukup ekstrem," kata dia serius.
Baca juga : 755 Hari Lawan Tesla di Pengadilan, Pria China ini Bawa Pulang Rp3,3 Miliar

Rahmadi jujur mengaku kadang dia memang sedikit nekat mengangkut kayu dalam jumlah besar. Pasalnya bak yang ada di Mitsubishi L300 memang cukup luas untuk dimaksimalkan. "Yang pasti sih suka banget sama mesinnya karena memang kuat buat bisnis baru saya ini," ujar Rahmadi.
Dari segi mesin Mitsubishi L300 memang terbilang tangguh. Mitsubishi L300 mengandalkan mesin legendaris buatan Mitsubishi yakni mesin diesel 4D56. Mesin empat silinder diesel itu mampu menggelontorkan tenaga maksimal 74 PS dan torsi maksimal 142 Nm.
Mesin 4D56 juga menjadi salah satu mesin turbo diesel favorit yang digunakan pada berbagai mobil penumpang di pasar Jepang. Mesin diesel 4D56 itu selain terkenal bandel, tangguh, dan mudah diperbaiki juga mampu menaklukkan banyak medan di Indonesia yang memiliki kontur bervariasi. Tidak heran jika Mitsubishi L300 yang digunakan Rahmadi tidak mengalami masalah saat bekerja di wilayah Gunung Kidul.
"Mungkin saat semuanya kembali normal, saya akan manfaatkan waktu luang untuk tetap berada di bisnis antar kayu ini," jelas Rahmadi.
(wsb)
Lihat Juga :