Keren, Perusahaan Mobil Ceko Buat Bahan Interior Mobil dari Alang-alang
loading...
A
A
A
PRAHA - Pembuat mobi l asal Ceko, Skoda baru-baru ini telah menemukan material baru yang lebih ramah lingkungan untuk mempercantik interior mobilnya. Penemuan baru ini rencananya akan dipatenkan Skoda untuk yang pertama kalinya.
Dilansir dari laman resmi Carscoops, Minggu (26/9/2021), Skoda mendesain dan membuat interior mobil dengan menggunakan bahan yang terbuat dari bubur bit dan alang-alang. Dalam prosesnya seluruh bahan tersebut diberi pewarna untuk membuat aksen desain untuk interior.
Johannes Neft selaku kepala pengembangan tekni Skoda menyatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk memainkan peran perintis di bidang energi keberlanjutan.
Bahan baku yang digunakan berasal dari Dobrovice, Republik Ceko. Bahan ini ramah lingkungan karena pembuatannya sendiri menghasilkan lebih sedikit CO2.
Produk lainnya yakni dashboard dari tumbuhan miskantus (sejenis rumput alang-alang). Pihak perusahaan menggunakan produk sampingan, karena rumput sering digunakan sebagai bahan bakar nabati dan residunya dapat diolah menjadi potongan-potongan kecil.
Untuk menunjukkan kualitas bahan, pihak produsen asal Ceko ini telah mengapikasikannya kedalam mobil sedan unit Octavia sebagai contoh demo pembuatan interior yang memakai bahan baku ramah lingkungan.
Bisa dilihat dengan jelas berbagai potongan trim di dasboard yang terbuat dari bit. Sementara untuk bagian pilar A dan doortrim menggunakan alang-alang.
Selain material baru, mobil ini juga menggunakan potongan trim yang terbuat dari 100 persen wol baru yang disertifikasi oleh The Woolmark Company dan kain yang terbuat dari botol PET daur ulang. Semua itu dilakukan dalam upaya agar Skoda melepaskan diri dari penggunaan plastik dan kulit.
Mobil demo kali ini menunjukkan bahwa bagaimana pembuat mobil dapat membuat interior menarik dari bahan daur ulang dan ramah lingkungan. “Kami mengambil pendekatan holistik untuk masalah ini, dan kami menangani lebih dari sekadar emisi CO2 dari armada kendaraan kami," katanya.
Skoda juga fokus untuk meneliti dan menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara ekologis dan meneliti bagaimana bahan-bahan seperti sabut kelapa atau sekam padi dapat digunakan di masa depan.
Dilansir dari laman resmi Carscoops, Minggu (26/9/2021), Skoda mendesain dan membuat interior mobil dengan menggunakan bahan yang terbuat dari bubur bit dan alang-alang. Dalam prosesnya seluruh bahan tersebut diberi pewarna untuk membuat aksen desain untuk interior.
Johannes Neft selaku kepala pengembangan tekni Skoda menyatakan bahwa pihaknya bertujuan untuk memainkan peran perintis di bidang energi keberlanjutan.
Bahan baku yang digunakan berasal dari Dobrovice, Republik Ceko. Bahan ini ramah lingkungan karena pembuatannya sendiri menghasilkan lebih sedikit CO2.
Produk lainnya yakni dashboard dari tumbuhan miskantus (sejenis rumput alang-alang). Pihak perusahaan menggunakan produk sampingan, karena rumput sering digunakan sebagai bahan bakar nabati dan residunya dapat diolah menjadi potongan-potongan kecil.
Untuk menunjukkan kualitas bahan, pihak produsen asal Ceko ini telah mengapikasikannya kedalam mobil sedan unit Octavia sebagai contoh demo pembuatan interior yang memakai bahan baku ramah lingkungan.
Bisa dilihat dengan jelas berbagai potongan trim di dasboard yang terbuat dari bit. Sementara untuk bagian pilar A dan doortrim menggunakan alang-alang.
Selain material baru, mobil ini juga menggunakan potongan trim yang terbuat dari 100 persen wol baru yang disertifikasi oleh The Woolmark Company dan kain yang terbuat dari botol PET daur ulang. Semua itu dilakukan dalam upaya agar Skoda melepaskan diri dari penggunaan plastik dan kulit.
Mobil demo kali ini menunjukkan bahwa bagaimana pembuat mobil dapat membuat interior menarik dari bahan daur ulang dan ramah lingkungan. “Kami mengambil pendekatan holistik untuk masalah ini, dan kami menangani lebih dari sekadar emisi CO2 dari armada kendaraan kami," katanya.
Skoda juga fokus untuk meneliti dan menggunakan bahan-bahan yang bersumber secara ekologis dan meneliti bagaimana bahan-bahan seperti sabut kelapa atau sekam padi dapat digunakan di masa depan.
(ysw)