Ini Alasan 2 Perusahaan China Enggan Bantu Apple Buat Mobil Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apple lagi-lagi menabrak tembok dalam mewujudkan keinginan mereka membuat mobil listrik. Setelah gagal mengajak perusahaan mobil Korea Selatan dan Jepang, kini giliran dua perusahaan China yang memutuskan angkat tangan mewujudkan mobil listrik impian perusaahaan telekomunikasi besar dunia itu.
Disebutkan Carbuzz, perusahaan mobil BYD dan produsen baterai CATL terpaksa balik badan dari proposal yang diajukan Apple karena sikap perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu. Dalam proposal itu Apple meminta agar CATL membangun pabrik baterai di kawasan Amerika Serikat. Tenaga kerja yang digunakan juga harus warga negara Paman Sam.
Hal yang makin memberatkan adalah pabrik yang akan dibangun itu murni hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan baterai mobil listrik Apple. Jadi sama sekali tidak ada kesempatan untuk melayani permintaan perusahaan lain.
Tidak ingin direpotkan oleh permintaan itu, BY dan CATL akhirnya langsung berpisah dengan Apple. Apalagi keduanya juga melihat membangun pabrik di Amerika Serikat juga jadi langkah yang kurang populer buat mereka. Pasalnya hubungan Amerika Serikat dan China sempat memanas karena kebijakan yang kerap merugikan perusahan China saat negara itu dipimpin oleh Donald Trump.
Kegagalan menjalin kerja sama dengan China dilaporkan Reuters membuat Apple kembali berpaling lagi ke Jepang. Jika dulu mereka berupaya mengajak Nissan kali ini Apple coba goda Panasonic membuat baterai mobil listrik buatan mereka.
Disebutkan Carbuzz, perusahaan mobil BYD dan produsen baterai CATL terpaksa balik badan dari proposal yang diajukan Apple karena sikap perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook itu. Dalam proposal itu Apple meminta agar CATL membangun pabrik baterai di kawasan Amerika Serikat. Tenaga kerja yang digunakan juga harus warga negara Paman Sam.
Hal yang makin memberatkan adalah pabrik yang akan dibangun itu murni hanya dibangun untuk memenuhi kebutuhan baterai mobil listrik Apple. Jadi sama sekali tidak ada kesempatan untuk melayani permintaan perusahaan lain.
Tidak ingin direpotkan oleh permintaan itu, BY dan CATL akhirnya langsung berpisah dengan Apple. Apalagi keduanya juga melihat membangun pabrik di Amerika Serikat juga jadi langkah yang kurang populer buat mereka. Pasalnya hubungan Amerika Serikat dan China sempat memanas karena kebijakan yang kerap merugikan perusahan China saat negara itu dipimpin oleh Donald Trump.
Kegagalan menjalin kerja sama dengan China dilaporkan Reuters membuat Apple kembali berpaling lagi ke Jepang. Jika dulu mereka berupaya mengajak Nissan kali ini Apple coba goda Panasonic membuat baterai mobil listrik buatan mereka.
(wsb)