Di Depan Presiden Jokowi, Mobil Listrik Ioniq 5 Dipastikan Diproduksi di Indonesia Maret 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepastian mobil listrik baru dari Hyundai akhirnya terungkap sudah. Di depan Presiden Jokowi, Hyundai memastikan akan memproduksi Hyundai Ioniq 5 di Indonesia pada Maret 2022. Kepastian itu diungkap saat Presiden Jokowi datang ke acara yang digelar Hyundai yakni The Future Electric Vehicle Ecosystem for Indonesia yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (25/10/2021).
"Kami akan memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di pabrik kami di Indonesia pada Maret 2022," ujar pembawa acara Hyundai yang saat itu menemani Presiden Jokowi melihat-lihat lokasi pameran seperti disiarkan kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Di acara itu Hyundai memang memamerkan ekosistem mobil listrik yang mereka miliki mulai dari brand Hyundai hingga Genesis. Mereka bahkan memamerkan mobil listrik yang telah mereka punya seperti Hyundai Ioniq 5 dan Genesis GV60.
Lebih lanjut kehadiran Hyundai Ioniqq 5 akan menambah porto folio mobil listrik buatan Korea Selatan itu di Indonesia. Sebelumnya mereka sudah menjual mobil listrik Hyundai Ioniq Electric versi sedan dan Hyundai Kona Electric yang tampil dalam bentuk SUV kompak.
Hyundai Ioniq 5 diketahui hadir dalam bentuk kombinasi klasik dan futuristik. Mobil listrik itu merupakan mobil listrik pertama Hyundai yang menggunakan platform E-GMP.
Di luar negeri Hyundai Ioniq 5 ditawarkan dalam tiga varian yaitu SE Connect, Premium dan Ultimate. Ketiganya dibedakan atas beberapa hal, seperti kapasitas baterai, tenaga yang dihasilkan, serta fitur yang dibenamkan.
Di samping itu, dari masing-masing trim yang ditawarkan, mereka juga memberikan pilihan sistem penggeraknya kecuali untuk varian SE Connect yang hanya dibekali dengan sistem penggerak rear wheel drive (penggerak roda belakang).
Sementara untuk Premium dan Ultimate, keduanya dibekali dengan dua pilihan penggerak yakni rear wheel drive (penggerak belakang) dan all wheel drive (penggerak semua roda). Sementata itu, mengenai pilihan kapasitas baterai yang disodorkan, terdiri dari 58 kWh dan 73 kWh.
Pada varian SE Connect, mengusung bayerai 58 kWh, tenaga yang dihasilkan menvapai 167 day akuda dan kemampuan jelajah hingga 386 km dengan siklus WLTP. Sementara untuk kapasitas baterai 73 kWh, tenaga yang dihasilkan akan lebih besar lagi karena mampu memproduksi tenaga sebesar 214 daya kuda dengan jarak tempuh 482 km.
Harga yang ditawarkan untuk mobil itu juga tidak terlalu jauh dengan harga Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electris yang harganya Rp697 juta dan Rp637 juta. Di Inggris Hyundai Ioniq 5 dijual di harga 39.665 Poundsterling atau setara Rp730 jutaan. Tentunya jika diproduksi di Indonesia harganya akan jauh lebih kompetitif.
"Kami akan memproduksi mobil listrik Hyundai Ioniq 5 di pabrik kami di Indonesia pada Maret 2022," ujar pembawa acara Hyundai yang saat itu menemani Presiden Jokowi melihat-lihat lokasi pameran seperti disiarkan kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Di acara itu Hyundai memang memamerkan ekosistem mobil listrik yang mereka miliki mulai dari brand Hyundai hingga Genesis. Mereka bahkan memamerkan mobil listrik yang telah mereka punya seperti Hyundai Ioniq 5 dan Genesis GV60.
Lebih lanjut kehadiran Hyundai Ioniqq 5 akan menambah porto folio mobil listrik buatan Korea Selatan itu di Indonesia. Sebelumnya mereka sudah menjual mobil listrik Hyundai Ioniq Electric versi sedan dan Hyundai Kona Electric yang tampil dalam bentuk SUV kompak.
Hyundai Ioniq 5 diketahui hadir dalam bentuk kombinasi klasik dan futuristik. Mobil listrik itu merupakan mobil listrik pertama Hyundai yang menggunakan platform E-GMP.
Di luar negeri Hyundai Ioniq 5 ditawarkan dalam tiga varian yaitu SE Connect, Premium dan Ultimate. Ketiganya dibedakan atas beberapa hal, seperti kapasitas baterai, tenaga yang dihasilkan, serta fitur yang dibenamkan.
Di samping itu, dari masing-masing trim yang ditawarkan, mereka juga memberikan pilihan sistem penggeraknya kecuali untuk varian SE Connect yang hanya dibekali dengan sistem penggerak rear wheel drive (penggerak roda belakang).
Sementara untuk Premium dan Ultimate, keduanya dibekali dengan dua pilihan penggerak yakni rear wheel drive (penggerak belakang) dan all wheel drive (penggerak semua roda). Sementata itu, mengenai pilihan kapasitas baterai yang disodorkan, terdiri dari 58 kWh dan 73 kWh.
Pada varian SE Connect, mengusung bayerai 58 kWh, tenaga yang dihasilkan menvapai 167 day akuda dan kemampuan jelajah hingga 386 km dengan siklus WLTP. Sementara untuk kapasitas baterai 73 kWh, tenaga yang dihasilkan akan lebih besar lagi karena mampu memproduksi tenaga sebesar 214 daya kuda dengan jarak tempuh 482 km.
Harga yang ditawarkan untuk mobil itu juga tidak terlalu jauh dengan harga Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electris yang harganya Rp697 juta dan Rp637 juta. Di Inggris Hyundai Ioniq 5 dijual di harga 39.665 Poundsterling atau setara Rp730 jutaan. Tentunya jika diproduksi di Indonesia harganya akan jauh lebih kompetitif.
(wsb)