Atom Alpha, Motor Listrik Kecil Buatan Insinyur Tesla asal Indonesia
loading...
Atom Alpha memiliki tiga varian dengan harga yang berbeda. Foto/MPI-Iqbal.
A
A
A
JAKARTA - Ada kejutan menarik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Sebuah motor listrik berukuran kecil, Atom Alpha, ternyata dibuat oleh anak Indonesia yang justru pernah bekerja di Tesla.
Adalah Niko Questera yang jadi kreator atau otak pembuat dari Atom Alpha. Pria kelahiran 25 Oktober 1989 itu ternyata pernah hinggap di Tesla selama lebih kurang 3 tahun sejak 2015. Selama disana, ia menjadi bagian dari tim yang menangani engineer yang kerap disebut low voltage.
Portofolio Niko Questera memang tidak bisa dianggap enteng. Sebelum bekerja di Tesla, lulusan Purdue University itu juga pernah jadi karyawan Dell Computer dan anak perusahaan Honda, Stanley.
Di Tesla Niko Questera selalu terlibat dalam beberapa proyek mobil listrik perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu seperti Tesla Model S, Tesla Model X dan Tesla Model 3 .
![Atom Alpha, Motor Listrik Kecil Buatan Insinyur Tesla asal Indonesia]()
Kembali ke Indonesia kini Niko Questera mendirikan sebuah perusahaan bernama Quest Motors. Lewat perusahaan itu dia membuat sebuah motor listrik kecil berkonsep ramah lingkungan, Atom Alpha.
"Kita pengin melihat Indonesia lebih ramah lingkungan dengan jumlah polusi yang semakin meningkat, adakalanya kita berharap suatu hari itu kapan ya langit itu biru lagi, bukan hanya biru ada baiknya lagi motor yang ada di jalanan juga brand lokal," ujar Niko kepada MNC Portal, Senin (15/11/2021).
Dengan adanya Atom Alpha ini Niko Questera berharap brand Indonesia bisa menjadi bagian dan mengambil peran untuk transisi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Tidak hanya sebagai konsumen kendaraan listrik, namun menurutnya brand Indonesia juga harus turut andil.
![Atom Alpha, Motor Listrik Kecil Buatan Insinyur Tesla asal Indonesia]()
Niko menambahkan untuk pengisian daya motor ini bervariasi tergantung kapasitas baterai yang dimiliki oleh masing-masing motor tersebut. Karena Atom Alpha sendiri hadir dengan tiga kapasitas baterai.
"Daya pengecasan untuk 0-100% itu buat yang jarak 16 KM itu sekitar 2,5 jam, untuk yang jarak 24KM lama chargingnya sampai penuh 3,5 Jam Dengan charger Berdayakan 200 watt," sambungnya.
Atom Alpha memiliki varian harga yang berbeda di setiap kapasitas baterai yang tentunya memiliki jarak tempuh yang bereda dengan charger berdaya 200 Watt.
"Kita ada tiga varian, pertama ada light, play, dan pro, itu yang membedakan adalah kapasitas baterai yang ada di dalam box elektronik," tutur Niko.
Adalah Niko Questera yang jadi kreator atau otak pembuat dari Atom Alpha. Pria kelahiran 25 Oktober 1989 itu ternyata pernah hinggap di Tesla selama lebih kurang 3 tahun sejak 2015. Selama disana, ia menjadi bagian dari tim yang menangani engineer yang kerap disebut low voltage.
Portofolio Niko Questera memang tidak bisa dianggap enteng. Sebelum bekerja di Tesla, lulusan Purdue University itu juga pernah jadi karyawan Dell Computer dan anak perusahaan Honda, Stanley.
Di Tesla Niko Questera selalu terlibat dalam beberapa proyek mobil listrik perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk itu seperti Tesla Model S, Tesla Model X dan Tesla Model 3 .
.jpg)
Kembali ke Indonesia kini Niko Questera mendirikan sebuah perusahaan bernama Quest Motors. Lewat perusahaan itu dia membuat sebuah motor listrik kecil berkonsep ramah lingkungan, Atom Alpha.
"Kita pengin melihat Indonesia lebih ramah lingkungan dengan jumlah polusi yang semakin meningkat, adakalanya kita berharap suatu hari itu kapan ya langit itu biru lagi, bukan hanya biru ada baiknya lagi motor yang ada di jalanan juga brand lokal," ujar Niko kepada MNC Portal, Senin (15/11/2021).
Dengan adanya Atom Alpha ini Niko Questera berharap brand Indonesia bisa menjadi bagian dan mengambil peran untuk transisi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Tidak hanya sebagai konsumen kendaraan listrik, namun menurutnya brand Indonesia juga harus turut andil.
.jpg)
Niko menambahkan untuk pengisian daya motor ini bervariasi tergantung kapasitas baterai yang dimiliki oleh masing-masing motor tersebut. Karena Atom Alpha sendiri hadir dengan tiga kapasitas baterai.
"Daya pengecasan untuk 0-100% itu buat yang jarak 16 KM itu sekitar 2,5 jam, untuk yang jarak 24KM lama chargingnya sampai penuh 3,5 Jam Dengan charger Berdayakan 200 watt," sambungnya.
Atom Alpha memiliki varian harga yang berbeda di setiap kapasitas baterai yang tentunya memiliki jarak tempuh yang bereda dengan charger berdaya 200 Watt.
"Kita ada tiga varian, pertama ada light, play, dan pro, itu yang membedakan adalah kapasitas baterai yang ada di dalam box elektronik," tutur Niko.
(wsb)
Explore More