Bertahan di Tengah Pandemi, Suzuki Optimalkan Service di Platform Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk bertahan di tengah pandemi COVID-19, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memanfaatkan layanan platform digital berbasis aplikasi MySuzuki dalam kegiatan sales, marketing, dan aftersales.
Service Asst.to dept. Head PT SIS, Haryadi mengatakan permintaan service Suzuki meningkat ketika pandemi Covid-19. Hal ini karena banyaknya kendaraan yang lama tidak terpakai dan hendak dipakai sehingga harus melalui screening service terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah ketika digunakan dan mesin dapat bekerja secara optimal.
"Selain itu, peningkatan permintaan service ini juga terjadi karena adanya kemudahan dan keamanan pelayanan melalui platform digital yang dioptimalkan Suzuki, seperti Halo Suzuki dan SERA (Suzuki Emergency Road Assistance),” ujar Haryadi dalam konferensi persnya, kemarin.
Selain service, Suzuki juga mengoptimalkan layanan pembelian suku cadang melalui aplikasi MySuzuki. Pemilik kendaraan Suzuki dapat melakukan transaksi pembelian suku cadang asli, seperti suku cadang mesin, transmisi, kelistrikan, suspensi, bodi, pembelian oli dan chemical Suzuki.
Tahun ini, Suzuki mencatatkan peningkatan sebesar 33% dalam penjualan spareparts mobil & sepeda motor yang didominasi oleh Suzuki Genuine Parts dan Suzuki Genuine Oil. Suku cadang yang sudah dibeli lewat aplikasi MySuzuki dapat dikirim langsung atau diambil dari dailer terdekat.
Saat ini, dailer-dailer yang melayani pengiriman suku cadang masih berada di area Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun Suzuki dapat melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia dengan jaminan sistem 1 harga atau tidak ada perbedaan harga suku cadang dari Sabang sampai Merauke.
Saat ini, Suzuki memiliki 462 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk service mobil dan sepeda motor, Suzuki telah melayani 1.041.571 unit intake yang terdiri dari 770.985 mobil di total 234 bengkel dan 270.568 sepeda motor di total 228 bengkel.
Dari total unit mobil tersebut, 39% masuk ke dalam kategori perbaikan ringan, 60% masuk ke dalam kategori perbaikan menengah, dan 2% masuk ke dalam kategori perbaikan berat.
Service Asst.to dept. Head PT SIS, Haryadi mengatakan permintaan service Suzuki meningkat ketika pandemi Covid-19. Hal ini karena banyaknya kendaraan yang lama tidak terpakai dan hendak dipakai sehingga harus melalui screening service terlebih dahulu agar tidak terjadi masalah ketika digunakan dan mesin dapat bekerja secara optimal.
"Selain itu, peningkatan permintaan service ini juga terjadi karena adanya kemudahan dan keamanan pelayanan melalui platform digital yang dioptimalkan Suzuki, seperti Halo Suzuki dan SERA (Suzuki Emergency Road Assistance),” ujar Haryadi dalam konferensi persnya, kemarin.
Selain service, Suzuki juga mengoptimalkan layanan pembelian suku cadang melalui aplikasi MySuzuki. Pemilik kendaraan Suzuki dapat melakukan transaksi pembelian suku cadang asli, seperti suku cadang mesin, transmisi, kelistrikan, suspensi, bodi, pembelian oli dan chemical Suzuki.
Tahun ini, Suzuki mencatatkan peningkatan sebesar 33% dalam penjualan spareparts mobil & sepeda motor yang didominasi oleh Suzuki Genuine Parts dan Suzuki Genuine Oil. Suku cadang yang sudah dibeli lewat aplikasi MySuzuki dapat dikirim langsung atau diambil dari dailer terdekat.
Baca Juga
Saat ini, dailer-dailer yang melayani pengiriman suku cadang masih berada di area Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun Suzuki dapat melakukan pengiriman ke seluruh Indonesia dengan jaminan sistem 1 harga atau tidak ada perbedaan harga suku cadang dari Sabang sampai Merauke.
Saat ini, Suzuki memiliki 462 bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk service mobil dan sepeda motor, Suzuki telah melayani 1.041.571 unit intake yang terdiri dari 770.985 mobil di total 234 bengkel dan 270.568 sepeda motor di total 228 bengkel.
Dari total unit mobil tersebut, 39% masuk ke dalam kategori perbaikan ringan, 60% masuk ke dalam kategori perbaikan menengah, dan 2% masuk ke dalam kategori perbaikan berat.
(ysw)